Mengenal Lebih Dalam Tentang Tokophobia, Ketakutan Berlebih pada Kehamilan

Reporter : Mila
Rabu, 22 Juni 2022 10:57
Mengenal Lebih Dalam Tentang Tokophobia, Ketakutan Berlebih pada Kehamilan
Jenis fobia ini tidak bisa dianggap remeh.

Setelah menikah, biasanya pasangan dan anggota keluarga lainnya mulai mendambakan kehadiran si Kecil. Tapi nyatanya, tidak semua perempuan punya kesiapan mental untuk hamil, melahirkan, dan menyusui bayi.

Kalau ketakutan ini terus berlanjut dan semakin parah, bisa jadi itu adalah masalah psikologis yang disebut dengan tokophobia. Jenis fobia ini memerlukan bantuan tenaga ahli untuk mengatasinya.

1 dari 4 halaman

Apa Itu Tokophobia?

Tokophobia adalah masalah psikologis di mana seorang perempuan punya ketakutan akan kehamilan, melahirkan, hingga menyusui bayi. Istilah ini berasal dari Bahasa Yunani, 'toko' artinya kehamilan dan 'phobia' artinya ketakutan.

Sebenarnya, ketakutan ini wajar karena perempuan dihadapkan dengan kehamilan dan persalinan yang di luar kendali. Banyak kemungkinan terjadi, seperti rasa sakit yang bermacam-macam hingga kematian saat persalinan.

Tapi, kalau ketakutannya sudah berlebihan bisa bahaya.

2 dari 4 halaman

Gejala Tokophobia

Ini adalah beberapa gejala yang dialami pengidap tokophobia:

  • Ketakutan akan kehamilan.
  • Ketakutan akan persalinan.
  • Mimpi buruk.
  • Hiperventilasi atau bernapas dengan mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak dari pada oksigen yang dihirup.
  • Berkeringat dan gemetar.
  • Takut untuk melakukan hubungan seks.
  • Panik dan cemas.
  • Mudah menangis.
  • Mual dan muntah.
  • Takut untuk meninggal dunia karena proses kehamilan dan persalinan.

3 dari 4 halaman

Mengatasi Tokophobia

Perlu diingat, bahwa tokophobia bukanlah suatu masalah psikologis yang bisa kamu tentukan sendiri. Jadi perlu adanya diagnosa dari ahli sebelum menyimpulkan apakah kamu mengalami tokophobia atau tidak, meskipun kamu merasakan banyak gejala-gejala di atas.

Sampai saat ini, para ahli pun belum tahu bagaimana cara menyembuhkan tokophobia. Tapi, ada beberapa perawatan yang perlu dilakukan, di antaranya obat anti-cemas, konseling psikologi, hipnoterapi, dan psikoterapi.

Beri Komentar