Mental Illness - Pengertian, Gejala, Dampak dan Jenisnya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 9 Februari 2023 15:27
Mental Illness - Pengertian, Gejala, Dampak dan Jenisnya
Tahu tentang penyebab, gejala dan pengobatan mental illness sangat lah penting karena kondisi kesehatan ini mempengaruhi setiap bidang kehidupan penderitanya

Berdasarkan data hasil riset yang dilakukan oleh Kemenkes nih, ada kenaikan jumlah masyarakat yang mengalami mental illness atau kesehatan mental dibanding tahun 2018 lalu. Sayangnya walaupun jumlah penderitanya naik, fasilitas dan tenaga pelayananya masih sangat kurang.

Belum lagi ditambah dengan stigma yang berkembang di masyarakat mengenai penyakit mental atau mental illness. Padahal mengetahui gejala, penyebab dan pengobatannya sangat penting. Sebab kesehatan mental mempengaruhi setiap bidang kehidupan dan tercermin di semua hal yang kita lakukan, pikirkan dan juga katakan.

1 dari 7 halaman

Apa itu Mental Ilness?

Ilustrasi Mental Illness © Diadona

Dilansir dari Psychiatry, mental illness atau penyakit mental adalah kondisi kesehatan yang sangat luas terkait dengan perubahan emosi, cara berpikir dan bertindak. Penyakit mental kerap mempengaruhi kehidupan penderitanya dan mengganggu aktivitas sehari-hari serta hubungan mereka dengan orang lain.

Kata mental illness berasal dari bahasa Inggris yang berarti penyakit mental. Mental illness disebut juga mental health disorder atau gangguan kesehatan mental.

Memang banyak orang yang punya masalah kesehatan mental di beberapa waktu dalam hidupnya, misalnya depresi, trauma dan lainnya karena suatu kejadian. Dan itu hal yang umum terjadi.

Lalu apa bedanya dengan penyakit mental? Bila gejalanya berlangsung lama dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Syukurnya nih saat ini mental illness telah mendapat perhatian lebih dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kesehatan mental banyak dibicarakan dan diadvokasi.

Ini penting banget nih mengingat kesehatan mental merupakan fondasi di banyak hal dalam kehidupan seseorang. Kesehatan mental sangat berpengaruh pada dari emosi, komunikasi, harga diri, pembelajaran, bagaimana mereka melawan stres dan trauma hingga cara pengambilan keputusan finansial, lho!

Singkatnya, kesehatan mental adalah komponen kesehatan secara keseluruhan. Apalagi kesehatan mental bisa berpengaruh terhadap kesehatan fisik juga.

Ngomongin jenis mental ilness, ada ratusan mental ilness yang bisa terjadi pada seseorang, dan beberapa yang umum sering kita dengar. Gejalanya bisa ringan hingga berat, bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan di semua rentang usia, pendidikan dan status sosial.

2 dari 7 halaman

Jenis Mental Illness

Ada hampir 300 jenis mentall illnee yang tercantum dalam DSM-5 ( Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders), buku pegangan profesional kesehatan untuk membantu mengidentifikasi dan mendiagnosis penyakit mental.

Mental illness ini dibagi dalam beberapa kelompok utama, yakni:

  • Gangguan mood, seperti depresi atau bipolar
  • Gangguan kepribadian
  • Gangguan makan
  • Gangguan tidur
  • Gangguan terkait dengan trauma, seperti PTSD
  • Gangguan psikotik
  • Gangguan kepribadian

Cek di sini untuk melihat setiap jenis mental illness di masing-masing kelompok.

3 dari 7 halaman

Gejala Mental Illness

Sama halnya dengan penyakit fisik lainnya, gejala mental illness bisa bervariasi. Mulai dari gejala ringan hingga yang terberat hingga memaksa penderitanya untuk dirawat di Rumah Sakit. Dan mirip dengan penyakit medis lainnya, cara optimal untuk perawatannya tergantung pada tingkat gejala yang ditimbulkan.

Dikutip dari Mayo Clinic, gejala mental illness bisa bervariasi tergantung pada jenis mental illnessnya, keadaan, dan juga faktor lainnya. Namun yang pasti, gejala yang muncul mempengaruhi emosi, pikiran dan juga cara bertindak penderitanya.

Contoh gejala mental illness antara lain :

  • Merasa sedih atau down
  • Merasa kebingungan dan sulit konsen
  • Takut, khawatir, merasa bersalah secara berlebihan
  • Mood swing ekstrim
  • Menarik diri dari pergaulan
  • Ngerasa sangat lelah, nggak punya energi dan mengalami gangguan tidur
  • Perubahan kebiasaan makan
  • Perubahan hasrat seksual
  • Nggak mampu mengatasi masalah di keseharian
  • Marah dan emosi berlebihan
  • Ada pikiran bunuh diri

Gejala tersebut bisa bervariasi tergantung tingkat keparahan mental illness.

4 dari 7 halaman

Ilustrasi Mental Illness © Diadona

Nah beberapa dari kita mungkin pernah melakukan sesuatu hal yang aneh dan khawatir bila itu merupakan gejala mentall illness, salah satunya ketika kita berbicara sendiri.

Dikutip dari Web MD, beberapa orang memang suka berbicara sendiri. Ini dilakukan saat sedang memikirkan ide, mendebat keputusan atau bahkan ketika pengen mengobrol ringan.

Ngomong sendiri kadang membuat mereka merasa lebih baik karena menciptakan 'kehadiran' di sekitar mereka. Tapi mungkinkah bila itu termasuk dalam gejala mental illnes? Ini tergantung dengan kondisinya.

Berbicara sendiri sebenarnya baik untuk kesehatan mental, bila mengacu pada pembicaraan yang positif. Misalnya ketika kamu memotivasi diri sendiri atau sedang memperhatikan pikiran kamu.

Tapi ada beberapa kasus di mana berbicara sendiri bisa jadi gejala mentall illness, lho! Yakni ketika berbicara sendiri tanpa konteks atau acak dengan menggunakan suara lantang.

Penderita skizofrenia memiliki pikiran yang tidak teratur, terhalang atau campur aduk. Saat pikiran-pikiran tersebut diucapkan, mereka terdengar acak-acakan dan nggak memiliki urutan yang logis.

5 dari 7 halaman

Penyebab Mentall Ilness

Mental Illness Menyerang Generasi Millenials © Diadona

Secara umum, mentall ilness disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor dari genetik dan lingkungan :

Genetika

Yup, seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini bila memiliki kerabat dengan sejarah kesehatan yang sama. Penyakit mental kemudian muncul ketika terjadi suatu masalah hidupnya

Paparan di Kandungan

Misanya peradangan, racun, alkohol atau obat-obatan saat bayi berada dalam kandungan

Kimiawi Otak

Neurotransmitter adalah bahan kimia otak alami yang membawa sinyal ke bagian lain dari otak dan tubuh. Ketika jaringan saraf yang melibatkan bahan kimia ini terganggu, fungsi reseptor saraf dan sistem saraf berubah, menyebabkan depresi dan gangguan emosi lainnya.

Selain ketiga penyebab di atas, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentang mengalami kondisi gangguan mental yakni :

  • Kerusakan otak akibat cedera
  • Konsumsi alkohol dan narkoba
  • Hubungan sosial yang tidak sehat
  • Situasi hidup yang penuh tekanan
  • Riwayat masa kecil

6 dari 7 halaman

Dampak Mental Illness

Bila tak diobati, gangguan mental bisa menyebabkan masalah kesehatan emosional, perilaku dan juga fisik.

Tak jarang penderitanya mengalami kesulitan dalam berhubungan sosial dengan orang terdekat, masalah percintaan, konflik dengan keluarga.

Tahukah kamu bahwa kesehatan mental juga berpengaruh terhadap keputusan finansial kita, lho! Depresi juga bisa memicu tindakan menyakiti diri sendiri hingga orang lain.

 

 

7 dari 7 halaman

Diagnosis Mental Ilness

mental illness © Diadona

Kamu mungkin sering melihat ada tes online diagnosa kesehatanmental. Apakah itu legit?

Beberapa alat diagnostik memang sudah tervalidasi secara klinis dan sama handalnya dengan tes kesehatan yang dilakukan oleh para penyedia layanan. Tapi bila bentuknya dalam kuis yang hasilnya kemudian menjadi label atau ciri kepribadian, hal ini nggak bisa kamu andalkan.

Yang terbaik adalah diagnosa dari layanan kesehatan mental.

Maka bila kamu mengalami beberapa gangguan seperti yang tertulis sebagai gejala mental illness di atas, segera lakukan janji temu dengan para ahli ya! Kabar baiknya kamu bisa mengakses layanan tersebut secara gratis menggunakan BPJS!

Beri Komentar