Sering Marah-Marah saat Hamil? Awas, Bisa Berdampak Buruk pada Bayi

Reporter : Devi Puspitasari
Minggu, 9 Agustus 2020 09:30
Sering Marah-Marah saat Hamil? Awas, Bisa Berdampak Buruk pada Bayi
Redam emosi yuk, Moms.

Perubahan tubuh dan hormon selama kehamilan tentunya membawa perubahan pada calon ibu. Temperamen yang cenderung meledak-ledak jadi salah satu hal yang umum dialami.

Sayangnya, rasa marah yang terus menerus dilakukan selama kehamilan ini bisa berdampak buruk pada bayi lho Moms.

Apa saja sih dampak yang terjadi pada bayi bila ibu sering marah-marah selama kehamilan? Berikut ulasannya.

1 dari 7 halaman

ilustrasi ibu hamil marah © Diadona

Melansir dari Alodokter, kondisi wanita saat hamil sebenarnya hampir sama Moms dengan kondisi wanita menjelang menstruasi pada umumnya seperti perubahan hormon, payudara terasa nyeri sampai gangguan mood.

Wanita saat masa kehamilan maupun PMS ini bisa mengalami perubahan suasana hati yang cenderung lebih cepat misalnya cepat senang atau marah menjadi sedih atau sebaliknya.

2 dari 7 halaman

Salah satu penyebab makin seringnya ibu hamil marah-marah yakni faktor hormonal Moms. Meski nggak terlepas dari berbagai faktor lainnya seperti rasa tidak nyaman atau kurang tidur.

Bisa juga disebabkan oleh hal lainnya seperti rasa khawatir tentang proses persalinan, bagaimana menjadi orang tua, dan lain sebagainya.

3 dari 7 halaman

Dampak Ibu Sering Marah pada Bayi

Ilustrasi ibu hamil marah © Diadona

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 166 wanita hamil ditemukan bahwa ibu yang sering marah cenderung mengalami depresi. Hal ini bisa berakibat bayi mengalami keterlambatan pertumbuhan dan aktif secara berlebihan.

Saat sedang marah, tubuh ibu hamil akan dipenuhi dengan hormon adrenalin dan kortisol Moms yang menekan hormon serotonin dan dopamin. Hal ini juga dirasakan oleh bayi dalam kandungan Moms.

4 dari 7 halaman

Akibatnya, bayi yang lahir dari seorang ibu yang suka marah-marah selama kehamilan lebih berisiko mengalami orientasi, gangguan pola tidur, sampai depresi. Selain itu, keadaan psikolog ibu saat hamil juga memengaruhi temperamen bayi Moms.

Nggak hanya itu Moms, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tommy's, The Baby Charity mengungkapkan bahwa ibu hamil yang sering marah-marah akan berisiko melahirkan bayi prematur, keguguran, sampai kematian dalam kandungan.

5 dari 7 halaman

Lalu, gimana sih cara meredam rasa marah saat hamil?

Ada beberapa tips Moms yang bisa Moms coba bila dalam situasi ini.

1. Menyisihkan waktu melakukan hal yang disukai

Ilustrasi Ibu Hamil © Diadona

Bila Moms menyukai mendengarkan musik atau menonton K-Drama misalnya, Moms bisa meluangkan waktu sejenak menikmati hal ini, Bisa dengan pasangan maupun sendiri.

2. Hindari percakapan yang hanya membuat Moms marah

Saat Moms berada di situasi ini, Moms bisa mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas lainnya seperti jalan-jalan sejenak untuk meredam emosi yang mungkin sudah akan meluap dan mengembalikan mood yang buruk.

6 dari 7 halaman

3. Membicarakan masalah pada orang yang dekat

Menceritakan masalah pada orang lain bisa jadi salah satu cara mengurangi beban emosional Moms dan menurunkan ketegangan.

4. Bergerak aktif

Ilustrasi Ibu Hamil Lari © Diadona

Nggak hanya bisa meredam amarah, dengan bergerak aktif Moms bisa sekaligus meringankan nyeri yang biasanya dirasakan saat hamil. Moms bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan pagi misalnya.

5. Perbanyak waktu istirahat

Tidur yang kurang cukup hanya akan memperburuk mood Moms. Tidur siang secara singkat bisa jadi salah satu cara mengganti jam tidur malam yang berkurang.

Beri Komentar