© Shutterstock
Salah satu hal yang perlu dilakukan ibu hamil saat menjelang persalinan adalah menjaga air ketuban tidak pecah dini.
Dikatakan ketuban pecah dini ketika Moms masih menginjak minggu ke-37 kehamilan. Ketuban pecah dini atau preterm prelabour rupture of membranes (PPROM) diperkirakan terjadi pada 3 dari 100 kehamilan.
Ilustrasi Hamil © Shutterstock
Kalau tiba-tiba ada cairan yang keluar dari vagina, ibu hamil harus waspada. Ketuban pecah dini bisa ditandai dengan cairan yang menetes perlahan atau mengucur. Berbeda dengan urine, air ketuban umumnya tidak berbau dan tidak berwarna.
Beberapa bahaya ketuban pecah dini, antara lain:
Apabila terjadi, Moms harus segera periksakan diri ke dokter. Dokter bisa menentukan penanganan yang paling aman bagi ibu hamil maupun janin.
Semakin dini ketuban pecah, maka semakin membahayakan nyawa Moms maupun janin. Oleh karena itu, berikut adalah cara menjaga air ketuban tidak pecah dini yang bisa dilakukan:
Sekarang udah paham kan, Moms? Semoga informasi di atas bermanfaat!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pigmenta Nusantara, UIFW Hadirkan Dialog Tradisi dan Keberlanjutan Lewat Trunk Show Eksklusif
Bukan Sekadar Main-Main, Ini Panduan Santai Mengenal Fase Motorik Anak dan Cara Melatihnya

Pigmenta Nusantara, UIFW Hadirkan Dialog Tradisi dan Keberlanjutan Lewat Trunk Show Eksklusif

Sah! Brisia Jodie dan Jonathan Alden Mengikat Janji di Katedral

Resmi Jadi Ibu, Vior Melahirkan Putri Pertama dengan Nama Cantik, Wajah Baby V Bikin Penasaran

Akhirnya Sah! Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Menikah di Tanah Suci

Amanda Manopo Umumkan Hamil Anak Pertama, Sara Wijayanto Siap Jadi 'Buyang'