Anak Masih Kecil Udah Doyan Ngegosip, Perlu Khawatir Gak sih Moms?

Reporter : Audila Rima Ndani
Minggu, 14 Juni 2020 07:37
Anak Masih Kecil Udah Doyan Ngegosip, Perlu Khawatir Gak sih Moms?
Kecil-kecil kok udah suka gosip sih!

Sebagai orang tua, kita punya kewajiban untuk mendidik dan memperhatikan perkembangan anak. Tentunya nggak ada orang tua di dunia ini yang ingin anaknya punya kebiasaan buruk dalam diri mereka. Kita pasti selalu berharap anak bisa tumbuh menjadi manusia yang baik di lingkungannya.

Tapi harus gimana ya kalau anak tiba-tiba punya kebiasaan buruk? Apalagi kebiasaannya itu adalah bergosip yang tentunya sangat nggak bagus bagi anak-anak bahkan orang dewasa.

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Anak Bermain dengan Tetangga © Diadona

Dilansir dari Times of India, seorang ibu membagikan curhatannya karena merasa bingung bagaimana harus menghadapi kebiasaan buruk sang anak. Dalam curhatan itu, sang ibu mengungkapkan bahwa dia memergoki anak perempuannya yang berusia sembilan tahun sedang bergosip dengan teman-temannya melalui chat.

Si ibu pun merasa nggak senang mengetahui hal itu. Anaknya benar-benar banyak menggosipkan temannya dan dia merasa khawatir. Si ibu ingin menasehati sang anak bahwa tindakannya itu nggak baik dan bisa membuatnya mengalami masalah. Tapi di saat yang sama, dia juga merasa ragu haruskah si ibu menegur anaknya secara langsung?

2 dari 4 halaman

Ilustrasi Anak Bermain © Diadona

Bisa kita bayangkan betapa terkejutnya kita saat melihat anak berusia sembilan tahun melakukan obrolan gosip seperti orang dewasa. Hal itu mungkin sedikit banyak membuat kita merasa khawatir dan takut anak memiliki kebiasaan buruk ini hingga dewasa.

Tapi perlu dipahami bahwa kekhawatiran yang kita rasakan sebagai orang tua ini adalah hal yang wajar. Keinginan untuk ikut campur dan membenarkan hal yang dilakukan anak juga merupakan hal yang normal saat kita melihat ada sesuatu yang nggak beres.

Saat anak menunjukkan perilaku nggak baik, justru sangat disarankan bagi kita untuk menegur dan menunjukkan bahwa tindakannya bukanlah hal yang benar. Hal ini dilakukan sebagai tindak pencegahan agar anak nggak terlanjur terbiasa dengan sifat buruk itu.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi Anak Bermain © Diadona

Meski begitu, perlu kita pahami bahwa sangat wajar bagi anak-anak untuk melalui fase ini. Dalam hal ini, peran kita sebagai orang tua dibutuhkan untuk mengubah perilaku negatif mereka sehingga nggak terbawa hingga dewasa.

Mengubah sifat buruk anak di usia muda akan lebih mudah daripada mengubahnya saat dewasa. Komunikasi merupakan kunci utama untuk menangani masalah ini.

Kita harus melakukan pendekatan secara hati-hati agar anak nggak merasa bahwa privasinya terganggu. Kita bisa mulai dengan obrolan bersama anak dan teman-temannya.

Masuk ke lingkaran pertemanan anak-anak bisa membuat kita memahami bagaimana perasaan mereka yang sebenarnya. Kita juga bisa menceritakan pengalaman kita waktu seusia mereka agar anak mau terbuka dan percaya pada kita.

4 dari 4 halaman

ilustrasi anak sekolah © Diadona

Jika kita sudah bisa mendapat kepercayaan mereka, maka itu adalah saat yang tepat untuk membicarakan tentang buruknya bergosip secara perlahan pada anak. Tambahkan cerita-cerita moral tentang dampak negatif dari gosip untuk membantu anak lebih memahami hal itu.

Selain itu, yang terpenting juga adalah dengan nggak menunjukkan perilaku serupa di depan anak. Kan malu juga udah ngelarang anak bergosip tapi justru kita malah melakukannya juga.

Padahal anak-anak akan lebih banyak mencontoh perilaku orang dewasa untuk mereka tiru. Makanya mulai sekarang kita harus berusaha menunjukkan sikap baik di depan anak kita.

Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!

Beri Komentar