Meski Sudah Punya Anak Ternyata Wanita Tetap Bisa Alami Kemandulan

Reporter : Audila Rima Ndani
Selasa, 28 April 2020 16:37
Meski Sudah Punya Anak Ternyata Wanita Tetap Bisa Alami Kemandulan
Sering disangkal tapi banyak pasangan yang sulit mendapatkan anak kedua.

Punya anak jadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap pasangan yang menikah. Banyak wanita yang menjadikan hal itu sebagai bagian dari tujuan hidup mereka. Nggak jarang pasangan suami istri bahkan ingin memiliki anak lebih dari satu. Tapi beberapa dari mereka mengalami kesulitan untuk mendapatkan buah hati untuk yang kedua kali.

Kondisi ini sering disebut dengan infertilitas sekunder atau kondisi nggak subur yang dialami wanita meski mereka sebelumnya sudah pernah punya anak. Kehamilan kedua ternyata bisa jadi nggak semudah kehamilan pertama. Tanpa disadari, nggak sedikit wanita yang mengalami kemandulan meski telah punya anak sebelumnya.

1 dari 4 halaman

ilustrasi hamil © Diadona

Dari yang saya baca di Today.com, infertilitas sekunder mempengaruhi sekitar 10% pasangan. Kondisi ini termasuk hal yang cukup umum untuk terjadi. Dr. Meredith Snook, asisten profesor di University of Pittsburgh, mengungkapkan bahwa penjelasan terbaik dari infertilitas sekunder adalah kondisi di mana seorang wanita yang nggak bisa mengalami kehamilan klinis setelah 12 bulan melakukan hubungan seks tanpa kondom, tetapi juga yang sebelumnya pernah mengalami kehamilan klinis.

Sementara banyak wanita yang percaya bahwa infertilitas sekunder hanya dialami oleh mereka yang pernah melahirkan bayi. Tapi Dr. Meredith mengatakan bahwa bahkan wanita yang pernah hamil dan berakhir dengan keguguran juga bisa mengalami infertilitas sekunder. Intinya infertilitas sekunder terjadi pada mereka yang kesulitan mencoba untuk hamil lagi.

2 dari 4 halaman

Penyebab infertilitas sekunder

ilustrasi hubungan intim © Diadona

Dr. Stephanie Beall, spesialis fertilitas di Shady Grove Fertility mengungkapkan beberapa penyebab terjadinya infertilitas sekunder sebagai berikut.

1. Penyimpangan hormon
2. Faktor rahim
3. Penyumbatan tuba fallopi
4. Masalah ovulasi
5. Komplikasi dari pengalaman melahirkan sebelumnya, termasuk jaringan parut
6. Usia
7. Cadangan telur
8. Kualitas dan motilitas sperma
9. Faktor gaya hidup, seperti obesitas atau merokok

3 dari 4 halaman

Pengobatan infertilitas sekunder

Ilustrasi pasangan bertengkar © Diadona

Banyak pasangan yang akhirnya berjuang melawan kondisi infertilitas sekunder. Mereka nggak menyangka bahwa selang beberapa tahun saja bisa mengubah kesuburan mereka secara signifikan.

Dr. Stephanie menyarankan jika pasangan ingin memiliki anak kedua sebaiknya nggak perlu menunda terlalu lama. Pasangan dengan usia lebih tua juga harus segera mencari perawatan lebih cepat jika ingin hamil lagi.

4 dari 4 halaman

Wanita berusia 35 tahun ke bawah dianggap mandul jika mereka nggak menggunakan kontrasepsi selama setahun dan nggak bisa hamil. Dari usia 35 hingga 40, setiap wanita harus mencari bantuan kesuburan setelah enam bulan dan wanita berusia 40 tahun ke atas harus mencari bantuan setelah hanya tiga bulan.

Banyak orang yang mengalami infertilitas sekunder justru menunda pengobatan. Padahal jika lebih cepat mendapatkan penanganan justru kemungkinan mendapatkan anak lagi akan lebih besar.

Untuk itu jangan ragu untuk memeriksakan diri segera ya!

Beri Komentar