© Shutterstock
Keuangan jelas jadi salah satu aspek terpenting dalam kehidupan. Sangking pentingnya, bahkan terkadang ada anggapan bahwa bahwa keuangan yang baik akan menghasilkan kehidupan yang baik pula.
Anggapan inilah yang tanpa kita sadari membuat diri kita menjadi budak uang. Tentu saja hal ini bukan pertanda baik. Oleh karena itu kita harus bisa bebas secara finansial atau istilahnya financial freedom dengan menjadikan uang budak kita.
Gimana caranya?
Financial freedom adalah kondisi di mana seseorang memiliki kekayaan yang mencukupi segala kebutuhannya (terutama kebutuhan dasar) tanpa harus bekerja sangat keras.
Oleh karena itu penting untuk mencoba instrumen dengan risiko tinggi, seperti bisnis, saham, dan bitcoin. Ketiga hal ini menjanjikan potensi return yang cukup tinggi bahkan hampir tidak terbatas.
Tapi meski begitu, bisnis, saham, dan bitcoin, tetap ada kelebihan dan kekurangannya. Apa saja?
Tips Cerdik Mendapatkan Kebebasan Finansial dengan Memperbudak Uang © shutterstock
Kelebihan bisnis antara lain:
- Kontrol atas sistem
- Kontrol atas revenue
- Kebebasan menerapkan ide dan inovasi.
Sementara, kekurangan bisnis antara lain:
- Bangkrut
- Berhutang
- Ditipu.
Tips Cerdik Mendapatkan Kebebasan Finansial dengan Memperbudak Uang © shutterstock
Kelebihan saham antara lain:
- Banyak pilihan bisnis yang sudah 'jadi'
- Bisa keluar masuk kapan saja/sesuka hati tanpa beban
- Bisa dipelajari oleh siapapun.
Sementara, kekurangan saham antara lain:
- Bisa nyangkut
- Perusahaan yang di-invest tiba-tiba bermasalah
- Tidak ada kontrol apapu, kecuali sudah masuk sebagai pemegang saham mayoritas.
Tips Cerdik Mendapatkan Kebebasan Finansial dengan Memperbudak Uang © shutterstock
Kelebihan bitcoin antara lain:
- Superior dari flat-money (Dollar, Rupiah, dll)
- Supply terbatas dan tidak bisa dicetak sesuka hati
- Bisa jadi bank untuk diri sendiri seberapa banyak pun uangnya.
Sementara, kekurangan bitcoin antara lain:
- Harga masih sangat volatile
- Masih rawan hack dan scam
- Masih banyak orang yang belum paham.
Kalian bisa memilih dari ketiga instrumen di ata. Tapi yang cukup ideal adalah kerjaannya ngurusin bisnis, investasinya di saham, dan nabungnya Bitcoin.
Setiap active profit tadi bisa dimasukkan ke instrumen passive profit, seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap dan surat hutang (sukuk, ORI & SBR/SBN).
Kenapa? Karena tiga instrumen itu sifatnya risiko rendah. Selain sudah pasti cuan alias untung, bisa juga mengalahkan inflasi walaupun tipis. Hal ini bagus untuk menumpuk kekayaan.
Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Sarjana Kampus Negeri, Pemuda Ini Gak Malu Walau Jualan Bakso dan Minuman Ringan
Momen Haru Sepasang Pengantin Terpaksa Gelar Akad Nikah di RS karena Ayah Sakit Keras
Diduga Putus, Kaesang Pangarep Dikabarkan Sudah Punya Pacar Baru!
Cuma Buat Main di Rumah Bareng Thania, Sarwendah Pakai Kaus Pulahan Juta Rupiah!
Tante Ernie Positif Covid-19, Suami dan Anak Juga Terjangkit
Beredar Kabar Perselingkuhan, Vanessa Angel Langsung Kembali ke Jakarta Hanya Berdua dengan Gala
Nadya Mustika Dituduh Hamil dari Pria Lain, Rizki DA Akhirnya Angkat Bicara
8 Beda Gaya Zsa Zsa Utari 'Si Cemong' VS Sekarang yang Makin Mirip Seleb Hollywood!
Pasangan Pegawai Alfamart dan Indomart ini Hebohkan Warganet karena Nama Anaknya yang Unik
Pasutri Baru, Felicya Angelista dan Caesar Hito Terciduk Simpan Kondom Serenteng di Mobil!