Benarkah Piring Bentuk Oval Ampuh Kurangi Limbah Makanan?

Reporter : Hevy Zil Umami
Minggu, 21 Maret 2021 14:57
Benarkah Piring Bentuk Oval Ampuh Kurangi Limbah Makanan?
Salah satu masalah yang cukup pelik di banyak negara adalah masalah sampah, termasuk sampah makanan. Terkadang banyak makanan terbuang percuma karena berbagai alasan.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi pemborosan makanan. Seorang ilmuwan dari University of Illinois, Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengungkapkan bahwa mengubah bentuk piring makan saja dapat membantu mengurangi sisa makanan atau sisa makanan. Limbah makanan memang menjadi masalah serius di Amerika Serikat.

Menurut Brenna Ellison, profesor di Departemen Pertanian dan Ekonomi Konsumen (ACE), mengubah bentuk pelat bundar menjadi lonjong dengan permukaan yang lebih kecil; mengurangi limbah makanan secara signifikan.

1 dari 3 halaman

Ilustrasi Piring © Diadona

" Orang Amerika menyia-nyiakan sekitar 31 persen makanan yang tersedia di tingkat ritel dan konsumen," ucap Ellison, seperti dikutip dari New Food Magazine, Minggu (21/3/2021).

Penemuan ini bukanlah upaya pertama mereka. Sebelumnya, Ellison bekerja dengan University Housing di Illinois dalam kampanye pendidikan untuk mengurangi limbah makanan. Namun, kampanye tersebut tidak berhasil, maka ia mencoba upaya lain yaitu meneliti perubahan bentuk piring makan ini.

Thurman Etchison, asisten direktur fasilitas makan dan operasi peralatan di University of Illinois, mengatakan penelitian seputar limbah makanan pada tahun 2016 di kantin kampus menunjukkan sekitar 3,3 ons (93,5 gram) makanan terbuang dari setiap sajian yang disajikan. Itu berarti, 14.875 pound (6.747 kilogram) per minggu di enam lokasi makan perumahan.

2 dari 3 halaman

Hasil Penelitian

Ilustrasi Piring © Diadona

Oleh karena itu, Ellison dan rekan penulis Rachel Richardson, mantan mahasiswa pascasarjana di ACE, dan Melissa Pflugh Prescott, asisten profesor di Departemen Ilmu Pangan dan Nutrisi Manusia, melakukan peninjauan terhadap dua piring berbeda.

Pelat bulat dan oval diuji di setiap lokasi. Mereka juga menyajikan menu yang sama untuk kedua jenis hidangan tersebut. Kemudian, mereka menghampiri pengunjung yang sedang makan, dan meminta untuk berfoto dan menimbang makanan. Selanjutnya pengunjung diminta mengisi lembar survei.

3 dari 3 halaman

Ilustrasi Piring © Diadona

Setelah mereka selesai makan, para peneliti mengambil gambar piring mereka lagi. Hasilnya, studi yang melibatkan 1.200 responden itu menemukan penurunan signifikan pada mereka yang makan piring oval. Jelas, persentase pemborosan makanan menurun.

Dari 15,8 persen yang menggunakan pelat bulat, saat ini hanya 11,8 persen yang menggunakan pelat oval. Ini berarti hampir 20 gram (0,7 oz) sisa makanan berkurang per piring. Hal ini membuat para ilmuwan percaya bahwa mengubah bentuk piring sekarang bisa menjadi solusi sederhana untuk mengurangi limbah makanan.

Beri Komentar