Bisa Bahaya, Ini Tanda-Tanda Janin Mengalami Kelebihan Berat Badan

Reporter : Mila I
Selasa, 7 September 2021 16:57
Bisa Bahaya, Ini Tanda-Tanda Janin Mengalami Kelebihan Berat Badan
Berat badan janin harus terus dipantau Moms!

Salah satu indikator kehamilan yang sehat adalah kenaikan berat badan janin dari minggu ke minggu. Meskipun hal ini baik, tapi kelebihan berat badan janin juga patut diwaspadai.

Hal tersebut bisa menyebabkan tumbuh kembang janin yang terganggu saat bayi sudah lahir dan makin berbahaya bagi kesehatannya di masa depan.

Lalu, seperti apa sih tanda-tanda janin kelebihan berat badan?

1 dari 4 halaman

Janin Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan janin atau large gestational age (LGA) digunakan untuk menggambarkan bayi baru lahir yang beratnya lebih dari yang seharusnya dibandingkan dengan usia minggu kehamilan.

Janin disebut besar menurut usia kehamilan, jika beratnya lebih dari 9 dari 10 bayi (persentil ke-90) atau lebih dari 97 dari 100 bayi (persentil ke-97) pada usia kehamilan yang sama.

2 dari 4 halaman

Penyebab Janin Kelebihan Berat Badan

Beberapa janin punya berat badan berlebih karena faktor orangtua yang juga punya genetik cenderung besar. Jadi orangtua sangat mungkin mewariskan sifat ini kepada anak-anaknya.

Berat badan janin juga bisa dikaitkan dengan akumulasi kenaikan berat badan Moms yang bertambah selama kehamilan. Perempuan yang mengalami kenaikan berat badan yang banyak saat hamil seringkali mengandung dan melahirkan bayi yang besar.

Selain itu, diabetes pada ibu hamil adalah penyebab paling umum dari janin dengan berat badan berlebih. Ketika ibu hamil memiliki gula darah tinggi, ia bisa mewariskannya kepada bayinya. Sebagai respon dari tingginya gula darah tersebut, tubuh bayi memproduksi insulin. Semua gula ekstra dan insulin ekstra yang diproduksi bisa menyebabkan pertumbuhan yang cepat dan timbunan lemak sehingga berat badan janin pun meningkat pesat.

3 dari 4 halaman

Tanda-Tanda Janin Kelebihan Berat Badan

Janin dianggap mengalami kelebihan berat badan jika beratnya lebih dari 4 kg ketika dilahirkan. Kondisi ini disebut dengan bayi makrosomia.

Tanda janin kelebihan berat badan juga bisa diketahui saat pemeriksaan USG. Dokter akan melihat apakah berat badan janin sudah sesuai dengan usia kehamilan. Kelebihan berat badan terjadi saat berat badan janin lebih besar dibandingkan usia kehamilan Moms.

4 dari 4 halaman

Bahaya Komplikasi Janin Kelebihan Berat Badan

Janin yang mengalami kelebihan berat badan rentan mengalami berbagai masalah kesehatan. Seperti masalah pernapasan dan cedera lahir (patah tulang selangka atau kerusakan saraf pada lengan).

Masalah lain yang mengintai adalah jumlah sel darah merah berlebihan atau disebut polisitemia. Ketika sel darah merah ini rusak, hati mungkin tidak dapat mengatasi peningkatan bilirubi yang perlu dikonjugasi. Akibatnya, tingginya kadar bilirubin dalam darah mengakibatkan penyakit kuning.

Untuk memastikan apakah bayi kelebihan berat badan atau tidak, lebih baik Moms memeriksakan kandungan secara berkala. Semoga informasi ini bermanfaat!

Beri Komentar