© Shutterstock
Virian baru covid-19 setelah delta, yaitu omicron, telah masuk ke Indonesia dan menjadi perbincangan masyarakat. Namun belum kelar dengan varian omicron, kini muncul lagi varian baru yang bernama Florona. Hmm, kira-kira apa lagi ya ini?
Ilustrasi Florona © Shutterstock
Melansir dari Antaranews.com, florona merupakan gabungan antara flu dan virus corona. Gangguan ini disebutkan akan menyerang sistem kekebalan tubuh karena virus influenza dan SARS-Cov-2 masuk secara bersamaan ke dalam tubuh seseorang.
Florona sendiri sudah ada di Israel, dan dari kabar Indian Express, kasus pertamanya merupakan ibu hamil yang dirawat untuk melahirkan. Ditambah lagi, ibu hamil tersebut belum divaksinasi untuk kedua virus tersebut.
Florona merupakan istilah baru di tengah munculnya wabah varian omicron dan delta. Meski demikian, disebutkan florona bukanlah varian baru covid-19. Hingga saat ini, florona sendiri masih dalam tahap dipelajari.
Menurut World Health Organization (WHO), cara yang paling efektif untuk mencegah rawat inap, covid-19, dan influenza parah adalah dengan melakukan vaksinasi untuk keduanya. Cara penyebaran flu dan covid-19 pun sama, yaitu dengan melakukan kontak dekat.
Ilustrasi Florona © Shutterstock
Pendiri dan direktur Ujalala Cygnus Group of HOspitals India, Dr. Shuchin Bajaj, menyebutkan bahwa keparahan florona bisa lebih besar karena bisa menyebar lebih cepat.
" Kedua virus tersebut dapat mendatangkan malapetaka di dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit lain juga. Inilah sebabnya harus menjadi perhatian."
Gejala florona muncul selama 3-4 hari (flu), mentara gejala virus corona gejala baru muncul 2-13 hari. Tak ada indikasi yang berbeda baik ketiak seseorang terkena florona, baik antara fl atau covid-19. Yang muncul bisa batuk, pilek, demam, pilek, dan hidung tersumbat.
Satu-satunya cara untuk mengetahui perbedaan baru pada florona adalah dengan melakukan pengujian sampel, menurut Dr. P Venkat, dokter penyakit dalam di Rumah Sakit Paras, Gurugram, India.
" Tes PCR dilakukan untuk flu di mana kami menguji RNA (atau asam ribonukleat yang penting untuk segala bentuk kehidupan) virus. Untuk kedua virus, tes PCR yang berbeda dilakukan sebab genotipe kedua virus berbeda. Itu bisa dibedakan hanya dengan tes laboratorium."
Selain dengan vaksinasi influenza dan covid-19, untuk melindungi dari florona adalah dengan tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat. Jaga kesehatan kalian, ya!
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak