10 Makanan Khas Sulawesi Tenggara, Nikmatnya Bikin Pengen Nambah Terus

Reporter : Anif Fathul Amin
Selasa, 5 Mei 2020 13:01
10 Makanan Khas Sulawesi Tenggara, Nikmatnya Bikin Pengen Nambah Terus
Setelah puas menikmati keindahan kotanya, paling enak diselingi dengan mencicipi makanan khas Sulawesi Tenggara nih!

Makanan khas Sulawesi Tenggara ini perlu sekali dijadikan catatan bagi kamu yang belum sempat ke Sulawesi Tenggara, tetapi ingin makan makanan khasnya. Sulawesi Tenggara ini terletak di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi dengan ibukota Kendari.

Tentu saja makanan khas Sulawesi Tenggara ini memiliki rasa yang khas pula, sampai membuat kamu ketagihan menyantapnya. Sambal dengan berbagai macam rasa seperti pedas, asin, hingga asam menjadi nilai lebih makanan khas Sulawesi Tenggara.

1 dari 4 halaman

Makanan Khas Daerah Sulawesi Tenggara

Makanan khas derah Sulawesi Tenggara ini tidak hanya enak tetapi juga memiliki cita rasa yang segar dan gurih tentunya. Makanan khas ini ada yang terbuat dari beras, singkong, pati sagu, ubi, jagung, buah salak bahkan sate dari kerang. Berikut rangkuman beberapa pilihan makanan khas Sulawesi Tenggara yang enak dan menggiurkan.


Kabuto

 

 

Ilustrasi Kabuto © Diadona

Makanan khas Sulawesi Tenggara yang bernama Kabuto ini memiliki cita rasa khas gurih dan manis karena terbuat dari bahan dasar singkong. Selain itu makanan khas yang terbuat dari singkong ini turut ditemani pula dengan ubi.

Makanan khas ini berasal dari daerah Buton dan Muda. Namanya memang sedikit berbeda dengan makanan khas lainnya tetapi rasanya tidak boleh terlewatkan, harus dicoba.

Resep dari Kubota ini cukup mudah karena hanya perlu menyiapkan singkong dan ubi yang kemudian keduanya dicampur dan dikeringkan. Kalau di Jawa biasa disebut sebagi getuk. Cara penyajiannya cukup ditambah dengan kelapa parut yang dicocol di atasnya.


Sinonggi

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by PONDOK SEAFOOD KIKIL DAN STEAK (@pondokseafood_kikil_steak) on

 


Makanan khas Sulawesi Tenggara yang bernama Sinonggi ini memiliki cita rasa khas gurih dan manis karena pati sagu dan kuah rempahnya. Makanan khas ini awalnya dibuat oleh Suku Tolaki yang merupakan salah satu suku di Sulawesi Tenggara.

Dan makanan ini turut menjadi menu utama dari Suku Tolaki yang disebut sebagai Tradisi Mosonggi. Termasuk dalam kategori makanan khas yang sulit ditemui karena pati sagu sudah banyak tergantikan oleh beras.

Resep pembuatannya cukup mudah, hanya seperti membuat bubur. Bedanya bahan dasar yang digunakan dalam membuat makanan khas ini menggunakan pati sagu. Nah kemudian setelah bubur siap dihidangkan, tambahkan siraman kuah rempah yang sudah disiapkan sebelumnya.


Kasoami

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Saraswati Ode Hura (@saraswatiodehura) on

 


Makanan khas Sulawesi Tenggara yang bernama Kasoami ini memiliki cita rasa khas manis yang dipadukan dengan rasa asin dan gurih karena terbuat dari ubi. Makanan khas ini cukup populer di kalangan masyarakat lokal, dan berasal dari daerah Buton dan Wakatobi.

Uniknya lagi makanan khas ini biasa disantap dengan ikan segar. Ikan yang biasa menemani adalah ikan kuah, bakar parende, dan lain sebagainya.

Resep pembuatannya cukup mudah, hanya perlu menyiapkan ubi khas Wakatobi. Kemudian ubi ini direbus atau digoreng setengah matang. Dalam proses ini harus berhati-hati karena bisa jadi ubinya malah jadi beracun karena diolah secara singkat. Setelah itu sajikan dengan ikan segar sesuai dengan selera.

2 dari 4 halaman

Makanan dan Minuman Khas Sulawesi Tenggara

Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Provinsi yang berada di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Beribukota di Kendari, Sulawesi Tenggara menyimpan keindahan alam dan eksotisme yang menawan.

Namun, selain itu kamu juga bisa menemukan kekayaan kuliner yang unik dan lezat disini. Tertarik berkunjung ke Kendari, Sulawesi Tenggara? Jangan lupa cicipi ragam makanan dan minuman khas Sulawesi Tenggara berikut:


Kapusu

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Ferlieta Lim (@ferlieta_lim) on

 

Makanan khas Sulawesi Tenggara yang bernama Kapusu ini memiliki cita rasa khas manis karena terbuat dari bahan dasar jagung yang dicampur dengan kacang merah. Bubur khas Sulawesi Tenggara ini membuat siapa saja yang mencobanya akan ketagihan karena teksturnya yang meleleh di lidah.

Resep pembuatan makanan khas ini cukup mudah. Hanya perlu menyiapkan bahan dasar seperti jagung dan kacang merah. Kemudian kedua bahan dasar ini direbus bersama dengan santan, daun pandan, gula, garam, dan bahan tambahan lain yang ingin ditambahkan.

Setelah direbus sampai tekstur menjadi seperti bubur, makanan khas ini siap disajikan. Dan lebih enak lagi jika makanan ini disantap ketika masih hangat.

 

Sate Gogos Pokea

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by KitaINA (@kitaina.id) on

 


Makanan khas Sulawesi Tenggara yang bernama Sate Gogos Pokea ini memiliki cita rasa khas gurih dan pedas masyarakat lokal. Makanan khas ini terbuat dari bahan dasar daging kerang yang dipadukan dengan sambal atau masyarakat lokal menyebutnya bumbu bacem manis.

Makanan khas ini berasal dari daerah Kali Pohara, Kabupaten Konawe dan Asera, Konawe Utara. Makanan khas ala seafood ini mudah sekali ditemukan jika kalian berkesempatan mengunjungi daerah Sulawesi Tenggara.

Resep pembuatannya cukup mudah. Kalian hanya perlu menyiapkan daging kerang yang sudah ditusuk seperti sate. Kemudian dibakar dengan bumbu sate sesuai daerah kalian tinggal.

Nah setelah sate daging kerang sudah jadi tinggal tambahkan sambal bumbu bacem manis khas masyarakat lokal, bisa juga tambahkan petai dalam penyajiannya.

 

Karasi

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by heleni z. mirana (@helen_mirana) on

 

 

Makanan khas Sulawesi Tenggara yang bernama Karasi ini memiliki cita rasa khas manis masyarakat lokal. Selain itu kue khas Kendari ini juga dibuat dari bahan dasar jagung dan gula merah cair atau disebut gola bone lonsa. Karena dulu belum ada tepung beras dan gula pasir.

Tetapi sekarang diganti dengan tepung beras dan gula pasir. Uniknya lagi kue ini dicetak dengan batok kelapa hingga berbentuk seperti rambut karena harus dibuat berongga.

Resep pembuatannya memang cukup rumit, tetapi mudah jika sudah dipraktekkan. Cukup siapkan bahan dasarnya seperti tepung beras, sedikit terigu, gula pasir. Kemudian semua bahan ini dicampur menggunakan air dan dicetak di atas batok kelapa kemudian digoreng minyak

3 dari 4 halaman

Lapa-Lapa Makanan Khas Sulawesi Tenggara

Ilustrasi Lapalapa © Diadona


Makanan khas Sulawesi Tenggara yang bernama Lapa-Lapa ini memiliki cita rasa khas gurih karena terbuat dari santan.

Makanan khas ini berasal dari daerah Buton dan sangat banyak dijumpai ketika Ramadhan karena biasa dijadikan santapan saat buka puasa sebagai pengganti nasi.

Uniknya lagi Lapa-Lapa ini lebih enak lagi jika disantap dengan ikan asin atau biasanya masyarakat lokal menggunakan Ikan Kaholeonarore.

Resep pembuatan dari Lapa-Lapa ini cukup mudah, yang perlu disiapkan adalah beras yang merupakan bahan dasar utamanya. Selain itu bisa siapkan pula santan yang kemudian beras ini akan dimasak bersama santan. Dari sini rebusan beras dengan santan sudah bisa disebut sebagai Lapa-Lapa.

Nah setelah direbus, Lapa-Lapa setengah ini kemudian dibungkus menggunakan janur kelapa yang masih muda dan lembut ya. Setelah dibungkus barulah Lapa-Lapa ini direbus lagi. Setelah selesai, Lapa-Lapa ini siap untuk dihidangkan.

4 dari 4 halaman

Makanan Khas Sulawesi Tenggara dan Penjelasannya

Makanan khas Sulawesi Tenggara memang terkenal unik dan memiliki kekhasannya sendiri, karena itulah wajib untuk mencicip makanannya sebelum masa liburanmu di Sulawesi Tenggara berakhir.

Terdapat berbagai macam makanan khas yang begitu menggiurkan untuk dicoba, nah simak daftar makanan khas Sulawesi Tenggara dan penjelasannya di bawah ini.

 

Ikan Dole

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by KitaINA (@kitaina.id) on

 


Makanan khas Sulawesi Tenggara yang bernama Ikan Dole ini memiliki cita rasa khas gurih karena terbuat dari bahan dasar Ikan Tenggiri yang dipadukan dengan kelapa muda. Kelapa muda inilah yang menegaskan rasa gurih dari makanan khas ini.

Makanan khas ini berasal dari daerah Buton, Sultra. Dan makanan ini biasa disajikan pada saat hajatan masyarakat lokal.

Resep pembuatannya cukup mudah. Hanya perlu siapkan bahan dasarnya seperti Ikan Tenggiri yang sudah dipisahkan dengan duri atau tulangnya. Kemudian giling daging ikan yang sudah disiapkan. Setelah digiling campurkan adonan dengan kelapa muda yang sudah diparut.

Nah setelah itu goreng adonan yang sudah dicampurkan ke dalam minyak goreng panas sampai kecoklatan. Hidangan siap disajikan.


Jus Salak

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by #caraenakmakansalak (@salakuolahansalak) on

 

Minuman khas Sulawesi Tenggara yang terbuat dari Salak ini memiliki cita rasa khas manis dan ‘sepet’ kata orang Jawa. Minuman ini akan mudah kalian temui saat berada di Sulawesi Tenggara karena memang seringkali jus salak ini dipanggil Jus Buton oleh masyarakat lokal.

Resep pembuatannya pun cukup mudah, karena dibuat seperti jus buah pada umumnya. Bedanya jus ini terbuat dari buah yang jarang sekali dibuat orang-orang pada umumnya.

Penyajiannya bisa dengan atau tanpa es batu ya. Karena sama-sama enak.


Luluta

 


Makanan khas Sulawesi Tenggara yang bernama Luluta ini memiliki cita rasa khas gurih karena terbuat dari bahan dasar beras yang dimasak di dalam bambu. Makanan khas ini sudah dikenal sampai mancanegara karena destinasi wisata Wakatobinya.

Makanan khas ini bisa disebut juga sebagai Nasi Bambu yang memang berasal dari daerah Wakatobi, yang juga biasa disajikan dengan air kelapa muda.

Resep pembuatannya cukup mudah. Siapkan bahan dasar seperti beras, daun pisang, dan bambu. Kemudian bersihkan beras dan masukkan ke dalam bilah bambu yang dilapisi daun pisang.

Setelah selesai, bakar bambu di atas api atau bisa juga gunakan kompor. Setelah Nasi Bambu ini matang, sajikan dengan ikan bakar yang dicobek. Juga siapkan air kelapa muda agar suasana Wakatobinya lebih terasa.

Beri Komentar