© Shutterstock.com
Ghosting telah menjadi pilihan orang-orang zaman sekarang untuk mengakhiri hubungan karena dirsa mudah dilakukan. Baik itu yang sudah menjalin asmara atau belum, ghosting menjadi opsi untuk mereka yang ingin mengakhirinya.
Padahal, ghosting termasuk perbuatan yang salah dalam sebuah hubungan lho. Hal ini membuat orang yang kena ghosting bertanya-tanya apa salahnya.
Namun, nyatanya ada yang lebih parah dari ghosting. Yang lebih parah dari ghosting adalah melihat pasangan secara perlahan kehilangan rasa cintanya dan berujung pergi.
Dikutip dari iHeart Intelligence, mereka yang secara perlahan sudah tidak cinta lagi dan memilih pergi, sebenarnya sudah bertekad untuk putus sejak lama. Mereka hanya tidak siap untuk menghadapainya secara langsung atas rasa kehilangan tersebut.
Mungkin saja mereka ingin menjaga perasaan pasangan. Atau, bisa saja ketika mereka jujur dengan pasangan, maka tidak ada jalan kembali lagi.
Apapun alasannya, mereka tetap saja tidak bertanggungjawab terhadap perasaaan mereka dan berharap pasangan peka.
Ilustrasi Ghosting © shutterstock.com
Yang bikin nyesek lagi adalah mereka yang perlahan sudah tidak mencintai ini menganggap kalau apa yang dilakukan itu benar. Mereka merasa nyaman dengan kondisi tersebut karena telah bersikap baik dengan melakukannya perlahan-lahan, tidak secara dadakan.
Padahal, pada dasarnya mereka hanya ingin menghindari perasaaan emosional ketika mengungkapkannya secara langsung. Mereka juga tidak siap melihat orang lain yang tersakiti oleh kelakuannya. Pada dasarnya, perilaku seperti ini sama saja dengan gaslighting.
Efeknya pun cukup parah buat mereka yang ditinggalkan. Mereka bisa jadi galau karena sifat ragu-ragu yang dihasilkan oleh pasangan.
Mereka juga jadi mempertanyakan lagi tentang hubungan yang sempat dijalani. Mereka bakal bertanya-tanya apakah hubungannya selama ini adalah sebuah kebohongan atau tidak.
Sesuai penjelasan di ats, ghosting pun jadi terdengar lebih manusiawi. Namun, pada dasarnya, kedua hal tersebut bukanlah sebuah pilihan yang baik.
Dua pilihan banyak diambil karena mudah untuk dilakukan. Padahal, pilihan yang tepat untuk diambil adalah kejujuran.
Jika kamu tidak memiliki rasa cinta lagi, jangan ragu untuk mengutarakannya. Kejujuran seperti ini memang sakit, namun tetap lebih baik untuk dipilih.
Ilustrasi Ghosting © shutterstock.com
Ingat ya Diazens, utamakan kejujuran dalam mengambil pilihan.
7 Trik Styling Rambut Biar Bentuk Wajah Kelihatan Lebih Proporsional
Janice Tjen Sabet Gelar WTA 125 Pertama dan Tembus 80 Besar Dunia
Kisah Raeni, Anak Tukang Becak yang Kini Bergelar Doktor di Inggris
Kisah Aishah Prastowo, Doktor Oxford yang Pilih Jadi Guru di Sleman
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship

Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship

Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr

Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease

Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”

Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan