Gigi Berbunyi Saat Tidur? Waspada, Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

Reporter : Mila
Jumat, 11 November 2022 06:57
Gigi Berbunyi Saat Tidur? Waspada, Bisa Jadi Ini Penyebabnya!
Kenapa sih gigi suka berbunyi saat tidur?

Pernahkah kamu mendengar orang lain atau bahkan diri sendiri menggemeretakkan gigi saat tidur?

Secara medis, kondisi ini disebut sebagai sleep bruxism. Agar lebih paham, yuk simak informasi dan penjelasannya berikut!

1 dari 8 halaman

Penyebab Gigi Bunyi saat Tidur

Bruxism adalah suatu kondisi saat seseorang menggemeretakkan gigi secara tidak sadar. Kalau kondisi ini terjadi saat tidur, kamu bisa dikatakan mengalami sleep bruxism.

Dampak dari sleep bruxism biasanya lebih parah daripada yang terjadi saat terjaga (awake bruxism). Ini karena saat tidur, kamu bisa menggemeretakkan gigi dengan sangat kuat hingga dapat merusak gigi.

2 dari 8 halaman

Stres

Saat merasa stres, seseorang cenderung akan menggemeretakkan maupun mengatupkan gigi secara tidak disengaja. Kebiasaan ini terkadang juga terbawa hingga waktu tidur tiba.

Pada akhirnya, hal ini bisa menyebabkan gigi berbunyi saat tidur. Sleep bruxism juga biasanya dikaitkan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi pada seseorang.

3 dari 8 halaman

Gangguan Tidur

Orang-orang yang menggemeretakkan gigi saat tidur umumnya juga mengalami gangguan tidur lainnya, seperti mengorok maupun sleep apnea.

Studi dalam Journal of Clinical Medicine (2019) ,menguji hubungan antara sleep bruxism dan obstructive sleep apnea (OSA) menggunakan studi tidur atau polisomnografi. Hasilnya, risiko bruxism lebih meningkat pada kelompok OSA ringan hingga sedang. Kondisi ini juga lebih sering ditemukan pada pria dan pengidap diabetes.

4 dari 8 halaman

Efek Obat-obatan

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology (2018) menemukan bahwa bruxism bisa terjadi sebagai efek samping obat antidepresan, seperti fluoksetin dan sertralin.

Lebih lanjut, studi tersebut menemukan gejala bruxism kemungkinan besar berkembang dalam dua sampai tinggi minggu setelah pemberian dosis awal atau lanjutan obat.

 

 

5 dari 8 halaman

Tanda Sleep Bruxism

Melansir Mayo Clinic, berikut ini merupakan gejala umum bruxism yang mungkin Anda alami.

  • Gigi lebih pipih, patah, tercuil, atau bahkan goyang.
  • Lapisan enamel gigi terasa licin atau rata hingga lapisan dalam gigi terlihat.
  • Peningkatan rasa nyeri dan sensitivitas pada gigi.
  • Otot rahang yang lelah atau kencang dan bahkan terkunci sehingga tidak bisa membuka atau menutup sepenuhnya.
  • Timbul rasa sakit pada leher, dagu, atau wajah.
  • Sensasi sakit telinga, padahal nyatanya tidak ada gangguan pada telinga.
  • Sakit kepala ringan atau tumpul, terutama pada bagian sekitar pelipis.
  • Merasa gusi terluka atau ada lekukan pada lidah.

6 dari 8 halaman

Menghilangkan Sleep Bruxism

Gigi berbunyi saat tidur umumnya tidak terlalu parah dan tidak perlu pengobatan khusus dan akan hilang sendirinya seiring pertambahan usia.

Tapi, dalam kasus yang parah, kebiasaan membunyikan gigi saat tidur ini bisa menyebabkan masalah lain, seperti sakit kepala dan kelainan sendi temporomandibular (TMJ).

7 dari 8 halaman

Karena sleep bruxism bisa disebabkan oleh faktor fisik maupun psikis, dokter akan memberikan berbagai jenis pendekatan pengobatan untuk mengatasi gigi gemeretak.

Sebagai awal, dokter akan menyarankan untuk menggunakan mouth guard. Alat ini berguna untuk memisahkan rahang atas dan bawah sehingga mencegah kerusakan gigi saat tidur. Apabila kebiasaan gigi berbunyi ketika tidur sudah menyebabkan gigi sensitif atau rusak, dokter gigi bisa membantu memperbaiki kerusakan tersebut.

Dokter juga mungkin meminta untuk konsultasi psikologi bila bruxism terkait stres. Psikolog bisa menyarankan terapi perilaku kognitif (CBT), latihan pernapasan, atau meditasi untuk membantu mengurangi stres yang kamu alami.

Beri Komentar