© Istimewa (Liputan6.com)
Kabar duka kembali menyelimuti tokoh olahraga Indonesia. Verawaty Fajrin, pebulutangkis legendaris era 80-an tersebut meninggal dunia pada hari ini, Minggu (21/11/2021).
Seperti dikutip dari laman Liputan6.com, Verawaty Fajrin disebut menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 06:58 WIB di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.
"Semoga amal ibadah almarhumah diterima Allah SWT dan segala dosanya diampuni oleh Allah SWT. Aamiin .... aamiin ya Rabbal'alamin," begitu isi kabar duka ini.
Menurut keterangan, Verawaty Fajrin meninggalkan suami, H Fajrin, seorang anak, dan dua cucunya.
Sementara rumah duka untuk mendiang berada di Kavling DKI Cipayung, Jakarta Timur.
Verawaty Fajrin © Liputan6.com
Sebelum meninggal dunia, Verawaty Fajrin dirawat di rumah sakit setelah cukup lama mengidap kanker paru-paru yang menggerogoti kesehatannya. Berdasarkan informasi yang beredar, Sang Ratu Bulu Tangkis telah menderita penyakit kanker paru-paru itu sejak Maret 2020 lalu.
Dan September lalu, kondisinya mulai memburuk hingga mengebuskan napas terkahirnya pada hari ini.
Verawaty Fajrin © Liputan6.com
Sebelum meninggal dunia, penyakit pebulu tangkis ini mencuat hingga pemerintah akhirnya memberi bantuan untuk pengobatan Verawaty Fajrin, termasuk dari Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali serta Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin untuk memastikan terjaminnya perawatan Verawaty. Ia meminta Menpora menanggung biaya pengobatan serta perawatan Verawaty.
Menteri BUMN Erick Thohir, juga tampak menjenguk dan memberi bantuan untuk Verawaty.
Verawaty Fajrin adalah atlet bulu tangkis yang aktif di era 1980-an dan menjuarai sejumlah gelar juara baik di nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.
Verawaty tercatat berhasil menyabet 12 medali emas SEA Games sepanjang kariernya sebagai pebulu tangkis. Ia juga pernah meraih medali emas di nomor ganda putri Asian Games pada 1978 serta mengamankan posisi sebagai juara dunia tunggal putri pada 1980 dan ganda campuran pada 1986.
Selamat jalan Verawary, Semoga amal ibadahmu diterima di Sisi Allah SWT. Jasa-jasa dan prestasimu akan kami kenang selalu.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL