Manjakan Perut Kosong dengan Gantala Jarang, Kuliner Berbahan Dasar Daging Kuda khas Jeneponto

Reporter : Novi Hardita Larasati
Rabu, 23 Desember 2020 10:10
Manjakan Perut Kosong dengan Gantala Jarang, Kuliner Berbahan Dasar Daging Kuda khas Jeneponto
Berani coba nggak?

Setiap daerah pastinya memiliki kuliner khas yang wajib di coba para traveler lokal maupun mancanegara. Nah, saat kamu berkunjung ke Kabupaten Jeneponto atau Butta Turatea, Provinsi Sulawesi Selatan, rasanya kurang afdol kalau belum mencicipi makanan khasnya, yakni Ganja atau Gantala' Jarang.

Gantala’ Jarang berasal dari kata “gantala” yang berarti kuah. Sedangkan kata “jarang” merujuk pada bahasa Makassar yakni kuda. Gantala’ Jarang sendiri merupakan bukti bahwa masyarakat Jeneponto sangat menyukai makanan berbahan dasar daging kuda.

1 dari 2 halaman

Gantala Jarang Kuliner Berbahan Dasar Daging Kuda © Diadona

Seperti diketahui, lambang Kabupaten Jeneponto terdapat gambar kuda putih yang mempunyai makna kekuatan kekuatan, intelektualitas gagah, serta berani dalam keyakinan yang suci. Sehingga, binatang serba guna ini sangat erat hubungannya dengan perjuangan hidup masyarakat sekitar dalam bidang sosial dan ekonomi.

Untuk proses pembuatan makanan ini sebenarnya terbilang sederhana meski terdengar mengerikan, yaitu daging kuda direbus terlebih dahulu dalam wadah khusus yang terbuat dari potongan drum dan biasanya direbus dengan kayu bakar.

Setelah itu daging kuda tersebut dimasak dengan bumbu garam, MSG atau vetsin, dan kunyit. Walaupun tidak dimasak dengan bumbu komplit, namun makanan ini memiliki rasa dan aroma lezat yang khas dari daging kuda. Makanan ini pun menjadi hidangan wajib dalam berbagai acara seperti pesta sunatan dan pesta pernikahan.

2 dari 2 halaman

Ohiya, selain disajikan sebagai kuliner, ternyata Gantala’ Jarang dipercayai oleh masyarakat setemmmpat sebaga obat anti tetanus, lho. Untuk bisa mendapatkan kuliner khas Jeneponto ini, silahkan berwisata di kota Turatea, Kabupaten Jeneponto. Cukup dengan menempuh jarak kurang lebih 90 kilo meter dari kota Daradaeng, Makassar, Sulawesi Selatan.

Harga Gantala’ Jarang ini pun beragam, mulai dari harga Rp25.000-Rp30.000. Nah, kalau kamu ingin tambah ketupat bisa membayar Rp2.000 saja. Serunya lagi, saat datang ke sini kamu juga bisa mampir mengunjungi tempat wisata seperti Lembah Hijau Rumbia dan Air Terjun Bossoloro dengan menyantap Gantala’ Jarang ini. Mantap, bukan?

Gimana, apakah kamu tertarik untuk mencoba makanan berbahan dasar daging kuda khas Jeneponto? Share di kolom komentar ya!

Beri Komentar