Apa itu Penyakit Alzheimer, Penyebab, Ciri-Ciri dan Gejalanya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 3 Maret 2020 16:05
Apa itu Penyakit Alzheimer, Penyebab, Ciri-Ciri dan Gejalanya
Penyakit alzheimer ini sering jadi jalan cerita untuk beragam film romantis yang bikin mewek. Emang sedih banget sih, guys..

Penyakit alzeimer ini tuh menyerang ingatan dan ketrampilan berpikir penderitanya. Apakah kamu pernah melihat film atau seril yang menceritakan salah satu pemainnya menderita penyakit ini? Aduh, biasanya sih film yang berujung bikin mewek nih pasti.

Dalam film diceritakan kalau penderita jadi melupakan orang-orang yang tersayang. Coba deh tonton film Korea yang judulnya Eraser in My Head, atau A Moment to Remember.

1 dari 4 halaman

Apa Itu Penyakit Alzheimer

Ilustrasi Penyakit Parkinson © Diadona

Jadi, apa sih penyakit alzheimer itu? Nggak cuman sekedar hilang ingatan setelah terbentur, alzheimer merupakan gangguan neurologis di mana kematian sel-sel otak menyebabkan kehilangan memori dan penurunan kognitif.

Sifatnya irreversible, yang artinya nggak bisa kembali. Dan penyakit alzheimer ini nggak punya penyembuhan, sampai saat ini. Tapi ada perawatan untuk gejalanya, dan saat ini para ahli sedang mengembangkan penelitian kok.

2 dari 4 halaman

Penyebab Penyakit Alzheimer

Ilustrasi Lansia yang Mengalami Alzheimer © Diadona

Hingga kini sepertinya masih belum jelas sih apa penyebab pasti dari penyakit alzheimer ini. Tapi banyak peneliti percaya penyakit alzheimer disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, gaya hidup dan lingkungan yang mempengaruhi otak seiring waktu.

Dari keseluruhan data penderita, hanya satu persen yang disbebakan karena perubahan genetik spesifik. Kejadian langka ini biasanya menyebabkan timbulnya penyakit alzhemier di usia paruh baya.

Meski belum dipahami jelas apa sih penyebab dari penyakit alzheimer ini, tetapi pada intinya adalah masalah dengan protein otak yang gagal berfungsi secara normal, mengganggu kerja sel-sel otak (neuron) dan melepaskan serangkaian peristiwa beracun. Neuron rusak, kehilangan koneksi satu sama lain dan akhirnya mati.

Kerusakan ini biasanya dimulai di wilayah otak yang mengontrol ingatan, makanya gejala awalnya penyakit alzheimer dimulai dari hilangnya ingatan kan. Dan proses kerusakan ini berlangsung bertahun-tahun sebelum kemunculan gejala pertama.

Hilangnya neuron menyebar dalam pola yang agak dapat diprediksi ke daerah lain dari otak. Pada tahap akhir penyakit, otak telah menyusut secara signifikan.

Peneliti meyakini ada dua jenisprotein yang punya peran penting pada penyakit alzheimer ini, diantaranya:

Plak, yang merupakan fragmen sisa dari protein yang lebih besar. Ketika fragmen-fragmen ini berkumpul bersama, mereka tampaknya memiliki efek toksik pada neuron dan mengganggu komunikasi sel-ke-sel.

Kusut. Jadi, di dalam sel otak terdapat protein yang msauk dalam sistem transportasi untuk membawa nutrisi dan bahan penting lainnya. Yang pada penderita penyakit alzheimer, protein tau berubah bentuk menjadi kusut. Kondisi ini yang kemudian mengganggu sistem transportasi dan racun untuk sel.

3 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Penyakit Alzheimer

Ilustrasi Orang Tua © Diadona

Jadi, tahapan dari perkembangan penyakit alzheimer ini dapat dipecah menjadi tiga tahap utama, diantaranya:

  • Praklinis, sebelum gejala muncul
  • Gangguan kognitif ringan, ketika gejalanya ringan
  • Demensia

Selain itu, Asosiasi Alzheimer menggambarkan tujuh tahap di sepanjang penurunan kognitif, berdasarkan tingkat keparahan gejala.

Skala berkisar dari keadaan tanpa gangguan sama sekali, lalu lanjut ke penurunan ringan dan sedang, sampai akhirnya mencapai kondisi yang sangat parah.

Trus, apakah seseorang bisa melakukan tes tunggal untuk mendeteksi penyakit ini? Sayangnya, hal ini belum bisa. Jadi dokter akan melihat tanda dan gejala, mengambil riwayat medis, dan mengesampingkan kondisi lain sebelum membuat diagnosis.

Mereka juga bisa memeriksa fungsi neurologis seseorang, misalnya, dengan menguji keseimbangan, indera, dan refleksnya.

Penilaian lain mungkin termasuk tes darah atau urin, CT atau MRI scan otak, dan skrining untuk depresi .

4 dari 4 halaman

Gejala penyakit Alzheimer

Ilustrasi Orang Tua © Diadona

Gejala penyakit alzheimer mungkin diawali dengan penderita yang akan melupakan hal-hal yang baru aja dilakukan, misalnya nih tentang percakapan atau peristiwa yang bakalan terjadi.

Saat penyakit ini berkembang, gangguan ingatan akan memburuk dan gejala lainnya juga berkembang.

Seseorang dengan penyakit alzheimer mungkin menyadari kesulitan untuk mengingat hal-hal atau mengatur pikiran. Dan gejalanya akan terus memburuk seiring waktu.

Memori

Wajar kalau seseornag mengalami lupa terhadap sesuatu, misalnya lupa di mana naruh kunci atau nama seseorang. Namun penyakit alzheimer membuatr penderitanya terus menerus kehilangan ingatan, bahkan mempengaruhi kemampuannya di rumah atau di tempat kerja.

Lenih lanjut tentang gejala penyakit alzheimer:

  • Mengulangi pernyataan dan pertanyaan
  • Lupakan percakapan, janji temu atau acara, dan tidak mengingatnya nanti
  • Secara rutin salah menaruhkan barang, sering menempatkannya di lokasi yang tidak masuk akal
  • Tersesat di tempat yang familiar
  • Melupakan nama anggota keluarga dan benda sehari-hari
  • Kesulitan menemukan kata-kata yang tepat untuk mengidentifikasi objek, mengekspresikan pikiran atau mengambil bagian dalam percakapan

Berpikir dan Bernalar

Jadi, penyakit alzheimer ini bisa menyebbakan kesulitan konsentrasi dan berpikir, terutama tentang konsep abstrak seperti angka.

Untuk mereka, multitasking sangatlah sulit, dan muncullah kesulitan lain seperti mungkin akan lupa mengatur keuangan, membayar tagihan, dan lain sebagainya. Kesulitan-kesulitan ini dapat berkembang menjadi ketidakmampuan untuk mengenali dan menangani angka-angka.

Membuat Penilaian dan Keputusan

Selanjutnya, penderita penyakit alzheimer akan sulit membuat dan mengambil keputusan yang masuk akal. Misalnya, mereka bisa membuat pilihan yang buruk atau tidak seperti biasanya dalam interaksi sosial atau bisa juga memakai baju yang nggak banget dalam acara tertentu.

Melakukan Tugas Sehari-Hari

Kegiatan rutin yang akrab seperti memasak dan mandi mungkin akan sulit mereka lakukan.

Perubahan Kepribadian dan Perilaku

Perubahan otak yang terjadi pada penyakit Alzheimer dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku. Masalah mungkin termasuk yang berikut:

  • Depresi
  • Apatis
  • Menarik diri
  • Perubahan suasana hati
  • Ketidakpercayaan pada orang lain
  • Cepat ??marah dan agresif
  • Perubahan kebiasaan tidur
  • Delusi, seperti mempercayai sesuatu telah dicuri

Penyakit alzeimer adalah penyakit neurodegeneratif. Seiring dengan waktu, maka penderitanya akan mengalami kerusakan memori yang patah dan kehilangan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari.

Dikutip dari laman mayoclinic.org, obat-obatan penyakit alzheimer saat ini untuk sementara waktu dapat memperbaiki gejala atau memperlambat laju penurunan. Perawatan ini terkadang dapat membantu orang dengan penyakit Alzheimer memaksimalkan fungsi dan mempertahankan independensi untuk sementara waktu.

Penyakit alzheimer msaih belum ditemukan obatnya, hingga saat ini. Pada tahap lanjut penyakit ini, komplikasi dari kehilangan fungsi otak yang parah - seperti dehidrasi, kekurangan gizi atau infeksi - berakibat kematian.

Beri Komentar