Dianggap Lebih Praktis, Amankah Metode Kontrasepsi Koyo KB Digunakan?

Reporter : Mila
Selasa, 16 November 2021 11:57
Dianggap Lebih Praktis, Amankah Metode Kontrasepsi Koyo KB Digunakan?
Sekarang ada nih alat kontrasepsi yang praktis digunakan.

Dalam perencanaan keluarga, pemilihan kontrasepsi yang sesuai adalah kunci yang paling utama. Penggunaan alat-alat kontrasepsi yang tersedia bisa membantu merencanakan kehamilan di waktu yang tepat.

Selain itu, dengan penggunaan alat kontrasepsi, jarak antara kehamilan sebelumnya dan kehamilan berikutnya bisa diatur. Hal ini diperlukan agar Moms bisa berkonsentrasi dalam pemulihan fisik dan perawatan si buah hati yang baru lahir hingga siap untuk memiliki keturunan lagi.

1 dari 4 halaman

Mengenal Tentang Koyo KB

Ilustrasi Koyo KB © Diadona

Sekarang ini, pilihan alat kontrasepsi sudah semakin variatif.

Moms yang tak ingin menjalani suntik KB setiap satu atau tiga bulan sekali, atau tak ingin meminum pil setiap hari di jam yang sama, bisa mempertimbangkan untuk menggunakan alat kontrasepsi koyo KB atau birth control patch.

Koyo KB atau plester KB disebut juga sebagai metode kontrasepsi transdermal, atau transdermal patch. Mengutip WebMD, metode kontrasepsi ini tak jauh berbeda dengan metode kontrasepsi dengan menggunakan pil.

Koyo KB memiliki cara kerja yang sama dengan pil, yaitu dengan menghambat proses ovulasi melalui hormon estrogen dan progestin. Bedanya, pada koyo KB, hormon estrogen dan progestin dilepaskan dan diserap melalui permukaan kulit.

2 dari 4 halaman

Mudah dan Praktis

Ilustrasi Koyo KB © Diadona

Cara pakai koyo KB pun terbilang mudah, cukup dengan menempelkan koyo di atas permukaan kulit, dan hanya perlu diganti setiap satu kali seminggu.

Melansir MedicalNewsToday, koyo KB bisa ditempelkan di bagian lengan, perut, punggung, dan juga bokong. Koyo KB pun makin praktis karena tidak perlu dilepas saat sedang mandi, berenang, berolahraga, atau beraktivitas lainnya.

3 dari 4 halaman

Cara Pakai Koyo KB

Ilustrasi Koyo KB © Diadona

Agar bisa befungsi dengan sempurna hingga 99% efektif dalam mencegah kehamilan, penggunaannya harus dilakukan dengan benar:

  • Pastikan kulit telah dibersihkan dan dalam keadaan kering sebelum menempelkan koyo KB, usahakan untuk menempelkan koyo di area kulit yang tidak ditumbuhi rambut, agar tidak sakit saat melepas koyo.
  • Tempelkan koyo, tekan dan tahan selama kurang lebih 10 detik agar memastikan koyo telah tertempel dengan sempurna dan tidak lepas.
  • Kalau koyo lepas, tempelkan kembali dengan segera, namun, jika koyo tidak bisa menempel lagi dengan sempurna, sebaiknya ganti koyo KB dengan lembaran yang baru.

Perlu diingat, kalau koyoKB lepas dari kulit lebih dari 24 jam, maka penggunaannya dianggap tidak efektif dan kehamilan sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, kalau merasa penggunaannya tidak optimal, gunakan koyo KB berbarengan dengan kontrasepsi lainnya seperti kondom.

4 dari 4 halaman

Tidak Semua Orang Bisa Pakai Koyo KB

Walaupun penggunaannya praktis dan efektif, tapi koyo KB tidak bisadigunakan oleh semua orang.

Terutama bagi mereka yang aktif secara seksual. Perlu digarisbawahi kalau alat kontrasepsi ini tidak bisa melindungi dari kemungkinan tertular infeksi menular seksual (IMS).

Disamping itu, koyo KB sebaiknya tidak digunakan oleh perempuan yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti kanker payudara, penyakit jantung, stroke, diabetes, penyakit liver, tekanan darah tinggi, migrain, dan penyakit pembekuan darah.

Koyo KB pun sebaiknya perlu diihindari oleh ibu yang merasa tengah hamil. Ibu yang sedang menyusui juga sebaiknya tak gunakan metode kontrasepsi ini selama minggu pertama setelah melahirkan, sebab hormon estrogen dari koyo bisa dapat mengganggu kualitas ASI.

Koyo KB mungkin juga tidak cocok bagi orang yang mengalami obesitas dan perokok di atas usia 35 tahun, termasuk orang yang baru saja berhenti merokok.

Untuk lebih memastikan, Moms bisa lakukan konsultasi dengan dokter kandungan.

Beri Komentar