© Shutterstock.com/Pitipat
Disadari atau pun tidak, pasti kita pernah mengingat mantan secara tak disengaja. Walau kita tahu ini adalah hal yang sejatinya tak layak untuk diingat, terlebih kita sudah memiliki pasangan. Namun nyatanya rasa ingat secara tiba-tiba kepada mantan ini ada alasannya lho.
baca di sini: alasan teringat mantan meski sudah move one
Dilansir dari Bolde, berikut alasan-alasan lain mengapa tiba-tiba kita kembali memikirkan mantan di saat telah memiliki seorang kekasih.
Diazens mungkin banyak melakukan kesalahan dan bertanggung jawab atas berakhirnya hubungan dengan mantan. Kini setelah cinta kembali hadir, kamu mungkin ingin mengingatkan diri sendiri agar mengambil pelajaran dari hubungan sebelumnya sehingga bisa menjadi pasangan yang lebih baik. Jangan khawatir, justru itu hal yang bagus kok!
Bisa aja alasan kamu ingat mantan karena kamu adalah pihak yang diputusin. Sebagai pihak yang diputusin, kita cenderung nggak dikasih waktu untuk memproses hal-hal yang baru aja terjadi. Bagi doi yang bikin keputusan, mereka bisa merencanakan dari jauh-jauh hari sehingga doi lebih siap untuk merasakan perpisahan.
Nggak cuma sebagai pihak yang nggak dikasih waktu, kamu juga bisa aja masih kaget sama keputusan dia yang tiba-tiba. Alasan ini yang bikin kamu lebih susah buat melupakan mantan karena kamu masih belum bisa memproses dengan baik berakhirnya hubungan kalian.
Pada beberapa hubungan, ada yang memilih untuk mengakhiri tanpa memiliki keinginan untuk menyelesaikan permasalahannya terlebih dahulu. Kalau kamu termasuk orang yang mengalami hal ini, permasalahan tersebut yang bikin kamu selalu ingat sama mantan.
Kamu bakal memikirkan banyak kemungkinan kalau kamu nggak melakukan hal ini atau hal itu. Pemikiran what if ini juga bisa bikin kamu menyesal karena kamu nggak melakukannya saat masih bersama mantan kamu.
Bisa jadi, mantan kamu adalah seseorang yang luar biasa. Hal tersebut memilukan hati ketika hubungan kamu dengan dia berakhir. Oleh karena itulah, kamu khawatir pria yang saat ini menjadi pacar kamu tidak akan sama hebatnya dengan dia.
Tapi masalahnya, ada begitu sosok orang hebat di luar sana. Jika kamu mengenal orang baru lalu membandingkannya dengan mantan, kamu tidak akan memberi dia kesempatan untuk membuatmu kagum dengan cara yang berbeda. So, setiap orang itu special dengan ciri khas serta kelebihannya ya.
Tak sedikit orang yang bernostalgia tentang kehidupan sebelumnya. Seperti halnya dengan kamu yang pernah merasakan kebahagiaan cinta walau sempat kandas. Yap, bernostalgia dengan pengalaman yang dialami dengan mantan yang menakjubkan, bukan merindukan mantan kamu secara personal lho ya. Tidak apa-apa, itu semua hal yang normal kok Diazens.
baca juga: rekomendasi lagu untuk mantan saat terjebak nostalgia
Kemungkinan yang terjadi lagi adalah kamu merasa sangat marah kala memikirkan mantan dan itu membuatmu makin merasa sangat negatif tentang hubungan yang dijalani sekarang. Kamu terus merasa betapa marahnya kamu dengan apa yang dilakukan mantan dan itu menghambat kamu untuk bisa move on.
Penting diingat bahwa kamu bisa mengakhiri hubungan dengan mantan tetapi tidak bisa mengakhiri rasa sakit putus cinta. Kamu hanya perlu waktu untuk mengatasi perasaan itu sebelum memulai sesuatu yang baru.
Merasa tersakiti atas tindakan mantan dalam bentuk apapun merupakan alasan kamu nggak bisa lupa sama dia, terlebih lagi jika penyebab kamu putus adalah selingkuh. Bahkan, rasa tersakiti ini bisa lebih muncul saat mantan kamu nggak menunjukkan rasa penyesalan sama sekali. Kamu pasti mengalami rasa bingung atau kecewa karena nggak dihargai sama dia.
Dalam hal ini, berarti kamu mengulangi pattern yang sama, tetapi dengan orang yang berbeda. Hal ini bisa menimbulkan pada konflik internal pada diri kamu sendiri. Saat kamu memilih orang dengan sifat yang sama kemudian akhir hubungan yang sama, kamu akan frustasi dan bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi. Saat kamu lagi memikirkan hal ini, pikiran tentang mantan kamu akan muncul satu persatu.
Dalam beberapa kasus, perpisahan bukan hanya perpisahan dua orang. Perpisahan ini bisa termasuk sekelompok teman yang ikut terdampak atas berakhirnya hubungan kalian. Kamu bisa aja kehilangan seorang teman berharga yang tentunya bikin kamu bertanya-tanya kenapa kamu begini sama mantan kamu.
Terkadang, alasan kamu ingat mantan kamu karena ekspektasimu sendiri. Harapan-harapan yang mungkin kamu sadari atau nggak bikin ekspetasimu lebih besar. Contohnya adalah mengharapkan diri kita untuk melupakan doi atau bahwa nggak boleh ingat mantan.
Saat kamu kehilangan orang yang selalu mendukung kamu, kamu bisa mengalami kehilangan jati diri. Kamu akan fokus mengingat mantan kamu karena dia yang selalu mendukung kamu saat itu. Kamu perlu berfokus untuk memulihkan perasaan diri kamu dan membangun sistem pendukung baru yang kuat bersama dengan pasangan baru.
Ini adalah salah satu alasan kenapa kamu masih mengingat mantan dan hal ini yang paling sering dialami oleh banyak orang.
Stop stalking mantan atau ikutin update kehidupan dia baik dari sosial media maupun dari teman kamu. Melihat kehidupan doi yang sekarang bikin kamu ingat hal yang hilang dari kamu. Kamu bisa unfollow sosial medianya atau meminta temanmu untuk berhenti bercerita tentang mantan kamu.
Biasanya, jika kamu udah menjalin hubungan dengan seseorang, kamu jadi ikut memiliki circle pertemanan yang sama dengan doi. Hal ini juga bukan sesuatu yang aneh kalau kamu dan mantan mengenal orang yang sama. Masalahnya adalah ketika mereka update foto di sosial media yang di dalamnya ada mantan kamu.
Saat melihat update tersebut kamu akan teringat sama mantan. Namun, hal ini merupakan sesuatu yang wajar dan nggak selalu berarti kamu masih punya perasaan ke mantan.
Insting manusia memang agak rumit. Setiap kali kamu mencium wangi parfum yang mirip sama mantan atau musik yang disukai mantan, kamu akan diingatkan sama kenangan bareng dia.
Apakah kamu merasa terus bernostalgia, menangis, atau kesal tentang mantan? Kemungkinan yang terjadi adalah kamu belum siap menjalin hubungan dengan seseorang yang baru sekarang.
Namun itu semua tidak apa-apa. Pikiran masa lalu sebenarnya bisa saja gambaran diri kamu terdahulu, bukan dia. Hal itu menandakan bahwa kamu harus menghentikan apa yang kamu rasakan.
© 2024 shutterstock.com/paulaphoto
Kalau kamua terus menerus ingat mantan padahal udah punya pacar, mungkin karena kamu hanya mengingat masa-masa indah kalian saja dan mengabaikan bagian pahitnya. Well, kenangan indah memang bikin terbuai, tapi yuk coba lihat dari perspektif lain.
Di sini nih bukan berarti meyakinkan diri bahwa hubungan tersebut buruk ya, namun menilai seluruh hubungan secara lebih hilsitik dan realistis.
Kamu akan sulit merasakan sembuh dari kesedihan kalau kamu nggak lebih dulu mengakui keberadaannya. Sedih biasanya datang bersamaan dengan marah dan kecewa, dan dua perasan itu sangat sulit diterima. Akhirnya, kebanyakan orang memilih buat nggak merasakannya.
Seiring dengan berjalannya waktu, pikiran dan perasaan kamu tentang mantan jadi lebih sulit ditangani. Kamu jadi lebih sulit melupakannya.
Kalau sebagian besar identitas kamu terjalin dengan hubungan atau mantan, putus cinta bisa membuat kamu tetep teringat dengan mantan walaupun sudah punya psangan. Kamu akan merasa hampa bahkan seolah-olah sebagian dari diri kamu telah kamu.
Misalnya nih kamu dan mantan sudah memiliki cita-cita dan masa depan bersama, maka ketika kalian putus, tiba-tiba kamu merasa sudah tidak punya cita-cita atau rencana masa depan.
Meskipun kamu sering ingat mantan, tetapi selama kamu mau, sebenarnya ada berbagai cara untuk menghilangkan ingatan kenangan tentang mantan kamu.
Daripada tdi rumah sendirian dan mikirin mantan, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk main sama teman-teman terdekatmu. Berkumpul bersama untuk makan malam, menonton film yang ingin kamu tonton atau menikmati aktivitas favorit bersama teman untuk mengalihkan pikiran dari mantan.
Biasanya kamu bakal stalk dia buat mencari tahu mereka udah move on. Namun, lebih baik kamu stop kebiasaan itu kalau kamu mau berhenti ingat mantan. Ini juga merupakan cara yang bagus biar kamu nggak sedih kalau ternyata dia udah move on.
Perbaikan diri bisa meningkatkan kepercayaan diri dan suasana hati kamu. Kamu bisa melakukan beberapa hal seperti memotong rambut, mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan hobi kamu, dan membeli pakaian baru.
Beberapa orang memilih untuk mencari pengganti mantan disaat belum siap ada dalam hubungan lagi. Meskipun cara ini ampuh, tetapi ini bukan cara yang baik buat lupain mantan. Ada kalanya kamu harus bersabar dan menyembuhkan luka lama karena hubunganmu dengan mantan.
Kalau kamu terlalu sering ingat mantan, ini saatnya untuk lebih tegas pada diri kamu sendiri. Kamu harus berusaha untuk memikirkan hal lain selain mantan kamu. Ingat alasan hubungan kamu dan mantan harus berakhir. Alihkan pikiranmu dan pahami bahwa terus menerus mengingat mantan nggak ada gunanya.
Semua orang butuh healing setelah berada dalam kondisi yang melelahkan. Begitu pula kamu. Kamu membutuhkan lingkungan baru yang bisa bikin kamu lupa sama mantan kamu.
Jangan pilih tempat wisata yang pernah kamu kunjungi sama dia karena pada akhirnya kamu juga bakal ingat dia lagi.
Simpan barang-barang yang diberikan mantan atau barang couple yang kalian beli berdua. Membuang bukan berarti harus selalu membakarnya, kamu bisa menyimpannya di kotak dan meletakkan di tempat yang jauh dari jangkauan kamu.
Terkadang, meluapkan isi hati kepada orang lain merupakan hal yang susah. Maka dari itu, kamu bisa mengakalinya dengan menulis perasaanmu pada sebuah jurnal atau buku diary.
Mungkin kamu masih belum bisa menerima alasan hubungan kalian berakhir, tetapi, semuanya terjadi karena sebuah alasan. Berakhirnya hubungan kalian juga begitu. Termasuk hal-hal yang berjalan nggak sesuai dengan keinginanmu.
Saat mengingat mantan, kebanyakan yang kamu ingat adalah hal baik dari dia. Namun, pastinya nggak semua hal tentang dia merupakan hal yang positif, lho. Kamu bisa mencoba merefleksikan hal-hal negatif yang nggak kamu lihat dari dia karena kamu sayang sama dia.
Semoga kamu bisa dengan segera mengatasi masalah hati yang kian membelenggu ini ya. Semangat!
Penulis : Ayu Harini, Alvita Maharani