Gara-Gara Golongan Darah Anak 'Berbeda', Keluarga Ini Berakhir dengan Tragis

Reporter : Devi Puspitasari
Kamis, 27 Agustus 2020 19:52
Gara-Gara Golongan Darah Anak 'Berbeda', Keluarga Ini Berakhir dengan Tragis
Kisah tragedi keluarga ini berasal dari kisah nyata.

Kesalahpahaman kadang bisa jadi awal bencana. Banyak juga nih cerita-cerita tragedi mengenai hal ini. Sama juga dengan sebuah cerita yang disampaikan oleh youtuber ternama, Jang Hansol. Pasti kamu sudah familiar ya dengan cerita-cerita dari Jang Hansol.

Penulis juga menyukai dan tertarik deh dengan cerita-ceritanya. Seperti kisah tragedi sebuah keluarga ini nih yang berakhir dengan tragis. Seperti apa kisahnya? Let's check it out.

1 dari 9 halaman

Ilustrasi Pembunuhan © Diadona

Tragedi ini sudah terjadi cukup lama guys tepatnya bulan Juni 1990 lalu. Cerita ini dimulai jam 6 pagi saat seorng pria bangun dengan kepala yang sakit. Maklum, soalnya malamnya ia baru saja makan keluar bersama teman-temannya dan juga minum minuman beralkohol.

Karena kepalanya masih sakit dan susah menggerakkan tubuh, ia lmemanggil istrinya. Anehnya, dipanggil berkali-kali, istrinya sama sekali nggak ngerespon dan akhirnya ia terpaksa bangun buat ambil air putih.

Nah, saat bangun dan menuju ke pintu, pria ini ngerasa kakinya menginjak sesuatu yang aneh. Tebak apa itu? Yup, genangan darah. Kaget dong, langsung deh dia menguatkan diri buat keluar.

2 dari 9 halaman

Anak dan Istri Terbunuh

Saat di luar pintu kamar, ia menemukan pisau yang berlumuran darah guys. Khawatir dengan kondisi keluarganya, langsung buru-buru deh ia ke ruang tengah. Kagetlah dia di sana menemukan mayat istrinya dalam kondisi yang tragis. Ada luka tusukan di perut dan dada sang istri.

Kemudian, larilah dia ke kamar putrinya yang berusia 12 tahun. Sayangnya, kondisinya juga nggak jauh beda dengan sang istri. Tergeletak di lantai kamar dengan luka di dada dan perut.

Dua anggota keluarganya meninggal, pria ini sangat berharap putra bungsunya yang berusia sembilan tahun selamat. Nyatanya, ia juga meninggal secara tragis juga.

3 dari 9 halaman

Ilustrasi pria depresi © Diadona

Karena merasa syok, awalnya pria ini nggak percaya apa yang terjadi dan menganggap semua cuma mimpi buruk. Ia coba mengingat-ngingat lagi ada kejadian apa semalam, tapi tetap aja nggak menemukan ada sesuatu yang janggal.

Pria ini ingat banget meski dalam keadaan mabuk, istrinya masih menyambutnya saat pulang bahkan membantu dirinya berbaring di kasur dan melepas kaos kaki.

" Tidur yang tenang ya soalnya anak2 udah tidur," begitu kata terakhir istrinya sebelum tragedi mengerikan ini terjadi. Meski diingat-ingat, pria ini tetap ngerasa nggak ada sesuatu yang janggal semalam.

4 dari 9 halaman

Dicuragi Perampokan

Masih dalam keadaan syok, ia menelepon kakak iparnya yang juga berada di Seoul dan menjelaskan kondisinya. Kemudian, ia menelepon temannya yang tinggal di apartemen yang sama buat meminta tolong menghubungi polisi.

Segera, polisi datang melakukan olah TKP. Awalnya, polisi mengira ini semua adalah pembunuhan perampokan karena istri dan kedua anaknya dibunuh dalam kondisi masih pakai baju tidur. Selain itu, kondisi rumahnya juga berantakan kayak habis diobrak-abrik maling. Pasti langsung mengarah ke sana dong ya?

Tapi polisi curiga nih kalau pembunuhan, kenapa si pria ini sama sekali nggak luka ya. Biasanya, perampok bakal membunuh semua orang yang berpotensi jadi saksi. Tapi si pria ini malah nggak luka sedikitpun. Karena hal ini, polisi jadi curiga.

5 dari 9 halaman

Ilustrasi Pembunuhan © Diadona

Kejanggalan dalam kasus ini nggak hanya itu aja guys. Bila benar-benar pembunuhan, harusny digasak habis hartanya tapi ini malah semua barang berharga masih aman di tempatnya. Nggak ada yang hilang. Anehnya lagi, pisau yang digunakan si pelaku ini ditinggalkan di rumah bukannya dihilangkan. Bahkan, depan ruang tidur pemilik rumah.

Karena mengira bukan perampokan, polisi sempat mencurigai pria ini dan mengubah arah penyelidikannya. Tentu aja, ia langsung membantah dan mengatakan jika dirinya bukan pembunuhnya.

Kecurigaan polisi ini juga didasari asumsi jika orang lain yang membunuh, pasti anak dan istrinya setidaknya menjerit dong dan membangunkan suaminya. Begitu juga bila dibunuh suaminya, pastinya mereka bakal menjerit dan membangunkan tetangganya.

6 dari 9 halaman

Penyebab Sebenarnya Terkuak

Nyatanya, tetangga apartemennya sama sekali nggak mendengar suara jeritan malam itu. Semuanya nampak tenang-tenang aja seperti nggak ada apa-apa. Aneh banget ya. Oke, akhirnya pria ini terlepas dari tuduhan. Lalu, siapa dong pelakunya?

Nah, saat jenazah diotopsi ini baru deh terkuak fakta yang sesungguhnya. Yup, si istri yang bunuh diri dan membunuh kedua anaknya. Ia pertama membunuh anak-anaknya, lalu menusuk dirinya sendiri dan melumurkan darah ke kamar sang suami seolah ingin membuat skenario bahwa suaminyalah yang membunuh keluarganya sendiri.

Polisi juga dibuat bingung lagi nih tentang alasan istri pria ini nekat melakukan pembunuhan itu. Menurut kebanyakan tetangganya, keluarga pria ini juga harmonis dan nggak kekurangan dari segi materi. Terang saja, pria ini bekerja sebagai businessman dan istrinya seorang apoteker yang cukup ternama.

7 dari 9 halaman

Ilustrasi pembunuhan © Diadona

Setelah diulik dari sang pria, baru deh diketahui alasannya. Memang, keluarga mereka sebelumnya harmonis dan baik-baik saja sampai anak bungsu mereka terluka dan dibawa ke rumah sakit. Bukan luka yang serius sih, bahkan bisa langsung pulang setelah diobati.

Tapi masalah muncul saat pria ini diberi surat riwayat sang anak. Kaget banget dong dia tahu jika golongan darah anaknya bukan O melainkan A. Jelas-jelas dia dan istrinya sama-sama punya golongan darah O.

Marahlah dia ke sang istri dan menuduh jika istrinya selingkuh karena golongan darah anaknya yang berbeda. Karena memang nggak melakukan, tentu aja istrinya ini membantah dan mengatakan jika dirinya nggak pernah selingkuh.

8 dari 9 halaman

Golongan Darah Anak "Berbeda"

Keluarga yang awalnya harmonis, gara-gara golongan darah sang anak ini jadi bertengkar. Karena merasa kecewa dengan perlakuan suaminya yang menuduh ia selingkuh dan nyatanya memang enggak, ia akhirnya dengan berat hati membunuh kedua anaknya dan dirinya sendiri serta membuat situasi seolah itu perbuatan suaminya.

Tapi jika nggak selingkuh, kenapa golongan darah anaknya beda ya? Di sini nih plot twistnya guys. Memang sang anak golongan darahnya A karena pria ini sebenarnya memiliki golongan darah A. Hal ini diketahui setelah golongan darahnya diperiksa oleh polisi untuk penyelidikan. Baru deh terbongkar bahwa golongan darahnya A bukan O seperti yang diketahuinya sejak SD.

9 dari 9 halaman

Memang dirinya dulu waktu SD sempat sih tes darah. Tapi entah karena faktor apa, hasilnya nggak akurat dan salah. Pria ini akhirnya syok setelah tahu jika selama ini dirinya yang salah dan menuduh istrinya. Ya, tapi nasi sudah menjadi bubur. Hal yang terjadi nggak bisa diulang lagi.

So, itu dia guys cerita tragedinya. Gimana, miris juga nggak setelah membacanya?

Selengkapnya, kamu bisa tonton di video Jang Hansol berikut ini.

Beri Komentar