© Romper.com
Sudah dapat dipastikan kita sangat sering mendengar konflik yang melibatkan mertua dan menantu. Pertengkaran dalam hidup rumah tangga tidak hanya antara suami dan istri, perbedaan pendapat dan hal-hal lain antara menantu dan mertua sering membuat mereka tidak akur.
Rata-rata konflik ini dialami oleh pihak perempuan. Tentu penyebabnya ada dari masing-masing individu. Selain tidak cocok satu sama lain, kira-kira apa lagi penyebabnya? Simak penjelasan berikut ini!
Ilustrasi wanita galau © 2019 https://www.diadona.id
Menikah tidak hanya menyatukan hubungan antara kamu dan pasanganmu. Tetapi ada hubungan lain yang lebih besar, dimana itu menyangkut keluarga dari pihak laki-lai atau perempuan.
Pasanganmu mungkin bisa menerima semua yang ada pada dirimu, tetapi bagaiaman dengan orangtuanya? Belum tentu mereka bisa menerima.
Bisa saja ada beberapa hal yang diinginkan oleh orangtuanya tidak ada dalam dirimu. Alhasil perbedaan ekspektasi inilah yang membuat munculnya gesekan antara menantu dan mertua.
Masalah dalam rumah tangga memang sebaiknya hanya menjadi urusan kamu dan pasangan. Walaupun kadang ada beberapa masalah yang mungkin butuh pandangan dari pihak luar, tetapi alau kuantitasnya terlalu besar, bukannya menyelesaikan masalah justru bisa menjadi lebar.
Ditambah, ada beberapa kasus mertua yang cenderung membela anaknya sendiri, tidak peduli benar atau salah. Hasilnya, pandangan dan nasihat yang diberikan malah berujung ada sesuatu yang subjektif dan berpihak.
ilustrasi wanita galau © healthline.com
Salah satu alasan mengapa perempuan lebih sering mengalami konflik dengan mertua perempuan, karena pihak mertua merasa tersaingi. Biasanya ibu lebih dekat dengan anak laki-lakinya, sehingga ketika ada perempuan lain yang hadir dalam hidup putranya, ia secara tidak sadar merasa tersaingi.
Perbedaan dalam pola asuh anak juga dapat menjadi konflik. Bisa jadi mertua merasa sudah berpengalaman dalam mengurus anak, sehingga tanpa sadar mengambil peran terlalu besar dalam mengurus cucunya.
Sedangkan menantu sebagai pemilik anak memiliki prinsip sendiri ketika mengurus anak. Ia menganggap cara mertua adalah cara lama, sementara anak itu lahir di zaman modern.
ilustrasi wanita galau © medicalnewstoday.com
Perbedaan gaya hidup juga turut menjadi penyebab timbulnya konflik antar menantu dan mertua. Misalnya, kamu memiliki gaya hidup yang cenderung biasa saja karena latar belakang keluarga yang memang bukan orang berada. Sedangkan mertuamu memiliki gaya hidup yang berbedah jauh denganmu. Ia terbiasa dengan hal-hal mewah.
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Arti Mimpi Hamil: Tafsir Menurut Islam, Psikologi, dan Primbon (Plus Cara Menyikapinya)
Steffi Zamora Umumkan Kehamilan, Buah Hati Pertama dari Nino Fernandez
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak
Sarwendah dan Giorgio Antonio Makin Lengket, Restu Onyo Jadi Sorotan
Nana Mirdad Curhat Soal Banjir Bali: Tembok Rumah Jebol, Makam Kodi Hanyut
Elegan dan Berani, Dian Sastro Tampil di TIFF 2025 dengan Sentuhan Pin One Piece