© Mindstick.com
Donor darah memang bisa dikatakan salah satu perbuatan yang mulia. Dengan melakukan donor darah, kita bisa membuka peluang bagi seseorang untuk bertahan hidup. Karena itu, nggak sedikit orang yang rutin melakukan donor darah atas dasar kemanusiaan.
Selain itu, donor darah juga bisa bermanfaat bagi kesehatan seperti membantu mengurangi kolesterol, berat badan, sampai risiko terkena penyakit jantung dan kanker. Tapi masalahnya bagaimana bila kondisi kita sedang hamil ya?
Nggak sedikit orang yang mengatakan bila ibu hamil nggak boleh mendonorkan darah. Kira-kira hal ini fakta atau hanya sekadar mitos belaka? Langsung saja yuk Moms kita simak ulasannya berikut ini.
Ilustrasi Ibu Hamil © https://www.shutterstock.com/g/elwynn
Melansir dari Baby Center, jawabannya fakta Moms. Secara teori, mendonorkan darah saat hamil bisa menyebabkan anemia karena kurangnya zat besi dalam tubuh. Selain itu, mendonorkan darah sendiri belum terbukti aman Moms bagi ibu hamil.
Organisai Kesehatan Dunia (WHO) sendiri juga nggak menyarankan Moms bagi ibu hamil untuk melakukan donor darah.
Ada beberapa risiko yang bisa dialami oleh ibu bila melakukan donor darah saat hamil. Berikut risikonya yang dilansir dari Alodokter.
1. Bayi Lahir Prematur
Melakukan donor darah saat hamil bisa memicu terjadinya anemia, Moms. Anemia ini bila terus berlanjut dan tak segera mendapatkan penanganan bisa memicu kondisi seperti berat lahir bayi rendah dan bayi lahir secara prematur.
2. Anemia
ilustrasi ibu hamil © 2019 https://www.diadona.id /americanpregnancy.org
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, donor darah bisa mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. Memang, saat hamil volume darah ibu meningkat sebanyak 30-50%. Hal ini bertujuan agar ibu hamil tetap bisa menjaga asupan zat besi dan asam folat selama kehamilan.
Melakukan donor darah saat hamil bisa mengurangi kadar zat besi dalam tubuh Moms sehingga bisa memicu terjadinya anemia.
3. Bahaya Bagi Penerima Donor
Tak hanya berbahaya bagi ibu itu sendiri, mendonorkan darah saat hamil juga bisa berbahaya bagi penerima donor Moms. Hal ini karena saat hamil akan muncul antibodi khusus. Darah yang mengandung antibodi ini nggak aman Moms bila didonorkan pada orang lain.
Tak hanya bagi ibu hamil saja, ibu baru juga nggak disarankan untuk mendonorkan darah Moms. Palang merah merekomendasikan agar ibu menunggu setidaknya enam minggu setelah melahirkan sebelum donor darah. Lalu setelah itu, ibu bisa mendonorkan darah secara teratur meski sedang menyusui.
Jadi, ibu hamil nggak disarankan untuk mendonorkan darah memang bukan sekadar mitos belaka ya Moms. Semoga membantu menjawab rasa penasaran Moms, ya.
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Bukan Sekadar Main-Main, Ini Panduan Santai Mengenal Fase Motorik Anak dan Cara Melatihnya
Tembus Lumpur Setinggi Atap, Tangis Zaskia Adya Mecca Pecah di Pelukan Korban Banjir Aceh

Sah! Brisia Jodie dan Jonathan Alden Mengikat Janji di Katedral

Resmi Jadi Ibu, Vior Melahirkan Putri Pertama dengan Nama Cantik, Wajah Baby V Bikin Penasaran

Akhirnya Sah! Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Menikah di Tanah Suci

Amanda Manopo Umumkan Hamil Anak Pertama, Sara Wijayanto Siap Jadi 'Buyang'
