© Shutterstock
Saya, kamu, dan kalian semua pasti pernah kentut. Ya, dong! Pengalaman kentut kita pun berbeda-beda, dan bahkan sampai ada yang teringat terus setiap kali mau kentut.
Misalnya aja pengalaman kentut diam-diam tanpa bunyi biar nggak ketauan, eh malah orang-orang sekitar mengeluh terdapat bau yang begitu menyengat. Kamu pun terus diam-diam bertingkah seolah bukan pelakunya. Pernah gini, kan? Ngaku aja, deh!
Banyak sudah yang mengalami penglaman tersebut. Ketika kentut dengan bunyi nyaring, baunya hampir tidak ada. Nggak semua, sih. Cuma rata-rata demikian. Namun ketika kentutnya diam-diam, baunya malah nyengat banget.
Kira-kira, kenapa ya?
Ilustrasi Wanita Bau Kentut © Shutterstock
Ternyata, hal tersebut ada penjelasannya, nih. Salah satu kanal Youtube 'Kok Bisa' menjelaskan pertanyaan sejuta umat ini. Ternyata memang, faktanya kentut tanpa suara itu umumnya lebih bau dari kentut dengan bunyi.
Penyebab kentut bisa bau bakan seperti telur busuk adalah karena zat H2S (Hidrogen Sulfida) alias sulfur yang ada pada tubuh. Zat ini mengandung belerang, juga merupakan sumber bau tak sedap. Di pegunungan, zat ini juga bisa ditemukan.
" Kentut bisa bau kayak telur busuk itu karena zat satu ini (Hidrogen Sulfida). Faktanya zat ini mengandung belerang, sumber bau tidak enak yang ternyata juga bisa ditemui di pegunungan."
Dalam penjelasannya, zat ini juga bisa muncul karena makanan yang disantap sulit dicerna sehingga dalam prosesnya ditangani oleh bakteri, sehingga muncul gas dengan kandungan H2S tersebut.
Ilustrasi Wanita Bau Kentut © Shutterstock
Di samping itu, H2S adalah salah satu zat penyusun kentut yang bentuknya lebih padat namun lebih sedikit dibandingkan zat penyusun kentut lain. Makanya, dalam prosesnya ketut jadi lebih gampang mudah keluar bahkan tanpa bunyi, dan baunya lebih bau.
" Dibanding zat penyusun kentut lain, gas bau ini lebih padat dan lebih sedikit. Makanya dia jauh lebih gampang keluar tanpa suara bombatis."
Pendapat senada juga diungkapkan oleh Dr. Michael Rice, M.D., ahli gastroenterologi di Klinik Gastroenterologi Kedokteran Universitas Michigian. Melansir dari Mental Health via Suara.com, kentut karena udara yang masuk ke dalam tubuh bisa menghasilkan suara cenderung keras, namun tidak terlalu bau. Sebaliknya, kentut yang disebabkan pencernaan dan fermentasi bakteri, suaranya jadi lebih kecil namun lebih bau.
" Selain itu, jika udara yang tertelan memicu kentut Anda, seperti yang terjadi pada kebanyakan kentut, kentut cenderung lebih keras (tertapi tidak terlalu berbau). Jika kentut Anda terutama disebabkan oleh pencernaan dan fermentasi bakteri, volume dan suaranya cenderung lebih kecil, tetapi lebih bau."
Namun, bukan berarti kentut dengan bunyi pasti tidak bau, ya. Jika gas di perut banyak dan ada sulfurnya, ya bisa jadi kombo mantab. Udah kentutya berbunyi, bau lagi~
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Bukan Sekadar Main-Main, Ini Panduan Santai Mengenal Fase Motorik Anak dan Cara Melatihnya
Tembus Lumpur Setinggi Atap, Tangis Zaskia Adya Mecca Pecah di Pelukan Korban Banjir Aceh

Sah! Brisia Jodie dan Jonathan Alden Mengikat Janji di Katedral

Resmi Jadi Ibu, Vior Melahirkan Putri Pertama dengan Nama Cantik, Wajah Baby V Bikin Penasaran

Akhirnya Sah! Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Menikah di Tanah Suci

Amanda Manopo Umumkan Hamil Anak Pertama, Sara Wijayanto Siap Jadi 'Buyang'
