© Mykidsite.com
Ibu yang baru mempunyai anak biasanya memiliki banyak kekhawatiran pada bayinya yang baru lahir. Ada banyak hal yang mungkin dikhawatirkan di mana salah satunya yaitu tentang napas bayi yang terkadang bisa jadi begitu cepat.
Napas yang cepat memang bisa menjadi salah satu tanda dari sebuah penyakit. Bayi pun rentan terkena sakit karena daya tahan tubuh mereka yang masih belum terbentuk sempurna seperti orang dewasa.
Ilustrasi Bayi © melrosewakefield.org
Lantas apa yang menjadi penyebab napas bayi jadi cepat? Dilansir dari laman theasianparent.com, sebenarnya bayi yang baru lahir memang bernapas lebih cepat dibandingkan anak-anak atau orang dewasa. Rata-rata bayi yang berusia di bawah 6 bulan ini, bernapas 40 menit per menit.
Ilustrasi Bayi © raisingchildren.net.au
Napas bayi ini biasanya akan melambat ketika ia sedang tidur. Ketika tidur terkadang pernapasan bayi baru lahir ini bisa berhenti selama 5 sampai 10 detik. Lalu, mulai lagi lebih cepat dan hal ini pun adalah sesuatu yang wajar.
Untuk mengetahui apakah napas bayi terlalu cepat atau normal, ibu bisa mengetahui melalui penjelasan berikut ini.
Bayi 0-6 bulan bernapas sebanyak 30-60 kali per menit.
Bayi 6-12 bulan bernapas sebanyak 24-30 kali per menit.
Balita 1-5 tahun bernapas sebanyak 20-30 kali per menit.
Untuk mengetahui seberapa cepat bayi bernapas, hitung berapa kali dada anak naik dalam satu menit penuh. Bila ternyata napas mereka jauh lebih cepat dibandingkan rentang normal, maka mungkin saja ada sesuatu yang salah.
ilustrasi bayi © 2019 https://www.diadona.id / @ asiachiropractic
Ada beberapa masalah pernapasan yang bisa dialami bayi baru lahir. Yang pertama yaitu bronkiolitis yang biasa terjadi pada bayi di bawah 2 tahun. Penyakit ini ditandai dengan hidung berair, batuk, demam ringan, napas mengi dan kehilangan nafsu makan.
Yang kedua yaitu asma. Penyakit asma ini bisa diturunkan dari orang tuanya. Biasanya, anak dengan penyakit ini akan menunjukkan tanda-tanda pertamanya sejak usia 5 tahun. Tandanya yaitu napas cepat, batuk dan napas mengi.
Ilustrasi Bayi Nangis © pinterest.com/Sheila Williams
Yang terkahir adalah pneumonia. Penyakit ini kerap terjadi setelah anak terserang flu atau pilek. Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri. Tanda-tandanya yaitu napas cepat, mengi, batuk, demam dan berjuang untuk bernapas.
Bila napas anak jauh lebih cepat dibandingkan rentang normalnya, maka ibu perlu segera membawa anak ke dokter dan memeriksakannya untuk mengetahui pasti penyebab napas cepatnya. Semoga ulasan ini cukup membantu.
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Bukan Sekadar Main-Main, Ini Panduan Santai Mengenal Fase Motorik Anak dan Cara Melatihnya
Tembus Lumpur Setinggi Atap, Tangis Zaskia Adya Mecca Pecah di Pelukan Korban Banjir Aceh

Sah! Brisia Jodie dan Jonathan Alden Mengikat Janji di Katedral

Resmi Jadi Ibu, Vior Melahirkan Putri Pertama dengan Nama Cantik, Wajah Baby V Bikin Penasaran

Akhirnya Sah! Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Menikah di Tanah Suci

Amanda Manopo Umumkan Hamil Anak Pertama, Sara Wijayanto Siap Jadi 'Buyang'
