© Shutterstock.com
Sebagai orang tua, sering kali kita mengalami momen di mana anak-anak tampaknya tidak mendengarkan atau mengabaikan apa yang kita katakan.
Fenomena ini bisa bikin frustrasi dan membuat orang tua bertanya-tanya mengapa anak-anak tidak mengikuti arahan atau nasihat yang diberikan. Beberapa alasan di balik perilaku ini bisa jadi lebih kompleks daripada yang Mom duga. Berikut ini beberapa hal yang mungkin memengaruhi anak.
Ilustrasi Ibu dan Anak Remaja © JTBC Drama© JTBC Drama
Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak merupakan kunci utama dalam membangun hubungan yang sehat dan saling pengertian. Terkadang, anak-anak mungkin tidak mendengarkan karena ada kekurangan dalam cara orang tua berkomunikasi.
Misalnya, jika orangtua menggunakan bahasa yang sulit dimengerti bagi anak-anak, atau jika orang tua tidak memberikan waktu dan perhatian yang cukup saat berbicara dengan mereka, mereka mungkin kehilangan minat atau tidak mengerti apa yang orang tua katakan.
Ilustrasi Ibu dan Anak © https://www.shutterstock.com/g/whyframe© https://www.shutterstock.com/g/whyframe
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Metode pengajaran yang efektif untuk satu anak mungkin tidak efektif untuk anak yang lainnya.
Jika cara Mom menyampaikan pesan atau arahan tidak sesuai dengan gaya belajar anak, mereka mungkin tidak tertarik atau tidak mampu memproses informasi dengan baik. Hal ini bisa membuat mereka tampak tidak mendengarkan atau mengabaikan apa yang orang tua katakan.
Ilustrasi Ibu dan Anak di Jepang © twitter.com/sato_nezi© twitter.com/sato_nezi
Anak-anak juga dapat mengalami gangguan perhatian atau konsentrasi yang membuat mereka sulit untuk fokus dan mendengarkan dengan baik. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, lingkungan, atau masalah kesehatan tertentu.
Jika anak mengalami gangguan perhatian seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), mereka mungkin memerlukan strategi khusus dan dukungan ekstra untuk membantu mereka tetap fokus dan terlibat.
ilustrasi ibu dan anak remaja © iStock© iStock
Perubahan hormonal pada masa remaja juga dapat memengaruhi perilaku anak. Fluktuasi hormon yang terjadi selama masa pubertas dapat membuat anak menjadi lebih emosional, sensitif, dan mudah terganggu.
Ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam mendengarkan atau memproses informasi dengan baik, terutama dalam situasi yang menegangkan atau konflik dengan orang tua.
ilustrasi ibu dan anak © iStock© iStock
Anak-anak sering kali merasa tidak dianggap penting atau tidak didengarkan oleh orang tua mereka. Hal ini bisa terjadi jika orang tua sering kali tidak memperhatikan atau mengabaikan pendapat atau perasaan anak, atau jika mereka merasa bahwa pandangan mereka tidak dihargai.
Rasa tidak dihargai ini dapat menyebabkan anak merasa tidak perlu untuk mendengarkan atau mengikuti arahan orang tua.
Mendengarkan adalah keterampilan yang penting dan perlu diajarkan serta diperkuat pada anak-anak. Namun, alasan di balik ketidakpatuhan anak-anak sering kali lebih rumit daripada sekadar tidak mau mendengarkan.
Dengan memahami faktor-faktor yang mungkin memengaruhi perilaku anak, orang tua dapat mencari cara yang lebih efektif untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan mereka, serta membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik secara emosional dan sosial.
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak