© Mantra Sukabumi
Setiap orang pasti ingin hidup bahagia di usia tuanya. Menikmati hari dengan begitu asik. Namun melansir dari Suara, orang-orang yang melihat Kakek Asik akan berpendapat bahwa hidupnya tak sesuai namanya yang asik.
Namanya Kakek Asik. Umur beliau sekarang sudah mencapai 80 tahun. Di usianya yang sudah senja, Kakek Asik tinggal di sebuah gubuk yang sangat sempit, mungkin sekitar 2 meter persegi. Ia tinggal di daerah Kampung Kebon Kopi, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Gubuknya yang sempit dindingnya pula hanya terbuat dari bilik bambu. Langit-langit rumahnya lapuk dan bolong. Di dalamnya, tentu ada tempat tidur yang diperuntukan untuk dirinya sendiri.
Gubuknya ternyata dekat dengan rumah anaknya. Namun, rumah anaknya juga sempit. Jadi, Kakek Asik pun rela tinggal di gubuk sempit tersebut.
" Saya tinggal di atas tanah anak. Di depan situ rumah anak saya. Sengaja tidak tinggal sama anak karena kondisi rumah anak juga sempit. Jadi lebih baik tinggal di sini," kata Asik kepada sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Kamis (7/5/2020).
Selain hidupnya di usia senja yang mengharuskannya tinggal di gubuk sempit, Kakek Asik hidupnya juga tak lagi asik karena penghilatannya sudah tidak begitu berfungsi karena penyakit katarak yang dideritanya.
Dulu, Kakek Asik sempat berobat untuk menyembuhkan penyakit kataraknya. Namun karena kekurangan biaya, pengobatan pun dihentikan. Kalau merasa sakit, Kakek Asik pun hanya mengandalkan obat-obat yang dijual di warung.
Di samping itu, Kakek Asik mengatakan bahwa ia sejak diterbitkannya berita itu pertama kali di Suara pada Jumat, 8 Mei 2020 lalu, Kakek asik belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Sebenarnya ia hanya berharap bahwa ia mendapatkan bantuan agar bisa melakukan operasi penyakit kataraknya. Alasannya sederhana; ia ingin lagi asik menikmati hidup dengan melakukan aktivitas seperti biasanya. Dulu, ia bekerja menggarap sawah milik orang lain untuk memenuhi hidup.
Untuk menjalani kehidupan sehari-hari, melansir dari media lokal lainnya, Kakek Asik untungnya dibantu orang-orang sekitar, yaitu anaknya dan tetangganya, bahkan hanya untuk sekedar berjemut di luar gubuk.
Ditambah lagi, ya, tetangga sekitar tak mengucilkan Kakek Asik. Justru, mereka sangat kasihan dengan kondisinya. Kalau Kakek Asik membutuhkan bantuan, mereka akan siap membantunya dengna segera.
Sedih sekali mendengar kisah Kakek Asik ini. Semoga Kakek Asik dapat kembali menjalani hidupnya dengan asik ya teman-teman!
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak