Perkara Utang, Pria Ini Tusuk Sahabat Sendiri hingga Meninggal Dunia

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 9 Juni 2020 13:27
Perkara Utang, Pria Ini Tusuk Sahabat Sendiri hingga Meninggal Dunia
Karena perihal utang, nyawa pun melayang.

Saling tolong menolong antar sesama memang sudah seharusnya dilakukan. Mungkin, salah satunya adalah dengan meminjamkan uang kepada sahabat kita sendiri yang membutuhkan. Tapi tetap saja, utang adalah utang yang harus dibayar.

1 dari 4 halaman

Bacok Sahabat Perkara Utang

Ilustrasi Pembunuhan © Diadona

Namun gara-gara perihal utang, melansir dari Merdeka.com, seorang pria di Kota Tasikmalaya tega membunuh sahabat sendiri. Pria itu berinisial IL (25), dan korban merupakan ES(25).

Kejadian ini dikonfirmasi oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusuf Ruhiman. Ia menyebutkan, kejadian terjadi pada Jumat, 8 Mei 2020 silam.

Namun pada Minggu 7 Juni 2020 kemarin, Yusuf memberi tahu bahwa pelaku sekarang sudah tertangkap.

" Pelaku memang sempat kabur ke Bandung. Sekarang Alhamdulillah, pelaku pembunuhan dengan korban ES yang ditusuk paha dan dada kiri dengan pisau telah kita tangkap," sebutnya.

2 dari 4 halaman

Kronologi Kejadian

Motif pembunuhan ini adalah tentang persoalan utang-piutang di antara kedua pihak, EL dan IL. Jadi, IL mempunyai utang sebesar dua Rp2 juta, dan ia sudah membayarnya Rp1 juta.

Pada suatu waktu, keduanya hendak bertemu, sudah sepakat di tempat yang sedih. Mereka pun adu mulut soal utang tersebut. Hingga perkelahian pun terjadi.

Namun, IL pada saat itu membawa senjata tajam yaitu pisau. Saat perkelahian terjadi, ia pun menyayat pisau tersebut ke tubuh ES. Berdasarkan keterangan saksi di sana, IL Kabur, sementara ES bersimbah darah kemudian meninggal dunia.

" Penusukan dua kali di dada sebelah kiri paha kiri. Pasalnya berlapisnya nanti kita lihat perkembangan selanjutnya dari hasil penyelidikan," jelas Yusuf.

3 dari 4 halaman

Hukuman yang Pantas

Kini, IL sudah tertangkap. Ia mendapatkan ancaman pasal 351 ayat 3 mengenai penganiayaan yang berakhir menghilangkan nyawa dengan ancaman 7 tahun penjara.

Ditambah lagi, diketahui kemudian terdapat unsur pembunuhan berencana karena sudah membawa pisau sejak awal bertemu.

" Saya bawa pisau untuk jaga diri saja karena mau ribut. Saya diancam dan diajak berkelahi sama dia. Saya memang khilaf," aku IL.

Beri Komentar