9 Cara Merawat Panci Anti Lengket, Dijamin Alat Masak Lebih Awet dan Tahan Lama!

© Diadona

Meski memiliki kelebihan untuk menghindarkan makanan yang dimasak menempel pada panci, tapi tak dapat dipungkiri masih ada kekhawatiran apabila panci anti lengket terkena goresan. Hal ini pun bukan tidak mungkin akan menyebabkan panci cepar rusak.

Jika hal itu terjadi, maka dipastikan cara penggunaan atau cara merawat panci anti lengket kurang tepat. Nah, untuk menghindari itu, berikut ini diadona.id rangkumkan dari berbagai sumber cara perawatannya agar lebih awet dan tahan lama untuk digunakan!

Cuci Panci sebelum Digunakan

Pastikan sebelum panci anti lengket digunakan untuk mencucinya terlebih dahulu hingga bersih. Namun, cara mencuci panci anti lengket ini berbeda dengan cara mencuci peralatan masak pada umumnya.

Pertama-tama, siapkan air hangat yang dicampurkan dengan sabun secukupnya. Cara ini agar kotoran dan minyak yang menempel pada panci anti lengket hilang selama proses produksi pabrik.

Kemudian, gosok perlahan dengan tangan saja agar tidak merusak permukaan halus panci anti lengket.

Jangan Rendam Panci yang Panas di Air

Setelah panci anti lengket digunakan memasak, pastikan untuk tidak langsung merendamnya di air dingin. Sebaiknya, biarkan terlebih dahulu panci hingga suhu panasnya dingin dengan sendirinya.

Sebab, jika panci langsung direndam dengan air justru akan mempengaruhi kualitas dari alat masak tersebut. Panci juga akan cepat melengkung dan rusak, sehingga tidak dapat digunakan kembali dalam jangka panjang.

Setelah didinginkan sejenak, barulah panci anti lengket bisa direndam dengan air dingin atau dicuci bersih ya!

Hindari Pemakaian Spatula Stainless

© Diadona

Panci anti lengket memiliki aturan khusus dalam pemakaian spatulanya atau alat pengaduk. Dalam hal ini dianjurkan untuk menggunakan jenis spatula yang memiliki permukaan dan tekstur yang lembut.

Misal, menggunakan spatula atau sendok kayu yang terbuat dari bahan karet yang lunak. Dengan menggunakan jenis tersebut, maka akan mengurangi resiko panci anti lengket itu rusak.

Hindari pemakaian spatula stainless pada panci anti lengket ya! Alat aduk yang berbahan kasar, memiliki sisi yang tajam, dan terbuat dari logam dapat merusak lapisan polytetrafluoroethylene sehingga fungsi panci anti lengket hilang dan akan cepat rusak.

Gunakan Api Sedang saat Memasak

Panci anti lengket menjadi salah satu peralatan dapur yang tidak tahan dengan suhu panas yang tinggi atau ekstrim. Jadi, penggunaan panci anti lengket ini sangat tidak disarankan menggunakan api besar ketika memasak.

Panci anti lengket memiliki lapisan keramik yang membuat penyebaran suhu panasnya akan lebih cepat merata. Sebaiknya saat memasak menggunakan panci anti lengket gunakan api sedang saja, agar suhunya stabil.

Jika panci anti lengket terlalu panas pada suhu tinggi, panci akan mengeluarkan asap dan minyak atau mentega cair yang dimasukkan mulai berubah warna.

Jangan Simpan Makanan dalam Panci

Biasanya, untuk menghindari pemborosan wadah kebanyakan orang langsung menyimpan makanannya di panci anti lengket setelah dimasak. Cara ini kurang benar dan tidak disarankan pada penggunaan panci anti lengket.

Makanan yang dimasak dalam panci sebaiknya langsung dipindahkan ke wadah lain setelah suhu masaknya menurun. Sebab, beberapa makanan memiliki kandungan asam yang tinggi sehingga dikhawatirkan dapat merusak lapisan polytetrafluoroethylene pada panci anti lengket.

Selain itu, jika terlalu sering menyimpan makanan pada panci anti lengket dapat membuat jangka usia pakai lebih cepat rusak atau tidak awet.

Gunakan Spons Lembut

© Diadona

Walaupun anti lengket, bukan tidak mungkin akan ada sisa-sisa masakan yang masih bisa menempel pada permukaan panci. Namun, proses pembersihannya lebih mudah dibandingkan panci pada umumnya.

Karena makanan pada panci anti lengket minim untuk menempel, tidak perlu menggunakan kawat cuci piring saat membersihkannya. Jika membersihkannya dengan kawat cuci piring, justru akan merusak permukaan dan teksturnya.

Sebaliknya, kamu bisa menggunakan spons cuci piring yang lembut sehingga tidak merusak tekstur dan permukaan panci anti lengket.

Keringkan dengan Lap Microfiber

Setelah panci anti lengket dicuci menggunakan spons yang lembut, perhatikan juga proses pengeringannya. Kamu bisa segera mengeringkan panci anti lengket dengan lap microfiber.

Jenis lap tersebut memiliki bahan kain serat dengan tingkat kehalusan dibawah 1 denier sehingga lebih cepat dan banyak menyerap air, minyak, dan kotoran. Hal ini sangat berguna untuk mencegah kuman yang menempel pada permukaan yang basah.

Jangan khawatir, lap microfiber ini tidak akan menimbulkan goresan tipis yang akan merusak permukaan panci anti lengket.

Hindari Memasak Makanan Asam

Walaupun keunggulannya untuk menghindarkan makanan menempel pada permukaan panci, namun alangkah baiknya untuk tetap memperhatikan menu makanan yang akan dimasak. Hindari memasak makanan asam di panci anti lengket ya!

Makanan dengan kandungan asam tinggi seperti lemon, saus tomat, dan lainnya kemungkinan akan menyebabkan reaksi kimia pada panci anti lengket. Makanan asam memiliki kandungan senyawa yang berbahaya dan dapat menyebabkan lapisan panci anti lengket mengelupas dan rusak

Selain itu, hal ini juga dapat terjadi pada masalah kesehatan tubuh, seperti menyebabkan gangguan kesehatan di jangka waktu yang panjang.

Pastikan Menyimpan Panci dengan Tepat

© Diadona

Cara terakhir yang dapat dilakukan setelah panci anti lengket dicuci dan dikeringkan dengan benar, maka proses penyimpanannya juga harus diperhatikan. Lebih baik untuk menyimpan panci dengan cara menggantungnya.

Simpan panci anti lengket dengan cara digantung di area yang banyak memiliki ruang di sekitarnya. Jarak ruang tersebut akan membuat panci untuk tidak saling bergesekan dan akan lebih jauh dari sudut dan benda yang lebih tajam.

Selain digantung, kamu bisa menyimpannya dengan cara menumpuk semua panci anti lengket di tempat atau lemari penyimpanan peralatan dapur.

Itulah beberapa cara merawat panci anti lengket. terapkan di rumah, agar peralatan masak kamu lebih awet dan tahan lama ya! Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Penulis: Safira Salsabillah Maharani