© Timesofindia.indiatimes.com
Kita semua rasanya sudah tahu bahwa kunci dari keberhasilan sebuah hubungan adalah terjalinnya komunikasi yang baik. Sebenarnya hubungan dalam hal ini nggak hanya dengan pasangan aja, tapi juga dengan anak kita.
Banyak orang tua yang melewatkan kesempatan untuk menjalin kedekatan dengan anak. Kesibukan sering menjadi alasan klasik yang menjadi tameng bagi orang tua setiap mereka merasa nggak dekat dengan anak.
Padahal dari obrolan sederhana yang dilakukan di meja makan, hubungan kita dengan anak bisa menjadi lebih dekat lho. Apalagi kalau kita benar-benar mau meluangkan waktu untuk anak. Bayangin deh sebahagia apa mereka?
Ilustrasi Ibu dan Anak © freepik.com/tirachardz
Tapi bukan berarti semua orang tua acuh pada anaknya dan memilih sibuk ya. Banyak juga kok yang meluangkan waktu untuk mendekarkan diri dengan anak-anak mereka.
Rata-rata topik obrolan yang kita bicarakan dengan anak biasanya seputar sekolah, pelajaran, guru, dan hari mereka. Sementara udah tahu belum kalau ternyata obrolan tentang cinta juga penting lho dibahas dengan anak!
Dilansir dari Parent Map, saat mengingat masa kecil kita, mungkin saat itu bahkan kita sudah bisa mengartikan apa yang disebut dengan cinta dan pacaran di usia yang sangat muda. Perlu kita sadari bahwa anak juga mengalami hal yang sama lho, Moms!
Ilustrasi Ibu dan Anak © shutterstock
Menurut seorang ahli seksualitas, Amy Johnson, saat anak meminta izin untuk berpacaran seharusnya orang tua perlu mencari tahu alasan mereka. Saat kita bertanya pada 50 anak tentang apa arti pacaran menurut mereka, tentu kita akan mendapat 50 jawaban yang berbeda-beda.
Untuk itu di sini peran kita sebagai orang tua dibutuhkan. Tanyakan pada anak apa yang mereka maksud dengan pacaran dan apa yang membuat mereka ingin melakukannya.
Sebuah obrolan tentang cinta bisa membantu orang tua memahami apa yang sebenarnya dipikirkan oleh anak. Selain itu kita juga bisa tahu apa yang mereka inginkan saat memutuskan untuk pacaran.
ilustrasi ibu dan anak remaja © shutterstock.com / disobeyart
Memulai obrolan seperti ini secara terbuka sejak awal bisa membuat pembicaraan kita dengan anak berkembang menjadi diskusi kritis. Selanjutnya saat mereka mulai lebih dewasa, kita akan lebih santai membahas tentang hal-hal yang lebih intim berkaitan dengan perkembangan mereka.
Selain itu tentu akan lebih baik jika anak mengetahui hal-hal tentang cinta secara langsung dari kita sebagai orangtuanya. Jangan sampai anak mendapatkan pengetahuan itu dari sumber lain yang nggak terpercaya dan bisa menyesatkan pemikiran mereka.
Lagian seru juga kok menceritakan pengalaman cinta kita dengan anak. Hal itu bisa membuat hubungan semakin terbuka dan lebih dekat dengan anak.
Semoga informasi ini bisa membantu ya!
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Arti Mimpi Hamil: Tafsir Menurut Islam, Psikologi, dan Primbon (Plus Cara Menyikapinya)
Steffi Zamora Umumkan Kehamilan, Buah Hati Pertama dari Nino Fernandez
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak
Sarwendah dan Giorgio Antonio Makin Lengket, Restu Onyo Jadi Sorotan
Nana Mirdad Curhat Soal Banjir Bali: Tembok Rumah Jebol, Makam Kodi Hanyut
Elegan dan Berani, Dian Sastro Tampil di TIFF 2025 dengan Sentuhan Pin One Piece