11 Penyakit Saraf dan Otak, serta Cara Mengobatinya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 13 Mei 2020 20:43
11 Penyakit Saraf dan Otak, serta Cara Mengobatinya
Penyakit sistem saraf membuat penderita mengalami kesulitan fungsional yangs angat berarti dalam kehidupan sehari-hari.

Penyakit saraf terjadi ketika ada yang salah dengan otak, susmsum tulang belakang, dan juga saraf.

Ketiga bagian tersebut bekerja sama membentuk sistem saraf. Mereka mengendalikan semua cara kerja tubuh. Saat ada yang salah dengan bagian dari sistem saraf tersebut, atau terkena penyakit saraf, maka penderita akan mengalami kesulitan dalam aktivitas seharii-hari. Misalnya, kesulitan bicara, bergerak, menelan, hingga bernapas.

Nggak cukup itu aja, penyakit saraf juga akan menjadi masalah pada ingatan, indera dan suasana hati.

Sebenarnya, ada kurang lebih 600 jenis penyakit saraf. Jenis yang utama, diantaranya

  • Penyakit yang disebabkan karena gen, seperti penyakit Huntington dan distrofi otot
  • Masalah dengan cara sistem saraf berkembang, seperti spina bifida
  • Penyakit degeneratif , di mana sel-sel saraf rusak atau mati, seperti penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer
  • Penyakit pada pembuluh darah yang memasok otak, seperti stroke
  • Cedera pada sumsum tulang belakang dan otak
  • Gangguan kejang, seperti epilepsi
  • Kanker, seperti tumor otak
  • Infeksi, seperti meningitis

1 dari 4 halaman

Penyakit Pada Sistem Saraf

Ilustrasi Parkinson © Diadona

Sistem saraf sendiri merupakan sistem yang rumit dan canggih banget. Bayangin, mereka punya fungsi untuk mengatur dan mengkoordinasikan semua aktivitas tubuh.

Saat terjadi penyakit ini, secara umum tubuh nggak bisa menjalankan fungsi koordinasi tersebut dengan baik. Gejala yang mungkin muncul tergantung pada penyakitnya dan tentu berbeda tiap penderita.

  • Sakit kepala yang terus menerus dan mendadak
  • Sakit kepala yang berubah atau berbedaMati rasa atau kesemutan
  • Lemah dan kehilangan kekuatan otit
  • Kehilangan penglihatan atau justru penglihatan ganda
  • Hilang ingatan
  • Terganggunya kemampuan mental
  • Kurang koordinasi
  • Otot kaku
  • Nyeri punggung

2 dari 4 halaman

Penyakit Saraf Otak

Penyakit Sistem Saraf © Diadona

Sedangkan sesuai dengan namanya, ini adalah penyakit saraf yang menyerang otak.

Saraf pada manusia terbagi dalam dua sistem,yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Pada sistem saraf pusat terbagi menajdi otak dan medula spinalis. Otak sendiri merupakan sekumpulan sel-sel saraf yang disebut dengan neuron, dan serabut saraf yang disebut dengan neurit dan dendrit.

Dan penyakit saraf otak terjadi ketika ada masalah dengan bagian-bagian tersebut.

3 dari 4 halaman

Macam-Macam Penyakit Saraf

Alzheimer adalah © Diadona

Kayak yang Diadona udah sebut di bagian awal artikel, ada kurang lebih 600 jenis penyakit saraf. Tapi yuk coba ulas beberapa yang umum diantaranya, dilansir dari Healthdirect.

Penyakit saraf Alzheimer

Penyakit alzeimer adalah gangguan neurologis. Sel-sel otak yang mati kemudian menyebabkan kehilangan memori dan juga penurunan fungsi kognitif.

Penyakit ini sifatnya irrreversible, atau nggak bisa kembali ke kondisi semula. Dengan kata lain, belum ada penyembuhan untuk penyakit saraf ini. Tapi, ada perawatan untuk gejala yang muncul dan penelitian terus mengembangkan kajian untuk penyakit alzheimer.

Penyakit saraf Bell's Palsy

Bell's palsy adalah kelemahan atau kelumpuhan yang menyerang satu sisi wajah penderitanya. Penyebabnya, yaitu peradangan dan kerusakan pada saraf wajah.

Penyakit ini biasanya cuman bersifat sementara dan kebanyakan sembuh dalam jangka waktu 3 sampai 9 bulan, tanpa harus melakukan perawatan.

Cerebral Palsy

Adalah suatu kondisi di mana kemampuan untuk mengendalikan otot jadi berkurang. Penyebab dari penyakit saraf ini yaitu, kerusakan pada otak yang yang sedang berkembang di daerah yang mengontrol motor cortex. Dalam beberapa kasus, korteks motorik gagal berkembang secara normal pada janin.

Anak-anak yang menderita cerebral palsy cenderung lambat merangkak, berjalan,atau berbicara. penyakit saraf ini akan mempengaruhi gerakan, koordinasi, dan juga postur. Selain itu, juga bsia dikatikan dengan gangguan penglihatan, pendengaran, gangguan berbicara dan juga cara makan dan belajar.

Epilepsi

Ilustrasi Kejang © Diadona

Ya, epilepsi adalah penyakit saraf. Bukan kerasukan ya!

Penyakit epilepsi merupakan kelainan kronis dengan gejala khas berupa kejang berulang tanpa sebab. Seseorang divonis menderita penyakit ini kalau dia pernah dua kali mengalami kejang tanpa sebab, atau tanpa adanya kondisi medis yang diketahui.

Sayangnya hingga kini, penyebab dari setengah kasus kejang karena penyakit saraf ini, masih belum diketahui. Setengah lainnya dikaitkan dengan genetika, trauma kepala, cedera janin, hingga gangguan perkembangan.

Motoric Neuron Disease (MND)

Adalah nama untuk sekelompok penyakit saraf tertentu ang dikenal sebagai saraf motoril atau neuron motorik. Neuron tersebut mati secara perlahan yang membuat penderita mengalami kelumpuhan.

Gejalanya meliputi

  • Lemah di tangan dan genggaman
  • Bicara cadel
  • Lemah di kaki, dan suka tersandung
  • Lemah di pundak
  • Kram dan otot berkedut

Multiple Sclerosis

Merupakan penyakit saraf yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Ada kerusakan pada selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang . Kerusakan ini menyebabkan bekas luka, atau lesi, di sistem saraf.

Akibatnya, saraf nggak lagu bisa mengirim sinyal ke tubuh dengan benar.

Neurofibromatosis

Bisakah penyakit saraf berupa tumor? Tentu bisa. Inilah yang disebut dengan neurofibromatosis.

Ini merupakan jenis tumor jinak yang terbentuk di manapun sel-sel saraf, di dalam tubuh. Meski jarang, tapi tumor tersebut bisa menjadi kanker.

Gejalanya bisa berbeda tiap orang, tergantung kondisi yang dimiliki.

Ada penyakit saraf neurofibromatosis 1 yang berupa bercak di kulit. Tumor juga bisa muncul pada saraf optik dan iris mata, meski tidak mempengaruhi penglihatan penderitanya.

Tapi untuk penyakit saraf neurofibromatosis 2, tumor jinak ini biasanya tumbuh di telinga, meski juga bsia ditemukan di sumsum tulang belakang dan juga otak.

Parkinson

Ilustrasi Parkinson © Diadona

Sudah sering dengar tentang penyakit saraf ini, bukan? Ini merupakan kelainan sel saraf di otak yang menghasilkan dopamin. Dopamin ini sendiri adalah bahan kimia yang penting banget untuk kelancaran kontrol otot dan gerakan.

Gejalanya berupa:

  • Tremor
  • Kaku otot
  • Gerakan lambat
  • Postur bungkuk
  • Masalah keseimbangan

Linu Panggul

Sama kayak namanya, penyakis sistem saraf ini bisa bikin sakit di punggung dan juga kaki. Ini terjadi saat ada rasa sakit di sepanjang saraf siatik. Apa tuh? Saraf yang dimulai di tulang belakang bagian bawah, trus ke pinggul, bokong, hingga kaki.

Herpes Zoster

Ilustrasi Herpes © Diadona

Lho, kok bisa sih ini masuk dalam penyakit saraf?

Yup. Herpes zoster memang disebabkan oleh infeksi virus, menyebabkan ruam khas herpes di kulit. Virus ini juga yang menyebabkan penyakit cacar air.

Saat terkena cacar air di masa lalu, virus tersebut tnggal di sel saraf di tulang belakang. Tapi, virus tersebut nggak aktif. Herpes zoster sebagai penyakit saraf ini bakalan terjadi saat si virus aktif kembali.

Penyakit Hungtington

Penyakit Huntington adalah penyakit langka yang diturunkan yang menyebabkan kerusakan progresif (degenerasi) sel-sel saraf di otak. Gejalanya bisa muncul kapan aja, tapi biasanya pertama kali terjaie pada meraka yang berumur lebih dari 30 atau 40 tahun.

Penderita penyakit saraf ini bakalan menderita gangguan gerak, kognitif, dan juga psikiatris dengan spektrum yang luas.

4 dari 4 halaman

Cara Mengobati Penyakit Saraf

Ilustrasi Saraf Otak © Diadona

Gimana cara mengobatinya?

Saat penderita datang ke rumah sakit, biasanya akan dilakukan banyak kemungkinan diagnosa yang memakan banyak waktu. Ini melibatkan serangkaian tes untuk menghilangkan kondisi lain.

Pengobatannya penyakit saraf bervariasi tergantung pada penyebab dan penyakitnya. Tapi, sebagian besar umumnya nggak bisa disembuhkan secara total.

Perawatan yang dilakukan nggak cuman sekedar untuk mengatasi penyakit dan penyebabnya, tapi juga diperlukan terapi untuk pengembalian fungsi-fungsi tubuh. Bila diperlukan, maka akan dilakukan pembedahan oleh ahli bedah saraf.

Penyakit saraf memang akan sangat menyulitkan penderita dan juga orang yang merawatnya. Penurunan fungsi tubuh juga akan dibarengi dengan jatuhnya mental penderita. Berikan semangat dan motivasi bila salah satu penderitanya adalah orang terdekatmu, ya!

 

Beri Komentar