Mengenal Anemia Aplastik: Kondisi Medis yang Pernah Diderita oleh Babe Cabita

Reporter : Sheila Fathin
Selasa, 9 April 2024 14:50
Mengenal Anemia Aplastik: Kondisi Medis yang Pernah Diderita oleh Babe Cabita
Apa itu Anemia Aplastik?

Berita duka datang dari dunia hiburan, dimana komedian Babe Cabita dilaporkan telah meninggal dunia pada pagi hari ini, Selasa, 9 April, di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Penyebab pasti kematiannya masih belum terungkap.

1 dari 5 halaman

Sebelumnya, pada September 2023, Babe Cabita sempat mengungkapkan bahwa ia menderita anemia aplastik, suatu kondisi medis yang cukup jarang terjadi, yang mengharuskannya untuk mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit selama dua minggu.

Awalnya, ia diduga mengalami demam berdarah, namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan sumsum tulang belakang, terungkap bahwa ia sebenarnya menderita anemia aplastik.

2 dari 5 halaman

Anemia aplastik adalah kondisi serius di mana sumsum tulang belakang gagal memproduksi sel darah baru yang cukup, menyebabkan kelelahan, kerentanan terhadap infeksi, dan risiko pendarahan yang tidak terkontrol.

Penyebab umum dari anemia aplastik termasuk gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sumsum tulang belakang. Faktor risiko lainnya termasuk paparan bahan kimia berbahaya, penggunaan obat-obatan tertentu, kehamilan, serta efek samping dari terapi radiasi dan kemoterapi. 

3 dari 5 halaman

Gejala Penyakit Anemia Aplastik

Anemia aplastik dapat terjadi pada individu di segala usia.

Setiap komponen sel darah memegang fungsi vital yang unik. Eritrosit mengangkut oksigen ke seluruh organ, leukosit melindungi tubuh dari infeksi, dan platelet membantu dalam proses pembekuan darah.

4 dari 5 halaman

Menurut WebMD, manifestasi anemia aplastik bervariasi sesuai dengan defisiensi sel darah spesifik. Inilah beberapa gejalanya:

Ketika eritrosit berkurang:

  • Rasa lelah yang berlebihan,
  • Kesulitan bernapas,
  • Sensasi pusing,
  • Warna kulit yang lebih pucat dari biasanya,
  • Sakit di area kepala,
  • Rasa sakit pada dada,
  • Irama jantung yang tidak konsisten.

Ketika leukosit berkurang:

  • Infeksi yang terjadi berulang kali,
  • Suhu tubuh meningkat.

Ketika platelet berkurang:

  • Tanda memar dengan mudah,
  • Pendarahan dari hidung.

Pengelolaan anemia aplastik memerlukan lebih dari sekedar pengobatan medis; perubahan gaya hidup pasien juga penting.

5 dari 5 halaman

Individu yang mengalami anemia aplastik disarankan untuk menjauhi individu yang menderita penyakit atau infeksi. Mereka juga harus menghindari tempat-tempat ramai dan menjaga kebersihan tangan dengan rutin.

Beri Komentar