Mengenal Komplikasi Ruptur Uteri yang Dialami Mommy ASF, Kinan Layangan Putus di Dunia Nyata

Reporter : Mila
Selasa, 1 Februari 2022 11:57
Mengenal Komplikasi Ruptur Uteri yang Dialami Mommy ASF, Kinan Layangan Putus di Dunia Nyata
Komplikasi kelahiran ini bisa berakibat fatal untuk ibu dan janin.

Banyak komplikasi pada saat persalinan yang bisa membahayakan ibu dan sang buah hati. Salah satunya yang dialami Mommy ASF,  yaitu komplikasi ruptur uteri. 

Pada tahun 2019, pemilik kisah Layangan Putus ini mengetahui dirinya hamil anak yang kelima. Sayangnya, ia harus merelakan buah hatinya karena meninggal saat persalinan. 

1 dari 4 halaman

Apa Itu Ruptur Uteri

Ruptur uteri adalah komplikasi persalinan yang jarang terjadi, tapi bisa berakibat fatal. Melansir Healthline, komplikasi ini menyebabkan rahim ibu robek dan bayi terpeleset keluar menuju perut sang ibu.

Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan parah pada ibu dan membuat bayi meninggal karena lemas. Menurut literatur, kondisi ini dialami kurang dari 1% ibu hamil di dunia.

2 dari 4 halaman

Penyebab Ruptur Uteri

Penyebab utama dari kondisi ini adalah luka parut yang dimiliki Moms saat persalinan sesar di kehamilan sebelumnya. Pada kasus Mommy ASF, ia melahirkan secara sesar di kelahiran anak pertamanya dan kemudian melahirkan secara pervaginam atau normal pada anak kedua, ketiga, dan keempat. 

Inilah kenapa para dokter tidak menyarankan ibu yang pernah sesar untuk mencoba melahirkan pervaginam di kelahiran selanjutnya.

Tapi, bukan berarti kelahiran pergavinam tidak mungkin bagi ibu yang sudah pernah sesar. Hanya saja, mereka yang memilih melahirkan pervaginam akan dimonitor secara seksama selama proses persalinannya. 

3 dari 4 halaman

Ciri Ibu Hamil Mengalami Ruptur Uteri

Ada beberapa gejala umum yang bisa menjadi ciri Moms mengalami ruptur uteri. Di antaranya adalah: 

  • Pendarahan berlebih
  • Rasa sakit tiba-tiba di antara kontraksi
  • Kontraksi yang tiba-tiba menurun
  • Rasa sakit yang tidak biasa di area perut
  • Kepala bayi tidak keluar di jalur lahir
  • Sangkutan di bawah tulang kemaluan
  • Tekanan darah yang rendah, shock pada ibu, dan degup jantung yang terlalu cepat
  • Detak jantung yang abnormal pada bayi. 

Seringnya, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba dan sulit didiagnosa karena gejalanya tidak spesifik. Dokter biasanya bisa melihat gejala ini di saat persalinan seperti detak jantung bayi melemah atau bayi yang terlihat stres. 

Beri Komentar