Apa Itu Penyakit Parkinson, Penyebab, Cara Mengobati dan Gejalanya?

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Sabtu, 29 Februari 2020 14:27
Apa Itu Penyakit Parkinson, Penyebab, Cara Mengobati dan Gejalanya?
Penyakit kelainan gerakan ini mempengaruhi sistem saraf dan gejalanya memburuk seiring waktu.

Pernah denger penyakit parkinson nggak sih? Itu lho, jenis penyakit yang mempengaruhi gerak tubuh penderitanya. Penyakit ini terdengar setelah petinju Mohamad Ali menderitanya.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit ini, yuk baca ulasan Diadona tentang penyakit parkinson yang ditulis dari berbagai sumber.

1 dari 4 halaman

Apa itu Penyakit Parkinson

Ilustrasi Penyakit Parkinson © Diadona

Jadi begini awal mulanya. Dikutip dari laman healthline.com, gerakan otot tubuh yang halus dan terkoordinasi buisa terjadi karena ada zat di dalam otak yang disebut dengan dopamin. Dopamin, diproduksi di bagian otak yang disebut dengan substantia nigra.

Nah, pada penderita penyakit parkinson, sel-sel substantia nigra mulai mati. Ketika ini terjadi, kadar dopamin berkurang. Saat kadarnya turun 60 hingga 80 persen, gejala penyakit Parkinson mulai muncul.

2 dari 4 halaman

Penyebab Penyakit Parkinson

Ilustrasi Orang Tua © Diadona

Hingga kini masih belum jelas apa sih penyebab dari penyakit parkinson ini. Ada kemungkinan penyakit parkinson berhubungan dengan genetik dan lingkungan. Beberapa peneliti juga berpikir kalau penyakit parkinson mungkin bisa dipicu oleh virus.

Penyebab penyakit parkinson memang belum diketahui, tapi peneliti telah memetakan kelompok orang-orang yang rentan dengan penyakit parkinson, diantaranya:

Jenis Kelamin

Pria satu setenagh kali lebih mungkin terkena penyakit parkinson dibanding wanita

Umur

Parkinson biasanya muncul antara usia 50 dan 60. Sedangkan hanya 5 - 10 persen kasus yang terjadi pada p[enderita di bawah usia 40 tahun.

Riwayat Keluarga

Orang-orang yang memiliki anggota keluarga dekat dengan penyakit Parkinson lebih cenderung punya risiko penyakit Parkinson juga.

Racun

Paparan racun tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit Parkinson.

Cidera Kepala

Seseorang yang mengalami cidera kepala lebih mungkin terserang penyakit parkinson

 

3 dari 4 halaman

Cara Mengobati Penyakit Parkinson

Ilustrasi Orang Tua © Diadona

Sayangnya, penyakit parkinson ini belumada obatnya. Tapi ada banyak pilihan yang bisa dilakukan penderita, termasuk obat-obatan atau melalui pembedahan.

Begitu terdeteksi memiliki penyakit parkinso, penderita harus segera melakukan tindakan. Misalnya, dengan perubahan gaya hdiup, obat-obatan danjuga terapi.

Istirahat yang cukup, olahraga, dan diet seimbang adalah penting. Terapi wicara, terapi okupasi, dan terapi fisik juga dapat membantu meningkatkan komunikasi dan perawatan diri.

Dalam hampir semua kasus penyakit parkinson, pengobatan akan diperlukan untuk membantu mengendalikan berbagai gejala kesehatan fisik dan mental yang terkait dengan penyakit ini.

Selain pengobatan, penyakit parkinson bisa diatasi dengan operasi pembedahan. Ini dilakukan saat penderita nggak memberikan respon terhadap pengobatan, terapi, dan perubahan gaya hidup.

4 dari 4 halaman

Gejala Penyakit Parkinson

Ilustrasi Parkinson © Diadona

Gejala pada penyakit parkinson berkembang secara bertahap, lambat dan bertahun-tahun. Perkebangannya juga berbeda pada setiap penderita. Awalnya, penderita akan mulai dengan merasakan sedikit getaran di satu tangan dan perasaan kaku di tubuh.

Dan seiring waktu, beberapa orang mengalami gejala yang akan berkembang ke tahap demensia. Apa itu? Demensia merupakan gejala penurunan kognitif seperti pelupa. Nah, gejala-gejala tersebut merupakan hasil dari penurunan kadar dopamindi dalam otak.


Tanda dan gejala umum dari penyakit prakinson meliputi:

Getaran

Getaran atau goncangan yang biasanya dimulai dari anggota getak badan, seperti jari atau tangan. Penderita biasanya akan merasakan refleks gerakan ibu jari dan telunjuk bergerak maju dan mundur yang dikenal dengan tremor pill-rolling

Gerakan Lambat

Seiring waktu, penyakit Parkinson dapat memperlambat gerakan, membuat aktivitas sederhana menjadi sulit dan memakan waktu.

Kekakuan Otot

Ini bisa terjadi pada otot manapun di bagian tubuh. Ini bisa membuat rasa sakit dan membatasi rentang gerak.

Postur dan Keseimbangan Terganggu

Postur tubuh menjadi bungkuk, atau mungkin mengalami masalah keseimbangan akibat penyakit Parkinson.

Hilangnya Gerakan Refleks

Bukan nggak mungkin penderita penyakit parkinson mengalami kemampuan untuk melakukan gerakan bawah sadar, termasuk mengedipkan mata, tersenyum atau mengayunkan lengan saat berjalan.

Cara Bicara yang Berubah

Jadi lebih lemah lembut, atau cepat, berbelit atau ada keraguan sebelum berbicara.

Tanda-tanda paling awal daripenyakit parkinson ini diantaranya:

  • Penurunan kemampuan untuk mencium (anosmia)
  • Sembelit
  • Tulisan tangan kecil dan sempit
  • Perubahan suara
  • Postur bungkuk

Di fase ini ada empat masalah motorik yang terlihat, diantaranya:

  • Tremor (goncangan yang terjadi saat istirahat)
  • Gerakan tubuh lambat
  • Kekakuan lengan, kaki, dan batang
  • Masalah dengan keseimbangan dan
  • Kecenderungan untuk jatuh

Sedangkan gejala sekunder yang muncul, diantaranya

  • Ekspresi wajah kosong
  • Tiba-tiba berhenti saat berjalan
  • Suara pelan, volume rendah
  • Kemampuan berkedip dan menelan yang berkurang
  • Kecenderungan untuk jatuh ke belakang
    lengan ayun berkurang saat berjalan

Sedangkan gejala penyakit parkinson yang lebih parah, termasuk diantaranya:

  • Adanya kulit bersisik bahkan pada penderita dnegan kulit berminyak, yang disebut dengan dermatitis seboroik
  • Peningkatan risiko melanoma, yakni kanker kukit yang serius
  • Gangguan tidur termasuk mimpi, berbicara dan menggerakkan badan saat tdiur.
  • Depresi
  • Gelisah
  • Halusinasi
  • Psikosis
  • Masalah dengan ingatan
  • Kesulitan dengan hubungan visual-spasial

Sayangnya, tanda-tanda awal penyakit parkinson hampir nggak bisa dikenali.

son ini lebih mungkin diderita oleh para pria lho. Sebuah penelitian di tahun 2015 lalu menunjukkan kalau pria 50 persen lebih mungkin terkena penyakit parkinson daripada wanita. Tapi untuk wanita, risikonya juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Penyakit parkinson merupakan penyakit progresif, yang gejalanya bisa memburuk dari waktu ke waktu.

Untuk klasifikasi tahapannya, dokter menggunakan skala Hoehn dan Yahr dengan pembagian penyakit parkinson menjadi lima skala.

Tahap 1

Saking ringannya, gejala penyakit parkinson nggak terlihat di tahap ini. Kalupun muncul, mungkin terisolasi dalam satu sisi tubuh.

Tahap 2

Perkembangan dari tahap 1 ke tahap 2 bisa memakan waktu berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Pengalaman setiap orang akan berbeda.

Pada tahap ini, penyakit parkinson yang muncul bisa dalam gejala diantaranya:

  • Kekakuan otot
  • Tremor
  • Perubahan ekspresi wajah
  • Gemetaran

Kekakuan otot akan membuat penderitanya jadi sulit melakukan tugas sehar-hari, dan butuh wkatu yang lama untuk menyelesaikannya. Gejalanmya bisa muncul di kedua sisi tubuh, seperti perubahan postur, gaya berjalan , dan ekspresi wajah mungkin lebih terlihat.

Tahap 3

Pada tahap ini, gejala penyakit parkinson nggak muncul dalam bentuk baru, namun dalam intensitas yang lebih tinggi,

Di fase ini, penderita akan mengalami gerakan yang lambat sehingga bisa menghambat aktivitas.

Tahap 4

Antara fase 3 dan fase 4 penyakit parkinson terdapat perubahan yang signifikan. Di titik ini, penderita akan mengalami kesulitan berdiri tanpa alat bantu berjalan.

Tahapan 5

Pada tahap ini, penderita parkinson membutuhkan bantuan selama 24 jam untuk melakukan aktivitasnya. Mereak mungkin nggak akan bisa berdiri, atau membutuhkan bantuan saat melakukannya.

Penderita sangat mungkin mengalami kebingungan, delusi, dan halusinasi . Ini komplikasi dari penyakit ini dapat dimulai pada tahap selanjutnya.

Beri Komentar