Meski Cuma dapat Rp 12 Ribu Sehari, Kakek 78 Tahun Ini Tetap Semangat Jual Es Lilin

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 6 Januari 2021 08:03
Meski Cuma dapat Rp 12 Ribu Sehari, Kakek 78 Tahun Ini Tetap Semangat Jual Es Lilin
Bahkan ia sering menggratiskan es lilinnya hanya agar anak-anak kecil senang :")

Walaupun usianya sudah senja, kakek 78 tahun ini tetap semangat jualan es lilin dengan mengayuh sepedanya yang usang. Setiap hari dagangannya hanya laku 6 buah.

Banyak kisah perjuangan penjual makanan yang sudah lansia. Tapi, di usianya yang sudah senja mereka masih semangat berjualan. Seperti kisah dari seorang kakek di Jember, Jawa Tengah yang tetap semangat menjual es lilin. Kakek ini bernama Jali berusia 78 tahun, seperti dilansir dari akun Instagram @kitabisacom.

1 dari 3 halaman

Kisah Haru Mbah Jali © Diadona

Kakek Jali setiap harinya menjajakan es lilin menggunakan sepedanya yang usang. Dengan kondisinya yang tak lagi prima, kakek Jali semangat keliling kota Jember untuk menjual es lilinnya.

Dalam sehari, es lilin itu biasanya terjual 6-10 buah saja. Pendapatannya dalam sehari hanya berkisar Rp 12.000. Jika dikalkulasikan dalam sebulan, kakek Jali hanya memiliki pendapatan sebesar Rp 360 ribuan.

2 dari 3 halaman

Terkadang, kakek Jali juga memberikan es lilin secara gratis pada bocah-bocah yang ia temui di jalan. Karena kakek Jali merasa senang kalau bocah itu tersenyum ketika menerima es lilinnya.

Kisah Haru Mbah Jali © Diadona

Kakek Jali ternyata juga mengidap penyakit yang terbilang langka. Lehernya jadi miring karena penyakit tersebut.

Ia hidup dengan sang istri di rumahnnya yang sederhana. Istrinya juga lumpuh total karena mengalami kecelakaan 6 bulan lalu.

3 dari 3 halaman

      View this post on Instagram      

A post shared by Kitabisa (@kitabisacom)

 

Walaupun begitu, kakek Jali tetap sabar dan penuh kasih sayang ketika mengurus sang istri. Dalam video, terlihat kakek Jali menyuapi makan sang istri.

Kakek Jali sempat mengatakan kalau ia memiliki mimpi. Mimpinya bisa tetap sehat dan memiliki hidup yang layak dengan sang istri.

Orang-orang seperti Mbah Jali hidupnya masih berkekurangan. Namun, dibalik kekurangannya itu, ia tetap berusaha untuk sedikit memberikan kebaikan kepada orang lain. Salut banget Mbah! Sehat selalu ya mbah, semoga jualan es lilinnya juga laris manis!

Beri Komentar