© Shutterstock.com/g/NARIN CHAIWORN
Sebagaimana yang kita tahu, segala sesuatu yang berlebihan itu emang nggak baik. Begitu juga perihal jam kerja.
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Epidemiology and Community Health menyatakan bahwa perempuan yang bekerja terlalu lama utamanya saat akhir pekan, cenderung rentan mengalami depresi.
Tapi ternyata, kemungkinan depresi ini nggak berlaku pada pekerja pria lho. Studi tersebut menjelaskan bahwa hal ini bisa jadi karena perempuan mengalami beban ganda, baik sebagai pekerja dan ibu rumah tangga.
© Diadona
Dalam penelitian ini juga diungkapkan bahwa sekitar 4,6% perempuan merasakan suasana hati yang buruk saat bekerja di akhir pekan. Dengan keterampilan yang kurang maksimal, mereka pun merasa kurang puas dengan pekerjaan yang dilakukannya.
Gill Weston, peneliti dari University College London, menyimpulkan bahwa pekerja perempuan cenderung lebih mudah mengalami depresi daripada pekerja pria. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian serupa yang menyimpulkan bahwa 19% pekerja perempuan rentan mengalami cemas dan depresi, bahkan 10% lainnya justru menunjukkan gejala yang lebih parah.
Melansir dari The Guardian, Weston menyatakan bahwa jam kerja yang panjang tentu aja nggak serta merta membuat perempuan tiba-tiba mengalami depresi. Adanya tambahan pekerjaan rumah tangga juga berpengaruh pada tekanan dan tanggung jawab berlebih yang harus diemban perempuan.
Gak Jadi Hari Ini, Sidang Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Ditunda Besok
Usai Bebas dari Penjara, Gaga Muhammad Rencanakan Come Back Jadi Selebgram
Foto Pernikahan Virzha yang Diadakan Secara Tertutup, Perlakuan Manis ke Istri Jadi Sorotan
Hidungnya Curi Perhatian, Ini Momen Raffi Ahmad Momong Baby Lily yang Bikin Warganet Makin Penasaran
Diramal akan Berjodoh dengan Mayor Teddy, Begini Tanggapan Fuji!