© Healthline.com
Makan menggunakan bahan styrofoam memang jadi hal biasa untuk dilakukan. Terlebih ketika sedang dalam suatu kegiatan yang nggak memungkinkan untuk menggunakan piring atau makanan dari restauran, styrofom jadi cara lain untuk menyajikan makanan.
Namun meski efisien dan praktis, ternyata styrofoam mengandung bahan yang membahayakan kesehatan lho.
Dilansir dari healthline.com, styrofoam termasuk dalam jenis plastik atau polimer. Bahan ini memiliki kandungan monomer yang merupakan, stirena, benzene dan formalin. Nahm bahan-bahan inilah yang diketahui berbahaya untuk tubuh, kenapa?
Kandungan stirena sendiri dapat mengurangi produksi sel darah merah yang sangat dibutuhkan tubuh dalam mengangkut sari patimakanan dan oksigen ke seluruh tubuh.
Karena fungsi darah merah yang sangat krusial, tentu saja hal ini akan berdampak dan mengganggu kondisi fungsi saraf. Bahan-bahan buruk yang ada pada styrofoam mempengaruhi makanan dengan tiga cara ini lho.
Lemak pada makanan
Makanan yang mengandung lemak tinggi berpotensi lebih bsar untuk mengontaminasi stirena.
Lamanya Penyimpanan Makanan
Semakin lama makanan disimpan dalam styrofoam, maka semakinbanyak kandungan stirena akan mengontaminasi makanan.
Panas Makanan
Semakin tinggi suhu makanan yang ada dalam styrofoam, maka ini akan semakin memudahkanzat stirena berpindah ke makanan. Hal ini bisa menimbulkan kerusakan pada sum-sum tulang belakang, gangguan kelenjar tiroid hingga anemia.
Selain itu, kandungan benzene pun juga berbahaya. Benzene yang mengontaminasi tubuh, zat ini nggak dapat larut dalam air, nggak hanya itu ia juga nggak dapat dikeluarkan melalui urin maupun feses. Sehingga dia akan ikut menumpuk pada lemak di dalam tubuh. Hal ini jika dibiarkan terus menerus akan memicu adanya penyakit kanker.
World Health Organization (WHO) menyatakan jika stirena nggak menimbulkan bahaya pada kesehatan bila kadarnya nggak melebihi 5000 pm. Sedangkan wadah berbahan styrofoam yang sering dipakai hanya mengeluarkan sterina sebanyak kira-kira 0,55 ppm. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menyatakan styrofoam masih aman digunakan untuk makanan.
Nah, jadi sebenarnya boleh-boleh aja makan menggunakan styrofoam. Namun jangan terlalu sering ya, bahayanya nggak main-main lho.
Rayakan 17 Tahun Debut, IU Pilih Berbagi Lewat Donasi Rp2,9 Miliar
Marion Jola Hadiri Wisuda S2 Mamanya di Usia 49 Tahun, Bukti Pendidikan Tak Kenal Usia
Dateng BIFF 2025, Dian Sastro Pamer Foto Bareng Son Ye-jin dan Han So-hee
Jadi Rebutan Fotbar Aktor Indonesia, Ini Potret Lisa BLACKPINK di BIFF 2025
Review Xiaomi Cordless Hair Straightener Brush, Solusi Rambut Rapi Tanpa Ribet Colokan
Dateng BIFF 2025, Dian Sastro Pamer Foto Bareng Son Ye-jin dan Han So-hee
Jadi Rebutan Fotbar Aktor Indonesia, Ini Potret Lisa BLACKPINK di BIFF 2025
6 Potret Syifa Hadju Hadiri New York Fashion Week 2026 Bareng Coach, Stunning!
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia