Perjuangan Seorang Ayah, Rela Jalan Kaki Jualan Pisang Puluhan KM Demi Beli Kuota Internet Anak

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 12 Agustus 2021 16:03
Perjuangan Seorang Ayah, Rela Jalan Kaki Jualan Pisang Puluhan KM Demi Beli Kuota Internet Anak
Sang ayah hanya berharap kehidupan yang dijalani bakal menjadi lebih baik.

Ayah adalah sosok yang begitu penuh perjuangan. Setiap pengorbanan yang ia lakukan adalah bukti cintanya pada anak dan istrinya. Mereka rela melakukan apapun demi bisa membahagiakan keluarga.

Mungkin itulah potret perjuangan ayah yang ada pada diri seorang pria ini. Ia rela berjalan kaki puluhan kilometer menjajajkan pisang demi bis mencari nafkah.

1 dari 6 halaman

Kisah Pak Sneman © Diadona

Dilnsir dari video Youtube Wartabromo TV, pri ini bernama Sneman. Pria paruh baya ini diketahui tinggal di Desa Desa Tempuran, Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur.

Beliau rela menjjakan pisang dengan berkeliling berpuluh-puluh kilometer. Semua hal itu dilakoninya demi kuota internet agar anaknya mampu menimba ilmu.

2 dari 6 halaman

Kisah Pak Sneman © Diadona

Puluhan kilometer menjadi jalan panjang bagi Sneman untuk mencari nafkah bagi keluarga. Dari tempat tinggalnya, Sneman tak menggunakan kendaraan untuk mengadu nasib di jalanan. Ia rela berjalan kaki seorang diri sembari memikul pisang.

" Enggak naik apa-apa. Berjalan kaki," ucapnya.

3 dari 6 halaman

Segala pekerjaan bakal dijalani Sneman untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sebelumnya, Sneman yang bekerja menjadi kuli angkut terpaksa harus berhenti lantaran kian sepi. Alhasil, ia menjual pisang hingga umbi-umbian hingga menempuh jarak yang jauh dari tempat tinggal.

" Kadang saya bawa pisang, umbi-umbian. Kadang ke Purwosari, ke Kejayan," terangnya.

4 dari 6 halaman

Kisah Pak Sneman © Diadona

Perjuangan Sneman untuk menjajakan pisang tak bisa diremehkan. Sedari subuh, Sneman seketika memberanikan diri, mulai menyusuri jalanan, berharap bertemu para pembeli.

Perjuangan panjangnya tak serta-merta melupakan Yang Maha Kuasa. Kresek hitam berisi sarung sebagai alat ibadah menjadi teman perjalanannya.

" Ini sarung buat salat. Dari tadi subuh (berangkat)" ungkapnya.

5 dari 6 halaman

Kisah Pak Sneman © Diadona

Ujung dari perjuangan Sneman sedari pagi buta itu demi menafkahi sang buah hati. Kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan para siswa belajar jarak jauh membuat sang buah hati membutuhkan kuota internet.

" Ya dapat sedikit-sedikit buat uang anak sekolah. Cari uang jajan sama untuk apa itu buat beli paketan (internet)" ceritanya.

Beri Komentar