Penting Diketahui, Ini Jarak Kelahiran Anak yang Ideal Menurut WHO

Reporter : Mila I
Selasa, 3 Agustus 2021 16:57
Penting Diketahui, Ini Jarak Kelahiran Anak yang Ideal Menurut WHO
Jarak yang terlalu dekat bisa berisiko untuk Ibu dan anak lho!

Sebelum memutuskan untuk kembali punya momongan, banyak pasangan yang berkonsultasi kepada dokter mengenai jarak kehamilan yang pas. Untuk mempertimbangkan kehamilan berikutnya, memang lebih sulit dibandingkan kehamilan pertama, karena hadirnya satu anak lagi di dalam keluarga akan mengubah banyak hal. Karena itu, dibutuhkan perencanaan yang baik agar kehamilan selanjutnya memberikan kebahagiaan bagi semua orang.

1 dari 4 halaman

Harus Direncanakan Secara Matang

Jarak antara anak pertama, kedua, dan seterusnya perlu direncanakan dengan matang. Hal itu dimaksudkan untuk menyiapkan rahim ibu dan memastikan tubuh calon anak nantinya berkembang sehat sempurna.

Persiapan mental anak sebelumnya untuk menerima kenyataan menjadi kakak juga jadi salah satu hal yang wajib menjadi perhatian.

2 dari 4 halaman

Jarak Kehamilan yang Aman

Menurut Journal of the American Medical Association (JAMA), jarak ideal antar kehamilan adalah 2-5 tahun. Kenapa? Karena pada jarak ini keadaan rahim ibu sudah kembali normal. Hormon estrogen dan progesteron juga sudah kembali normal. Di samping itu, ibu akan mempunyai waktu yang cukup untuk memberikan ASI kepada anak pertama.

Sementara dari sisi psikologis, orang tua bisa punya kesempatan untuk memberikan perhatian yang besar kepada anak tanpa harus membaginya dengan anak lain.

3 dari 4 halaman

Perlu diketahui, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dianggap menganggu kesehatan karena ibu belum benar-benar pulih dari persalinan sebelumnya dan masih dalam masa menyusui.

Sedangkan kehamilan dengan jarak di atas 5 tahun tergolong jarak yang terlalu jauh sehingga ibu akan susah beradaptasi kembali dari awal, seperti memulai pengalaman kehamilan pertama kali.

4 dari 4 halaman

Risiko Jarak Hamil Terlalu Dekat atau Jauh

Melansir dari beberapa penelitian, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dan lebih dari 5 tahun bisa meningkatkan risiko anak kedua lahir dalam keadaan prematur, berat bayi lahir rendah, dan autisme.

Selain itu, jarak kehamilan pertama dengan kedua yang berkisar antara 2 sampai 5 tahun merupakan periode pola asuh yang terbaik. Kurang dari waktu tersebut akan berpengaruh pada psikologis anak pertama.

Kalau kamu dan pasangan memutuskan untuk mempunyai anak lagi, buatlah persiapan dari sekarang dan mulai menghitung apakah jarak kehamilan ideal. Jangan lupa untuk konsultasi ke dokter kandungan ya!

Beri Komentar