Yuk Intip Bangunan Hotel Warisan Bung Karno, Terdapat Kamar Khusus Untuk Ratu Pantai Selatan?

© Diadona

Dibangun Oleh Bung Karno

Bangunan GISBH termasuk menjulang tinggi dan terlihat menonjol di kawasan tersebut. Tingginya mencapai 32 meter dengan lebar panjang 100 meter. Kabarnya, hotel yang satu ini dibangun pada 1962 dan rampung pada 1965.

Konon katanya, Presiden Soekarno atau Bung Karno dulunya menganggarkan dana setidaknya Rp 660 miliar untuk membangun hotel ini. Ada yang bilang, kalau dana itu didapat dari perampasan perang Jepang.

Meski bisa dibiang jadi bangunan peninggalan tempo dulu, desain GISBH ini bisa dibilang cukup futuristik dengan warna putih yang mendominasi hampir seluruh gedung. Walaupun lokasinya dengan pantai, tapi hotel ini juga tetap sediakan kolam renang.

© Diadona

Jadi Lokasi Syuting Film Lawas

Menurut info dari berbagai sumber, hotel lawas yang satu ini juga miliki sejumlah bar dengan tema menarik dan unik. Bahkan katanya nih ya, berbagai lokasi hotel itu dulunya sering dijadikan sebagai lokasi syuting loh.

Kabarnya nih, beberapa judul film komedi Dono, Kasino, Indro pernah diambil di GISBH. Menariknya, sampai sekarang hotel ini masih menjadi jujugan para wisatawan di Sukabumi loh. Selain pemandangannya yang indah, fasilitas hotel itu juga terus diupgrade.

© Diadona

Kisah Mistik di Kamar 308

Selain menyuguhkan fasilitas menarik dengan pemandangan indah, ternyata GISBH juga miliki sebuah kisah mistis yang berhubungan dengan Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Kabarnya, kamar nomor 308 di hotel tersebut memang diperuntukkan bagi Ratu Pantai Selatan tersebut.

Pengunjung hotel itu kabarnya bisa loh melihat isi kamar nomor 308 tersebut. Kamar yang terletak di lantai 3 itu didominasi dengan berbagai perlengkapan berwarna hijau. Di sana juga terdapat lukisan sosok Nyi Roro Kidul, lengkap dengan berbagai 'sesajen' di sekelilingnya.

Karena ruangan tersebut selalu rutin diberi berbagai jenis bunga dan juga kemenyan, gak heran kalau aromanya jadi lebih mistis dibanding kawasan lain di hotel tersebut. Untuk melihat kamar itu, pengunjung harus membayar puluhan ribu ke salah seorang penjaga.

Namun bagi mereka yang ingin 'bersemedi' di ruangan itu kabarnya dipatok tarif hingga ratusan ribu per jamnya. Wahh ngeri juga ya. Kamu berani nginep di hotel itu?