Tetap Jualan Meski Sudah Tua, Kakek Penjual Gunda Ini Sering Terjatuh Kelelahan saat Cari Nafkah

Reporter : Riza Umami
Selasa, 2 Juni 2020 19:17
Tetap Jualan Meski Sudah Tua, Kakek Penjual Gunda Ini Sering Terjatuh Kelelahan saat Cari Nafkah
Dalam kondisi tubuh bungkuk beliau harus mengayuh sepeda sampai 20 kilometer jauhnya untuk berjualan.

Bekerja di usia yang sudah tua dengan kondisi badan yang bongkok pun harus dijalani oleh seorang kakek ini. Beliau bernama Abah Aja yang berusia 86 tahun. Sehari-hari beliau jualan Gunda yaitu salah satu jenis sayuran yang hampir serupa dengan kangkung.

Beliau tinggal bersama dengan istrinya di sebuah rumah yang ada di Desa Teluk Bang Kecamatan Batu Jaya Kabupaten Karawang. Meski sudah teramat renta begini, Abah Aja tetap harus mencari nafkah agar bisa makan tiap harinya.

1 dari 2 halaman

Beliau berjualan dengan menggunakan sebuah sepeda. Abah Aja biasanya menempuh jarak sampai 20 kilometer lebih dengan mengayuh sepedanya untuk berjualan Gunda. Beliau bahkan sering terjatuh kelelahan saat mencari nafkah.

Abah Aja memetik sendiri Gunda yang beliau jual di irigasi bahkan mengabaikan keselamatan beliau. Bila Gundanya ini sudah cukup, beliau pun akan mulai mengayuh sepedanya dan berjualan ke sana ke mari sampai dagangannya banyak yang terjual.

2 dari 2 halaman

Kisah beliau ini dibagikan oleh sebuah akun Instagram yaitu @partner_in_goodness. Berikut ini postingannya.

      View this post on Instagram

Tubuh yang telah amat renta, bungkuk karena usia yang telah tua, lelah yang cepat mendera badan, hati ingin beristirahat namun kewajiban mencari nafkah yang menjadi pemacu semangat. Abah Aja (86th) lansia penjual sayur Gunda (sejenis kangkung), layaknya seseorang diumur Abah telah pensiun dari kegiatan yang berat, beristirahat dikelilingi keluarga yang menyayangi nya. Namun Abah Aja masih berjuang untuk memenuhi nafkah keluarga. Abah Aja tinggal bersama istri di alamat Desa Teluk Bang Rt14/16 Rw05 Kecamatan Batu Jaya Kabupaten Karawang. Setiap pagi Abah berangkat mengayuh sepeda tua beliau, dengan jarak lebih dari 20KM atau satu jam perjalanan. Tujuan beliau adalah aliran irigasi untuk mencari Gunda, dengan tubuh yang sudah bungkuk dan menua beliau turun ke irigasi dan mengabaikan keselamatan beliau. Abah pernah terjatuh karena kelelahan, mungkin juga karena memang kondisi beliau yang tak lagi sekuat dulu. Setelah dirasa Gunda yang beliau cari cukup, Abah akan kembali mengayuh sepeda menuju sekitaran jembatan Batu Jaya perbatasan Karawang dan Bekasi, disanalah beliau menjajakan Gunda yang susah payah beliau cari. Abah telah menjalani pekerjaan beliau selama 45 tahun. Terkadang sayuran yang dibawa tak habis terjual, sehingga harus beliau bawa pulang. Meski beliau lelah namun semangat tak pantang surut. Karena beliau tak ingin merepotkan anak anak beliau yang juga keadaannya tak jauh berbeda dengan Abah Aja dan Istri. Teman teman PING mari kita bantu Abah Aja untuk dapat rehat sebentar dari pekerjaan beliau dan menerbitkan seulas senyum di wajah tua beliau. . Salurkan donasi terbaikmu melalui . Bank Mandiri Syariah (BSM) : 7770800808 Kode bank : 451 A/N : PARTNER IN GOODNESS (PING) Whatsapp : 085694390941 . . . #bantuabahaja #dhuafa #lansia #batujaya #karawang #jawabarat #partnersingoodness #partners_in_goodness #PING #ping . @partners_in_goodness

A post shared by ???????? PING (@partners_in_goodness) on

Meski beliau lelah dan kondisi tubuhnya tak sebaik seperti saat masih muda, tetapi beliau tetap semangat cari rezeki. Mari kita bantu ringankan beban Abah Aja dengan mengirimkan donasi di nomor rekening Bank Mandiri Syariah 7770800808 atas nama PARTNER IN GOODNESS (PING). Semoga beliau sekeluarga diberikan kesehatan dan selalu dilancarkan rezekinya oleh yang Maha Kuasa.

Beri Komentar