© Shutterstock
Salah satu hal yang perlu dilakukan ibu hamil saat menjelang persalinan adalah menjaga air ketuban tidak pecah dini.
Dikatakan ketuban pecah dini ketika Moms masih menginjak minggu ke-37 kehamilan. Ketuban pecah dini atau preterm prelabour rupture of membranes (PPROM) diperkirakan terjadi pada 3 dari 100 kehamilan.
Ilustrasi Hamil © Shutterstock
Kalau tiba-tiba ada cairan yang keluar dari vagina, ibu hamil harus waspada. Ketuban pecah dini bisa ditandai dengan cairan yang menetes perlahan atau mengucur. Berbeda dengan urine, air ketuban umumnya tidak berbau dan tidak berwarna.
Beberapa bahaya ketuban pecah dini, antara lain:
Apabila terjadi, Moms harus segera periksakan diri ke dokter. Dokter bisa menentukan penanganan yang paling aman bagi ibu hamil maupun janin.
Semakin dini ketuban pecah, maka semakin membahayakan nyawa Moms maupun janin. Oleh karena itu, berikut adalah cara menjaga air ketuban tidak pecah dini yang bisa dilakukan:
Sekarang udah paham kan, Moms? Semoga informasi di atas bermanfaat!

Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia

Katy Perry Resmi Go Public Bareng Justin Trudeau, Rayakan Ulang Tahun di Paris

Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship