Gak Cuma Ganggu, Ngorok Juga Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan!

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Rabu, 31 Maret 2021 08:27
Gak Cuma Ganggu, Ngorok Juga Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan!
Jangan anggap sepele, ya.

Ketika tidur, seseorang memang terjaga sepenuhnya. Artinya, dia mungkin tak mengetahui apa yang sedang dia lakukan. Salah satu yang bisa jadi nggak disadari adalah kebiasaan mengorok atau mendengkur.

Pada, jika kita sedang tidur dengan seseorang atau pasangan sah kita, ngorok bisa banget menganggu. Namun melansir dari Merdeka.com, ngorok juga bisa jadi salah satu tanda masalah kesehatan serius!

 

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Tidur Ngorok © Diadona

Banyak yang menganggap mengorok adalah salah satu tidur sedang nyenyak-nyenyaknya. Padaha, Dr. dr. Fauziah Fardizza, Sp. THT-KL(K) Staff Departemen divisi THT laring Faring RSCM, menjelaskan bahwa ngorok itu bukan berarti tidur lelap. Sebaliknya, ngorok berarti sedang terjadi gangguan pernapasan ketika tertidur.

“ Ketika udara masuk dari hidung menuju nasofaring (tenggorokan bagian atas, terletak di belakang hidung, di balik langit-langit rongga mulut), udara akan menggetarkan langit-langit lunak melalui celah sempit,” ujar dr. Fauziah.

2 dari 4 halaman

Saluran pernapasan yang menyempit itulah yang membuat suara ngorok terjadi. Namun jika dengkuran terdengar teratur dan punya ritme jelas, itu berarti tak ada masalah napas yang terjadi. Sebab perbedaan lokasi penyempitan tersebut yang menyebabkan bunyi ngorok bisa berbeda-beda.

“ Lokasi penyempitan yang berbeda menyebabkan bunyi mendengkur juga berbeda-beda, misal sempitnya di langit-langit, atau di hidung maka bunyinya akan berbeda,” lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

Dampak Kesehatan Ketika Tidur dengan Pasangan yang Mendengkur © Diadona

Yang menjadi masalah besar adalah ketika suara ngorok tersebut tiba-tiba berhenti. Sebab, hal tersebut bisa berarti berhentinya napas. Ketika terjadi, jalur pernapasan artinys tertutup. Otak pun akan memberi sinyal ke tubuh bahwa sedang kekurangan oksigen. Sehingga, tubuh akan merespon dengan terbangun dari tidurnya.

Ketika hal ini terjadi berulang-ulang sepanjang alam. akvitias seseorang pada siang hari bisa terganggu. Kualitas hidupnya menjadi berkurang dan tak sesehat seperti orang pada umumnya.

" Hal ini berkaitan dengan penurunan kadar oksigen, penderitanya akan terbangun ketika tidur berulang-kali dalam satu malam. Sehingga, tidurnya akan terputus-putus. Ini akan mengganggu sistem tubuh dan membuat kantuk berlebihan di siang hari. Kantuk berlebihan akan membuat kualitas hidup yang buruk bagi penderitanya, mengganggu konsentrasi, cepat lupa, juga meningkatkan angka kecelakan apabila mengantuk ketika sedang menyetir."

 

Beri Komentar