© Facebook.com/Beach Guardian
Di masa pandemi seperti sekarang ini, berbagai aksesori, diwajibkan unruk digunakan jika kamu bepergian. Masker serta sarung tangan medis menjadi salah satu item yang wajib untuk dibawa atau dikenakan kemana-mana. Daripada disebut aksesoris, benda-benda tersebut lebih tepat disebut 'pengaman'.
Banyak yang bilang masker atau sarung tangan medis merupakan benda pengaman yang sangat praktis. Karena bersifat sekali pakai, maka kamu tidak perlu repot lagi untuk mencuci atau menyimpannya lagi. Kamu tinggal membuangnya ke tempat sampah.
Namun, bukan berarti jika sekali pakai kamu bisa membuangnya di sembarang tempat. Tentu saja bakal jadi polusi tersendiri jika alat-alat pengaman tersebut kamu buang sembarangan.
Dikutip dari LAD Bibble, para relawan yang berusaha untuk menjaga pantai tetap bersih di Inggris menemukan ratusan perlengkapan APD seperti masker atau sarung tangan medis yang dibuang sembarangan. Tentu saja benda-benda tersebut akan menjadi masalah bagi para hewan laut.
Bisa dibilang, selama masa pandemi ini, perlengkapan APB menjadi polusi lautan terbaru selain sampah plastik kayak sedotan, tas kresek, kemasan makanan, dan masih banyak lagi.
Sampah Masker © facebook.com/Beach Guardian
Dengan semakin banyaknya orang-orang yang menggunakan masker dan sarung tangan medis sekali pakai, semakin banyak juga benda-benda tersebut yang bakaln jadi polusi lautan berikutnya.
Kesadaran akan sampah perlengkapan APD nampaknya masih belum menjadi concern tersendiri untuk orang-orang dalam merawat lingkungannya.
Emily Stevenson (23) yang merupakan seorang ahli biologi kelautan, bersama-sama dengan ayahnya, ROb, serta relawan lainnya menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan pantai Cornwall di Inggris.
Dalam dua bulan terakhir, Emily beserta timnya telah mengumpulkan 650 sarung tangan medis dan 250 masker sekali pakai di garis pantai.
" Sampah APD ada di mana-mana. Setidaknya, kami selalu menemukan 10 masker untuk sekali pembersihan pantai," ucap Emily.
Sampah Masker © facebook.com/Beach Guardian
Masker memiliki banyak lapisan plastik yang tidak dapat didaur ulang. Maka dari itu, masker harus dibuang ke tempat sampah atau dibakar agar tidak menjadi sampah di lautan.
" Dibutuhkan setidaknya 450 tahun agar masker dapat terdegradasi dengan sempurna, dan kami menemukannya banyak saekali di pantai kami," lanjut Emily.
" Sampah seperti masker akan sangat mudah untuk hanyut ke laut. Masuk ke saluran pembuangan oleh hujan, otomatis ujung-ujungnya bakalan hanyut ke laut. Maka, semakin banyak saja sampah yang susah terurai di lautan," pungkas Emily.
Sampah Masker © facebook.com/Beach Guardian
Jadi, kamu sering pakai masker sekali pakai atau sarung tangan medis kemana-mana? Jangan dibuang sembarangan ya, bisa jadi polusi buat lautan tuh.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak