Mengintip Gerak Saham Indofood CBP Setelah Membeli Produsen Lays

© Diadona

Saham ICBP berada di posisi tertinggi 8.925 dan terendah 8.825 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 4.433 kali dengan nilai transaksi Rp 49,5 miliar. Pada Kamis (18/2/2021), investor asing melepas saham ICBP senilai Rp 13,3 miliar.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,22 persen menjadi 6.240. IHSG berada pada level tertinggi 6.281,35 dan level terendah 6.220.

Sebanyak 202 saham menguat, mengangkat IHSG. Sementara 255 saham melemah dan menahan penguatan IHSG. 166 saham tetap di tempatnya. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 1.028.620 kali dengan nilai transaksi Rp 9,4 triliun.

ICBP Membeli Saham Indofood Fritolay Makmur

© Diadona

Sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk membeli seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang dimiliki oleh Fritolay Netherlands Holding BV, afiliasi PepsiCo, Inc pada 17 Februari 2021. Dengan demikian, kepemilikan saham perseroan di IFL menjadi 99,99 persen saham dari aslinya 51 persen.

Transaksi pembelian saham tersebut merupakan 49% dari total saham yang diterbitkan IFL senilai Rp 494 miliar yang akan didanai dari kas internal perseroan, tulis Gideon A. Putro, Sekretaris Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, dalam keterangannya. keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

© Diadona

IFL akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo setelah IFL menyelesaikan semua persiapan penghentian produksi dan penjualan produk dengan merek PepsiCo yang harus diselesaikan dalam waktu enam bulan sejak tanggal transaksi (masa transisi).

Fritolay, PepsiCo, dan pihak terafiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, dan mendistribusikan produk makanan ringan apa pun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun sejak akhir masa transisi. Jika dilakukan pada Februari, maka perjanjian akan berakhir pada Agustus 2021.