Katanya Suami Seringkali Bikin Istri Jadi Stres, Emang Bener ya?

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Senin, 4 Januari 2021 09:15
Katanya Suami Seringkali Bikin Istri Jadi Stres, Emang Bener ya?
Wah, masa sih?

Banyak yang bilang obat dari pikiran stres adalah memiliki pasangan yang bisa membahagiakan. Maka nggak heran, banyak pernyataan seperti 'capek kuliah, mending nikah aja' atau 'capek kerja, mau cari suami kaya aja'.

Kadangkala, pernikahan dijadikan solusi tingkat akhir dari berbagai permasalahan yang dialami manusia. Padahal, pernikahan nggak selamanya berisi hal-hal bahagia loh, ada juga permasalahan yang juga harus dialami baik oleh individu maupun pasangan.

Melansir dari I Heart Intelligence, sebuah survei yang dilakukan oleh TODAY terhadap 7.000 ibu yang tinggal di AS menunjukkan kesimpulan bahwa rata-rata ibu mengalami tingkat stres dengan skala 8,5/10. Dan tanpa diduga, 46% responden mengaku bahwa suami adalah sumber stres yang lebih besar daripada anak-anak. Kenapa bisa gitu ya?

1 dari 4 halaman

1. Suami bisa bertingkah seperti anak-anak

Ilustrasi Pasangan Manja © Diadona

Seorang responden memberi pengakuan dengan membandingkan tingkah sang suami dengan sang anak. Seorang anak berusia 7 tahun akan bersikap sebagaimana semestinya. Namun, seorang suami yang berusia 35 tahun, juga bisa bertingkah layaknya anak-anak berusia 7 tahun. Hal inilah yang disebut-sebut bisa membuat istri merasa lebih stres karena tenaganya jadi terkuras lebih.

2 dari 4 halaman

2. Suami tidak ikut membantu pekerjaan rumah

Ilustrasi Suami Cuek © Diadona

Sebagaimana suami yang pulang kerja membutuhkan istirahat, istri yang juga bekerja pun membutuhkan hal yang sama. Alih-alih bersantai, istri justru masih memiliki tanggung jawab untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Jika suami diam saja dan tidak ikut membantu pekerjaan rumah tangga, tentunya akan menambah kelelahan dan beban pikiran bagi istri.

3 dari 4 halaman

3. Pernikahan menyerap banyak energi

Ilustrasi Pasangan Stres dan Tertekan © Diadona

Hal Runkel, seorang terapis di Atlanta menyebut bahwa pernikahan sebenarnya cukup menyerap banyak energi. Perlu kesabaran, pengorbanan dan kompromi agar pernikahan terasa lebih ringan dan menyenangkan untuk dijalani. Jika suami istri tidak bisa saling mengimbangi, tentunya pernikahan akan semakin terasa berat kan?

Beri Komentar