Usia Sudah 130 Tahun, Nenek Sakinah Hidup Susah bahkan Tak Mampu Beli Obat Meski Sakit

Reporter : Riza Umami
Selasa, 2 Juni 2020 14:17
Usia Sudah 130 Tahun, Nenek Sakinah Hidup Susah bahkan Tak Mampu Beli Obat Meski Sakit
Beliau sudah hidup sejak zaman penjajahan Jepang, bahkan semua anaknya sudah meninggal sehingga hidup seorang diri.

Seorang nenek harus menjalani hidupnya yang sudah tua ini dalam kondisi yang kekurangan. Beliau adalah Nenek Sakinah yang sudah berusia 130 tahun. Beliau tinggal seorang diri di daerah Cadasari, Pandeglang, Banten.

Beliau sudah hidup sejak zaman penjajahan Jepang hingga sekarang. Namun, saat ditanya pekerjaan beliau apa dulu, beliau sudah tak bisa mengingatnya. Nenek hanya menceritakan bahwa beliau melihat dengan mata kepalanya sendiri pembantaian yang sering dilakukan dulu saat masa penjajahan.

1 dari 3 halaman

Oleh sebab itu, hidup beliau pun dulu tak tenang. Beliau harus selalu bersembunyi di hutan atau lubang persembunyian untuk menghindari kejaran para penjajah. Untungnya beliau sudah tak perlu lagi bersembunyi lagi seperti itu sekarang.

Namun, kini beliau hidup di rumah yang jauh dari kata layak. Padahal, beliau pun dalam kondisi sakit-sakitan seperti kena batuk tetapi tak kunjung sembuh dan juga matanya yang sebelah sudah tak dapat melihat lagi.

2 dari 3 halaman

Beliau dulunya 6 bersaudara, tetapi saudaranya sudah tak ada yang bertahan hidup. Beliau memiliki 6 anak dan beberapa cucu. Namun, anak-anaknya sudah meninggal dunia dan cucu-cucunya pun tak ada yang berhubungan dengan beliau sama sekali, kecuali satu orang yang rumahnya dekat dengan tempat beliau tinggal.

Terkadang cucunya datang menjenguk beliau dan membawa makanan. Namun, tak terlalu sering karena terkendala biaya. Nenek Sakinah pun hidup dalam kondisi yang amat kekurangan, bahkan untuk membeli obat pun beliau tak mampu meski dalam kondisi sakit.

3 dari 3 halaman

Kisah beliau ini dibagikan oleh sebuah akun Instagtam yaitu @sayaphati. Berikut ini postingannya.

      View this post on Instagram

OPEN DONASI #projectbahagia42 CERITA MENGHARUKAN DARI MBAH SAKINAH ???????????????? ini ceritanya ya kak Bismillahirohman nirohim... Disini saya akan perkenalkan seorang nenek Sainah berusia ±130 tahun tinggal sendirian di daerah Cadasari, Pandeglang. Nenek Sainah hidup pada zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, hingga saat ini. Saat ditanya pekerjaan neneknya dahulu apa, beliau tidak bisa mengingatnya, hanya bercerita bahwasanya Ia menyaksikan sendiri peristiwa pembantaian yg sering dilakukan oleh penjajah. Makanya, beliau dulu hidup tidak tenang, karena harus selalu bersembunyi di hutan atau lubang-lubang persembunyian dr kejaran penjajah. Nenek Sainah sekarang ini, tinggal di rumah yang sangat jauh dr kata layak dengan kondisi kesehatan buruk spt batuk-batuk yg tak kunjung sembuh dan mata sebelah yg sudah tidak bisa melihat. Beliau 6 bersaudara dan semua saudaranya sudah tidak ada yang bertahan hidup. Ia jg memiliki 6 orang anak dan beberapa cucu. Sayangnya, ke 6 anaknya pun sudah meninggal dunia terlebih dahulu. Cucu-cucunya tidak ada yg pernah berhubungan dengan dia sama sekali. Kecuali, satu cucu yg rumahnya tidak terlalu jauh dr rumah nenek Sainah. Cucunya datang kerumah nenek Sainah hanya untuk memberi makan, itu jg tidak terlalu sering. Karena cucunya jg terkendala biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup dia dan keluarga intinya, apalagi untuk kebutuhan hidup nenek Sainah serta biaya pengobatannya. Yg mau nitip membantu ibu sakinah ini. Silakan kirim Nmr Rek 1160437738 bca an windi (konfirm via DM ya kak jika sdh transfer) pakai #projectbahagia42

A post shared by follow @windisayaphati (@sayaphati) on

Mari kita bantu Nenek Sakinah dengan memberikan donasi di nomor rekening 1160437738 BCA atas nama Windi. Semoga Nenek bisa menjalani hidup yang lebih baik dan kesehatannya pun berangsur membaik.

Beri Komentar