Tak Hanya Instagram, Kini Semua Konten di Channel YouTube Sandra Dewi Juga Menghilang

Reporter : Mila
Minggu, 21 April 2024 15:53
Tak Hanya Instagram, Kini Semua Konten di Channel YouTube Sandra Dewi Juga Menghilang
Sengaja dihapus nih?

Sandra Dewi terpantau 'menghilang' dari berbagai akun media sosialnya. Seperti yang kita tahu sebelumnya, akun Instagramnya tak dapat ditemukan. Tak hanya itu, kini semua konten video di channel Youtube istri Harvey Moeis itu pun ikut menghilang.

1 dari 6 halaman

Beberapa waktu lalu, saat ditelusuri dengan mencari nama akun instagram @sandradewi88, sudah tak ditemukan lagi akun instagramnya. Secara otomatis, foto dan video dalam akun tersebut sudah tak ada lagi.

" Sorry this page isn't available," tulis Instagram.

Instagram Sandra Dewi Hilang © Diadona

2 dari 6 halaman

Selain akun Instagram, seluruh video di channel YouTube miliknya, Sandra Dewi Official, pun turut menghilang. Sementara jumlah subsciber masih bertahan, yakni 39,4 ribu.

" Channel ini tidak memiliki konten apa pun," bunyi keterangan.

Konten di Channel Youtube Sandra Dewi Hilang © Diadona

3 dari 6 halaman

Padahal sebelumnya akun YouTube tersebut berisi video-video vlog keseharian sang artis dengan keluarga. Sandra Dewi juga menyimpan kenangan momen pernikahannya dengan Harvey Moeis di kanal YouTube-nya.

Tapi sayang, kini video-video tersebut sudah hilang. Tidak diketahui apakah sengaja dihapus atau diretas oleh orang lain.

4 dari 6 halaman

Menanggapi tentang hilangnya sosial media Sandra Dewi, Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Ketut Sumedana memberikan jawaban. Ketut Sumedana menegaskan Kejagung tak ada kaitannya.

" Nggak ada hubungan dengan kita," tegas Ketut Sumedana di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

" Nggak ada pengaruhnya dan hubungannya dengan proses penyidikan," lanjutnya.

5 dari 6 halaman

Penelusuran aset milik Harvey Moeis dikatakan Ketut juga dilakukan melalui berbagai media, termasuk media sosial. Apabila aset yang dicurigai setelah diklarifikasi dipastikan milik Harvey Moeis tentunya akan dilakukan penyitaan.

" Kita juga melakukan upaya penelusuran aset itu memang dari socmed, media juga, dari informasi apa pun terkait dengan itu. Kita gunakan asset tracking baik lewat media sosial, media elektornik," jelas Ketut.

Beri Komentar