Sering Berkorban ke Pasangan Bisa Merugikan Diri Sendiri, Gimana sih Cara Buktikan Cinta?

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Rabu, 24 Juni 2020 08:15
Sering Berkorban ke Pasangan Bisa Merugikan Diri Sendiri, Gimana sih Cara Buktikan Cinta?
Cinta memang perlu pengorbanan, tapi apa selamanya akan seperti itu?

Saat menjalani hubungan percintaan, sebenarnya laki-laki dan perempuan sama-sama suka berkorban untuk pasangannya. Bedanya, laki-laki lebih sering berkorban di masa PDKT, sedangkan perempuan justru lebih banyak berkorban ketika hubungan itu sudah mulai berjalan.

Bahkan nih, perempuan seringkali rela mengalah demi pasangannya. Yang tanpa disadari, kondisi semacam ini justru bisa melukai perasaannya sendiri.

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Toxic Relationship © Diadona

Saat kamu mulai sering mengalah pada si dia, bukannya tidak mungkin dia akan terus berbuat seenaknya sama kamu. Dan tanpa disadari, kamu akan terus berusaha mengalah demi mempertahankan hubungan.

Mereka bisa jadi mulai memanipulasi keadaanmu. Sebagaimana mereka yang insecure dalam berbagai keadaan, mereka juga akan menyeret kamu untuk mengalami kondisi serupa. Parahnya, jika kamu nggak segera sadar, kamu akan kehilangan identitas diri lho Girls.

2 dari 4 halaman

Kamu perlu menyadari bahwa meski kalian merupakan pasangan, kamu juga memiliki kerepotan hidup yang perlu kamu selesaikan. Jangan bersikap terlalu baik dengan selalu memprioritaskan si dia deh.

Lagipula, meski laki-laki dan perempuan sudah terikat menjadi pasangan, kebahagiaan adalah tanggung jawab pribadi. Kamu nggak bertanggung jawab atas kebahagiaannya, begitu juga sebaliknya.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi Perempuan Bahagia © Diadona

Akan lebih baik jika kamu memprioritaskan kebahagiaan diri sendiri, dan ini bukan berarti kamu egois ya. Terlalu sering berkorban dan mengalah akan membuat kebahagiaanmu terenggut begitu saja.

Jika kamu benar-benar menyayanginya, tegurlah jika pasangan mulai bersikap buruk. Komunikasikan dengan dia hal-hal yang bisa jadi mengganjal di hubungan kalian.

4 dari 4 halaman

Sudah sewajarnya hubungan itu ditandai dengan keterbukaan. Perlu diingat, memendam permasalahan hanya akan menjadi bom waktu yang siap meledak kapan pun.

Beri Komentar