Penyebab Anak Remaja Belum Alami Menstruasi Pertama

Reporter : Audila Rima Ndani
Kamis, 25 Maret 2021 07:37
Penyebab Anak Remaja Belum Alami Menstruasi Pertama
Sudah berusia 15 tahun tapi anak belum juga menstruasi? Yuk, cari tahu penyebabnya.

Menstruasi adalah tanda pendewasaan yang terjadi pada anak perempuan. Fase pubertas biasanya diawali sejak anak mulai menunjukkan tanda-tanda seperti payudara dan rambut tubuh yang tumbuh hingga mengalami menstruasi pertama.

Sebagai orang tua, kita harus mendampingi anak untuk melalui masa ini. Usahakan untuk memberi pengertian pada anak saat mereka mulai merasa tubuhnya mengalami perubahan.

Tapi beberapa kasus menunjukkan bahwa anak nggak kunjung mengalami menstruasi meski mereka sudah menginjak usia 15 tahun. Apakah kita perlu khawatir?

1 dari 3 halaman

ilustrasi ibu dan remaja © Diadona

Dilansir dari Moms.com,anak perempuan biasanya mulai menstruasi pada usia 8 sampai 15 tahun. Tapi perlu kita pahami bahwa beberapa anak bisa jadi mengalami hal ini lebih cepat dan terlambat.

Sementara saat anak nggak kunjung mengalami menstruasi biasanya mulai timbul kekhawatiran dalam diri mereka dan juga orang tua. Untuk itu, kita harus mengetahui apa saja hal yang bisa menyebabkan kondisi ini.

2 dari 3 halaman

ilustrasi remaja © Diadona

Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak terlambat mengalami menstruasi pertama.

1. Pola makan yang tidak teratur

2. Ketidakseimbangan hormon

3. Kegemukan

4. Menjadi kurus

5. Tertekan

6. Masalah ovarium atau tiroid

7. Adenoma hipofisis

8. Pengobatan

9. Masalah fisik

10. Aktivitas berlebihan, seperti yang terkadang terjadi pada atlet kompetitif

11. Genetika

3 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Remaja © Diadona

Menurut Rumah Sakit Anak Boston, amenora primer merupakan kondisi di mana anak yang telah berusia 15 tahun belum memulai siklus menstruasinya. Istilah itu juga untuk menjelaskan anak yang sudah tiga tahun belum mendapatkan menstruasi sejak masa pubertasnya.

Meski menstruasi tertunda adalah hal yang cukup normal namun akan lebih baik jika kita melakukan konsultasi dengan dokter tentang hal ini. Segera sampaikan kondisi anak agar dokter bisa melakukan tindakan untuk mengetahui kondisi anak.

Semoga informasi ini membantu ya, Moms!

Beri Komentar