Kisah Sedih Balita yang Susah Bernapas karena Hidup Berdampingan dengan Cerobong Asap Pabrik

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 29 Juli 2020 13:03
Kisah Sedih Balita yang Susah Bernapas karena Hidup Berdampingan dengan Cerobong Asap Pabrik
Peristiwa ini diketahui terjadi di Blora, Jawa Tengah

Intan, usianya saat ini 2 tahun 5 bulan dan belum bisa bicara. Wajahnya tampak kotor. Ibundanya Zumrotun (35), menunjukkan kaki sang anak jadi menghitam karena debu di lantai rumahnya yang beralamatkan di Desa Tempellemahbang RT 03 RW 01, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sang Ibu mengaku, debu di rumah tersebut membuatnya resah anaknya setiap hari jadi bernafas di lingkungan yang tidak sehat.

1 dari 3 halaman

" Sangat terganggu. Ambekan (pernafasan) ya sesak terutama anakku yang kecil ini. Upilnya sampai ada flek hitam dan jadi sesak napas,"  Seperti dikutip dari Kumparan.com (29/7).

Kisah Balita yang Hidup Berdampingan dengan Cerobong Asap Pabrik Briket di Blora © Diadona

Ibu dari 2 anak itu sempat mengira, debu yang bermunculan tersebut disebabkan saat ini musim kemarau. Dia baru sadar ternyata debu itu berasal dari sebuah cerobong arang pembuatan briket.

" Satu bulanan kayaknya, saya menyadarinya baru dua mingguan ini," ungkapnya.
Hidup di lingkungan yang tercemar udaranya, Zumrotun khawatir terhadap anak-anaknya apabila terus menghirup udara kotor, paru-paru anaknya tidak kuat lantaran usianya masih sangat dini.

2 dari 3 halaman

Senada dengan keluh kesah Zumrotun, tetangganya yang bernama Hery Firmansyah (39) juga mengaku terganggu keberadaan pabrik briket tersebut.

" Terus terang saya keberatan dan terdampak adanya pabrik briket di desa kami," katanya.

Menurutnya, pihak karyawan pabrik sudah diberitahunya beberapa waktu lalu agar cerobong asap pabrik briket ditinggikan. Namun, kata dia, pemberitahuannya tidak dilakukan hingga saat ini.

Beri Komentar