© Facebook Firman Tua Franssiscus Sinurat
Sebuah video yang memperlihatkan tujuh orang anak sedang menangis di samping peti jenazah viral beredar di media sosial. Video ini merupakan unggahan akun Facebook Firman Tua Franssiscus Sinurat yang diunggah kembali di akun Instagram @medanzone pada Selasa (11/8).
Diketahui, ketujuh bocah ini adalah anak dari Rianto Simbolon, korban pembunuhan di Samosir yang ditemukan tewas pada Minggu (9/8) lalu. Mereka menangisi jenazah sang ayah sambil ditemani sanak saudara saat berada di rumah duka.
Namun ternyata, dibalik meninggalnya sang ayah, ketujuh bocah ini telah lebih dulu ditinggal sang ibu yang telah meninggal dunia tahun lalu. Kini, mereka harus menjalani hari-hari tanpa kehadiran orangtua di sisi mereka.
View this post on Instagram
Dari video tersebut, terlihat jenazah tengah dikelilingi oleh ketujuh anaknya dan beberapa sanak saudara. Dari ruangan tersebut, yang terdengar hanya tangisan pilu anak korban yang menangis menjerit, bahkan Menanti Boru Simbolo, anak pertama korban sampai pingsan.
"Bapak, siapalah lagi yang menemani kami, tak ada lagi yang melindungi kami. Bapak dan mama sudah pergi, kenapa tega kalilah kalian," tangis Menanti di depan jenazah ayahnya
Sambil menangis, Menanti sempat berkata tentang arti namanya, yang diberikan kedua orangtuanya.
" Waktu lahir aku meninggal Opung, terus tahun lalu pun meninggal mama dan sekarang bapak yang meninggal. Apa lagilah yang kunanti seperti nama ku bapak, gantilah dulu namaku Bapak sebelum kau mati," kata Menanti, tulis di unggahan tersebut.
Rianto Simbolon meninggalkan 7 orang anak, 4 laki-laki dan 3 perempuan. Anak pertama bernama Menanti Boru Simbolon kini masih duduk di kelas XII SMA Negeri I Kecamatan Ronggur Nihuta. Anak kedua, ketiga dan keempat masih duduk di kelas I, II dan III SMP Ronggur Nihuta.
Sedangkan anak kelima dan keenam ada di Panti Asuhan Sitinoraiti, satu duduk di kelas 4 SD dan anaknya paling kecil masih berusia 5 tahun.
Rianto Simbolon meninggal setelah dibunuh dan jasadnya ditemukan di tepi jalan di Samosir. Kini kasus pembunuhan itu masih ditangani oleh Polres Samosir.
Sebelumnya, jenazah diotopsi di RS Bhayangkara Medan kemudian dibawa ke Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, Sumut pada Senin (10/8) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Tangis pilu Menanti dan adik-adiknya ini langsung menuai kesedihan dari warganet. Banyak warganet yang tak tega melihat kesedihan dari ketujuh bocah tersebut.
Tak sedikit juga yang mendoakan kebaikan bagi Meranti dan keenam adiknya. Serta mendoakan agar pelaku pembunuhan sang ayah segera ditangkap.
" Ya Tuhan sedih nya,, turut berdukacita buat adek2 yang di tinggalkan,,semoga kalian bisa tetap survive dan sukses yaaa" , tulis akun @ochabyrne.
" Semoga pelaku cepat tertangkap, dan untuk keluar tetap diberi ketabahan" , tulis akun @fitriyanti.dvm.
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan