Kisah Pilu Kakek Asik, Hampir Buta karena Katarak dan Hidup Menua di Gubuk Sempit

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 12 Mei 2020 12:27
Kisah Pilu Kakek Asik, Hampir Buta karena Katarak dan Hidup Menua di Gubuk Sempit
Sedih banget dengarnya.

Setiap orang pasti ingin hidup bahagia di usia tuanya. Menikmati hari dengan begitu asik. Namun melansir dari Suara, orang-orang yang melihat Kakek Asik akan berpendapat bahwa hidupnya tak sesuai namanya yang asik.

1 dari 6 halaman

Hidup Menua di Gubuk Sempit

Namanya Kakek Asik. Umur beliau sekarang sudah mencapai 80 tahun. Di usianya yang sudah senja, Kakek Asik tinggal di sebuah gubuk yang sangat sempit, mungkin sekitar 2 meter persegi. Ia tinggal di daerah Kampung Kebon Kopi, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Gubuknya yang sempit dindingnya pula hanya terbuat dari bilik bambu. Langit-langit rumahnya lapuk dan bolong. Di dalamnya, tentu ada tempat tidur yang diperuntukan untuk dirinya sendiri.

2 dari 6 halaman

Tinggal Dekat Rumah Anak

Gubuknya ternyata dekat dengan rumah anaknya. Namun, rumah anaknya juga sempit. Jadi, Kakek Asik pun rela tinggal di gubuk sempit tersebut.

" Saya tinggal di atas tanah anak. Di depan situ rumah anak saya. Sengaja tidak tinggal sama anak karena kondisi rumah anak juga sempit. Jadi lebih baik tinggal di sini," kata Asik kepada sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Kamis (7/5/2020).

3 dari 6 halaman

Nyaris Buta karena Katarak

Selain hidupnya di usia senja yang mengharuskannya tinggal di gubuk sempit, Kakek Asik hidupnya juga tak lagi asik karena penghilatannya sudah tidak begitu berfungsi karena penyakit katarak yang dideritanya.

Dulu, Kakek Asik sempat berobat untuk menyembuhkan penyakit kataraknya. Namun karena kekurangan biaya, pengobatan pun dihentikan. Kalau merasa sakit, Kakek Asik pun hanya mengandalkan obat-obat yang dijual di warung.

4 dari 6 halaman

Belum dapat Bantuan Pemerintah

Di samping itu, Kakek Asik mengatakan bahwa ia sejak diterbitkannya berita itu pertama kali di Suara pada Jumat, 8 Mei 2020 lalu, Kakek asik belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Sebenarnya ia hanya berharap bahwa ia mendapatkan bantuan agar bisa melakukan operasi penyakit kataraknya. Alasannya sederhana; ia ingin lagi asik menikmati hidup dengan melakukan aktivitas seperti biasanya. Dulu, ia bekerja menggarap sawah milik orang lain untuk memenuhi hidup.

5 dari 6 halaman

Orang-Orang Baik di Sekitarnya

Untuk menjalani kehidupan sehari-hari, melansir dari media lokal lainnya, Kakek Asik untungnya dibantu orang-orang sekitar, yaitu anaknya dan tetangganya, bahkan hanya untuk sekedar berjemut di luar gubuk.

Ditambah lagi, ya, tetangga sekitar tak mengucilkan Kakek Asik. Justru, mereka sangat kasihan dengan kondisinya. Kalau Kakek Asik membutuhkan bantuan, mereka akan siap membantunya dengna segera.

6 dari 6 halaman

Sedih sekali mendengar kisah Kakek Asik ini. Semoga Kakek Asik dapat kembali menjalani hidupnya dengan asik ya teman-teman!

Beri Komentar