Belum Pengalaman Kelola Uang, Ini 3 Blunder Finansial yang Sering Dilakukan First Jobber

Reporter : Firstyo M.D.
Rabu, 8 Juli 2020 18:40
Belum Pengalaman Kelola Uang, Ini 3 Blunder Finansial yang Sering Dilakukan First Jobber
Hayo, blunder mana yang paling sering kamu lakukan?

Menjalani awal di tiap fase hidup pasti jadi sesuatu yang paling sulit.

Awal masuk sekolah bingung. Awal masuk kuliah bingung. Begitu juga awal terjun menjadi seorang pekerja alias first jobber.

Masalah kerjaan mungkin masih bisa lah ya untuk diatasi. Adapatasi dengan lingkungan juga tinggal tunggu waktu. PR yang besar untuk first jobber biasanya justru datang dari faktor utama seseorang bekerja, yakni uang.

Seorang first jobber yang baru pertama kali mengalami punya penghasilan sendiri pasti kaget dan bingung mengelolanya. Hal ini berimbas pada beberapa kesalahan yang akhirnya mereka lakukan saat menerima gaji.

Apa aja sih? Yuk sama-sama kita bahas!

1 dari 4 halaman

Nggak punya tujuan

Walaupun nggak semua, namun kebanyakan first jobber masih mendapatkan penghidupan dari orang tua, entah berupa sokongan dana atau justru masih tinggal bersama dalam satu rumah.

Nggak ada tekanan hidup yang menuntut seorang first jobber untuk segera menentukan tujuan. Padahal, dukungan orang tua nggak bisa jadi alasan.

Sebagai first jobber, kamu tetap bisa kok menyusun tujuanmu sendiri. Ambil yang paling umum aja, misal menyiapkan dana untuk menikah, membeli rumah, atau sekedar membelikan barang untuk orang tua. Hal ini akan membantumu untuk bisa memiliki sistem keuangan yang lebih terarah.

2 dari 4 halaman

Kaget pegang uang

Semasa sekolah, uang yang ada di dompetmu terbatas karena hanya datang dari uang saku yang diberikan orang tua. Untuk membeli sesuatu yang diinginkan, kamu perlu lebih sabar karena harus menabung terlebih dahulu.

Semuanya berbeda saat kamu sudah berstatus sebagai first jobber. Uang yang ada di tangan sudah jauh lebih banyak. Akhirnya, seorang first jobber cenderung 'kagetan' sebagai pemegang uang dan mengalokasikannya langsung untuk membeli barang-barang yang sudah diidamkan sejak lama.

Rekening bank pun akhirnya cuma menjadi pengganti dompet karena uang datang pergi silih berganti.

3 dari 4 halaman

Nggak punya tabungan

Menyambung dari dua poin di atas, kesalahan utama seorang first jobber adalah sudah merasa cukup puas dengan uang yang ia dapat sekarang sehingga tidak berpikir untuk menabung.

Sebisa mungkin untuk tetap mempunyai tabungan dan simpanan lain seperti dana darurat. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan diri menghadapi hal-hal yang akan terjadi di masa depan.

4 dari 4 halaman

Gimana, apakah ada salah satu blunder di atas yang masih kamu lakukan? Atau justru kamu lakukan semua?

Wajar kok kalau masih bingung gimana mengelola keuangan sebagai first jobber. Namanya masih pertama pegang uang hasil keringat sendiri kan?

Yang jelas, jangan pernah berhenti untuk belajar mengelola keuanganmu ya. Semangat para first jobber!

Beri Komentar